Jangan sembarangan! Berikut cara memberi pertolongan patah tulang yang benar agar tidak menyebabkan komplikasi.
Patah tulang dapat terjadi apabila gaya yang diberikan pada tulang lebih kuat daripada yang dapat ditanggung oleh tulang.
Ini mengakibatkan struktur tulang dan kekuatan tulang terganggu sehingga tulang menjadi patah.
Penyebab paling sering menyebabkan patah tulang adalah jatuh, kecelakaan, penggunaan tulang yang berulang dan berlebihan serta osteoporosis.
Tanda dan gejala pada pasien yang mengalami patah tulang adalah memar, bengkak, nyeri dan kehilangan fungsi pada area tulang yang patah.
Selain itu apabila Anda mendengar suara retakan saat cedera, dan tulang yang terluka sulit digerakkan ini juga menjadi gejala patah tulang.
Sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait patah tulang di rumah saja dengan menelpon Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Tanda Patah Tulang
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara memberi pertolongan pertama patah tulang, mati kita bahas terlebih dahulu mengenai tanda-tanda patah tulang.
Seseorang mungkin mengalami patah tulang (fraktur) jika mengalami kondisi berikut:
- Nyeri hebat, terutama saat bergerak atau menahan beban.
- Posisi tubuh tidak wajar setelah terjatuh atau terkena benturan benda keras.
- Perubahan bentuk anggota tubuh yang terlihat bengkok atau tidak normal (pada kasus yang parah).
- Luka terbuka di area patahan, yang mungkin disertai dengan tulang yang menonjol keluar.
Jika mencurigai adanya patah tulang, hindari menggerakkan bagian yang cedera dan segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Cara Memberi Pertolongan Patah Tulang
Sebaiknya tidak mencoba menggerakan pasien sebagai cara memberi pertolongan patah tulang.
Menggerakan tulang sebagai cara memberi pertolongan patah tulang pada pasien dapat meningkatkan rasa sakit dan menimbulkan perdarahan.
Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada area yang mengalami patah tulang.
Oleh karena itu sebaiknya jangan memindahkan pasien, tetapi lakukanlah beberapa cara memberi pertolongan patah tulang berikut ini:
- Tenangkan pasien
Cara memberi pertolongan patah tulang yang pertama adalah bantu untuk menenangkan pasien.
Tenangkan pasien agar tidak panik dan tidak berusaha menggerakkan area yang cedera.
Minta kepada pasien untuk tidak menggerakan dan memberi tekanan pada area yang cedera agar mengurangi rasa sakit.
Jika patah tulang terjadi di area punggung atau leher, bantu pasien agar tidak bergerak guna mengurangi kerusakan jaringan.
- Hentikan perdarahan
Cara memberi pertolongan patah tulang selanjutnya adalah dengan menghentikan perdarahan.
Gunakan kain kasa, perban dan kain yang steril untuk menghentikan perdarahan.
- Membalut pasien
Cara memberi pertolongan patah tulang yang lainnya adalah membalut area yang cedera pada pasien.
Membalut pasien dengan perban atau belat dapat menstabilkan area tulang yang cedera sehingga tidak akan berpindah.
Perban yang lebar berguna dalam mencegah gerakan sendi di kedua sisi patah tulang.
Saat memasang belat, setiap ruang antara tubuh dan belat harus selalu diberi bantalan yang halus serta lembut.
Pastikan perban yang dipasangkan tidak terlalu longgar atau terlalu kencang.
Periksa kondisi pasien dan perban setiap lima belas menit sekali.
- Kompres
Mengompres bagian yang mengalami patah tulang dengan es adalah cara memberi pertolongan patah tulang pada pasien selanjutnya.
Masukan es atau air dingin ke dalam plastik kemudian letakkan pada area yang cedera.
Sebaiknya jangan meletakkan es dan air dingin langsung ke dalam kulit tanpa adanya kain atau plastik karena dapat merusak kulit.
Kompres es dan air dingin selama kurang lebih dua puluh menit.
- Penanganan syok
Jika seseorang mengalami syok, segera berikan pertolongan pertama. Tanda-tanda syok dapat mencakup rasa pusing, lemas, atau napas pendek dan cepat.
Baringkan korban dengan posisi kepala sedikit lebih rendah dari tubuh bagian atas. Jika memungkinkan, angkat kaki untuk membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak.
Prosedur Operasi untuk Patah Tulang
Salah satu metode paling umum untuk mengimobilisasi anggota tubuh yang mengalami patah tulang adalah dengan menggunakan gips.
Gips ini dibuat dari campuran gipsum yang akan mengeras saat dicampur dengan air. Prosedur operasi untuk menangani patah tulang dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya.
Untuk patah tulang tertutup, dua ujung tulang yang patah akan diselaraskan dan ditahan di tempatnya. Anggota tubuh dibalut dengan perban sebelum gips basah diaplikasikan.
Sementara untuk patah tulang terbuka atau kompleks, area luka akan dibersihkan secara menyeluruh di ruang operasi untuk menghilangkan kotoran sebelum tulang disusun kembali demi mencegah infeksi.
Sedangkan untuk kasus patah tulang panjang, seperti tulang paha cenderung sulit untuk tetap sejajar. Pada orang dewasa, kondisi ini sering kali ditangani dengan pemasangan pen (internal nailing).
Sementara pada anak-anak, mungkin diperlukan traksi selama beberapa hari sebelum tulang dipasang dalam gips. Setelah tanda-tanda penyembuhan mulai terlihat, sendi panggul dan kaki akan diimobilisasi menggunakan gips.
Perawatan Mandiri setelah Patah Tulang
Dokter akan memberikan saran mengenai perawatan mandiri setelah patah tulang. Namun, secara umum, beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Hindari paparan panas langsung, seperti botol air panas, sampai gips mengering sepenuhnya.
- Istirahatkan anggota tubuh yang cedera sebanyak mungkin untuk mempercepat pemulihan.
- Gunakan teknik yang telah diajarkan oleh perawat untuk berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Hindari menggunakan kruk dengan cara yang salah karena dapat meningkatkan risiko cedera lebih lanjut.
- Jangan mengangkat beban berat atau mengemudi sampai tulang benar-benar sembuh.
- Jika kulit di bawah gips terasa gatal, jangan memasukkan benda seperti kawat atau pensil ke dalam gips. Sebagai alternatif, gunakan pengering rambut dengan udara dingin untuk meredakan rasa gatal.
- Jangan biarkan gips terkena air, karena gips yang basah menjadi lunak dan kehilangan daya dukungnya. Selain itu, gips yang lembap dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Saat mandi, bungkus gips dengan plastik dan rekatkan langsung ke kulit untuk memastikan tidak ada air yang masuk.
- Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami pembengkakan, perubahan warna menjadi kebiruan, kesulitan menggerakkan jari tangan atau kaki, sensasi kesemutan, mati rasa, atau peningkatan rasa nyeri.

Demikian informasi mengenai cara memberi pertolongan patah tulang.
Setelah mendapatkan pengobatan, pasien patah tulang perlu mendapat terapi agar tulang dan sendi dapat kembali berfungsi normal.
Namun terapi fisik tidak bisa dilakukan sembarangan, perlu mendapatkan pengawasan dari ahlinya seperti seorang fisioterapis.
Saat ini Medi-Call menyediakan layanan fisioterapi di rumah untuk pasien patah tulang cukup dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau melalui Call-Center 24 Jam.