Cara Mengatasi Susah Buang Air Kecil pada Ibu Hamil

Susah buang air kecil dapat membuat ibu sulit tidur di malam sehingga perlu cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil.

Ketahui cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil secara medis dan alami, mulai dari penyebab, gejala, hingga solusi terpercaya.

Pada kehamilan ibu mengalami banyak perubahan pada tubuh mulai dari mual di pagi hari hingga sakit punggung.

Salah satu gejala pada masa kehamilan pada ibu hamil adalah sering buang air kecil akan tetapi buang air kecil saat hamil seharusnya tidaklah menyakitkan.

Ini dikarenakan bayi dalam janin bertumbuh sehingga memberikan banyak tekanan pada kandung kemih ibu hamil.

Selain itu adanya perubahan pada hormon membuat ibu hamil menjadi lebih sering untuk buang air kecil. 

Ini biasanya terjadi pada trimester ketiga selama kehamilan dan membuat ibu menjadi sulit tidur terutama di malam hari.

Sering buang air kecil sebagai gejala kehamilan seharusnya tidak terasa sakit dan tidak menyiksa ibu hamil.

Baca juga:  Berikut Adalah Gizi Ibu Hamil dan Menyusui yang Wajib Dipenuhi

Apabila ibu hamil terus-menerus merasakan sakit baik saat buang air kecil maupun besar sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter Medi-Call di rumah.

Ini mungkin gejala suatu penyakit yang bila tidak mendapat penanganan dapat berbahaya bagi ibu dan Buah Hati sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter Medi-Call di rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Dokter 24 Jam Ke Rumah Anda Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Ketahui cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil secara medis dan alami, mulai dari penyebab, gejala, hingga solusi terpercaya.

Susah buang air kecil kadang muncul tanpa diduga saat kehamilan datang menghampiri. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa kurang nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada berbagai penyebab di balik keluhan ini, mulai dari perubahan fisik, perubahan hormon, hingga infeksi di saluran kemih. Tapi, kapan keluhan ini harus segera diatasi secara medis? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Jika butuh solusi dan konsultasi mudah di rumah, manfaatkan layanan untuk ibu hamil dari Medi-Call yang siap membantu.

Cara Mengatasi Susah Buang Air Kecil pada Ibu Hamil

Wanita selama kehamilan biasanya lebih sering mengalami infeksi saluran kemih.

Gejala infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah urin yang tampak keruh, bau, berwarna merah, sensasi terbakar dan nyeri saat buang air kecil.

Susah buang air kecil pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh infeksi dan adanya tekanan pada saluran yang membawa urin.

Ini dapat mengganggu aktivitas dan perlu melakukan cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil.

Berikut ini beberapa cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil yang perlu diketahui:

 

  • Obat-obatan

Cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil adalah dengan konsumsi obat-obatan.

Ini dapat membantu ibu hamil untuk mengurangi rasa sakit saat buang air kecil serta sulit buang air kecil.

Namun beberapa obat-obatan dapat memperparah nyeri dan sakit saat buang air kecil.

Oleh karena itu perlu resep dari dokter untuk menjadi cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil agar tidak salah.

 

  • Minum air putih

Minum air putih yang cukup delapan gelas sehari dapat membantu cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil.

Ini dapat membantu memperlancar saluran kemih sehingga dapat buang air kecil dengan rutin dan tidak sakit.

Baca juga:  Berikut 4 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil agar Ibu Nyaman 

 

  • Hindari penggunaan sabun

Cara mengatasi susah buang air kecil pada ibu hamil selanjutnya adalah menghindari penggunaan sabun

Penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia saat mandi dapat menyebabkan iritasi pada ibu hamil sehingga susah buang air kecil.

Oleh karena itu ibu hamil sebaiknya menggunakan sabun yang tidak mengandung bahan kimia.

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Ibu hamil membutuhkan banyak perhatian dan perawatan agar tetap sehat serta Buah Hati dapat tumbuh dengan sehat juga.

Akan tetapi perubahan hormon dan fisik pada ibu hamil membuatnya sulit untuk memperhatikan diri sehingga membutuhkan bantuan orang lain.

Bidan Medi-Call dapat datang ke rumah untuk membantu memeriksa kondisi kesehatan ibu dan Buah Hati di masa kehamilan.

Selain itu Bidan Medi-Call juga dapat membantu memberikan perawatan seperti pijat untuk ibu hamil agar segar kembali.

Pemesanan layanan bidan Medi-Call di rumah dapat dilakukan dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Penyebab Susah Buang Air Kecil Selama Kehamilan

Gangguan buang air kecil adalah keluhan yang cukup sering dialami oleh ibu hamil. Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kondisi ini, antara lain:

1. Tekanan Rahim yang Membesar

Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim yang membesar akan menekan kandung kemih. Tekanan ini lebih sering menyebabkan ibu hamil menjadi lebih sering ingin buang air kecil (urinary incontinence), yaitu muncul keinginan BAK sedikit-sedikit. Kondisi sulit buang air kecil (retensi urin) memang bisa terjadi, tetapi jauh lebih jarang dibandingkan keluhan sering ingin BAK.

2. Perubahan Hormon

Kadar hormon progesteron meningkat secara signifikan selama kehamilan. Kondisi ini membuat otot polos saluran kemih menjadi lebih rileks sehingga kontraksi untuk pengeluaran urin menurun, dan kencing menjadi tidak lancar atau bahkan terhambat.

3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi bakteri di saluran kemih (ISK) sangat sering terjadi pada ibu hamil. ISK menyebabkan peradangan pada saluran kemih dan kandung kemih, sehingga biasanya menimbulkan keinginan buang air kecil lebih sering, disertai rasa nyeri atau tidak nyaman saat berkemih.

4. Riwayat Medis Tertentu

Ibu hamil yang pernah menjalani tindakan medis seperti pemasangan kateter atau operasi pada area kemih memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan buang air kecil, karena bisa terjadi perubahan pada struktur atau fungsi saluran kemih.

5. Kurang Cairan Tubuh

Kebiasaan menahan buang air kecil dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih dan meningkatkan risiko infeksi, sedangkan kurang asupan cairan membuat volume urin berkurang sehingga bakteri lebih mudah berkembang. Pastikan untuk buang air kecil secara teratur dan cukup minum air agar kesehatan saluran kemih tetap terjaga.

6. Gejala yang Harus Diwaspadai

Jika Anda sedang hamil dan mengalami susah buang air kecil, beberapa gejala berikut perlu mendapat perhatian khusus. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran kemih yang tidak boleh diabaikan:

  • Muncul rasa ingin kencing berulang, namun urin yang keluar sangat sedikit atau sama sekali tidak keluar.
  • Perubahan warna dan bau urin sering menandakan adanya infeksi atau masalah pada kandung kemih.
  • Sensasi panas, perih, atau tidak nyaman ketika mengeluarkan urin kerap terjadi saat ada infeksi di saluran kemih.
  • Tekanan atau rasa penuh di area bawah perut bisa terjadi akibat penumpukan urin di kandung kemih.
  • Gejala sistemik seperti demam, menggigil, mual, atau nyeri di area punggung bawah dapat menandakan infeksi sudah menyebar ke ginjal dan membutuhkan penanganan segera.

Catatan: Bila gejala disertai demam tinggi, nyeri hebat di pinggang, atau urin keluar bercampur darah, segera periksakan diri ke dokter. Kondisi ini merupakan tanda bahaya yang membutuhkan penanganan medis cepat.

Diagnosis Susah Buang Air Kecil pada Ibu Hamil

Untuk memastikan penyebab susah buang air kecil saat kehamilan, diagnosis dilakukan secara menyeluruh agar penanganan yang diberikan sesuai. Berikut beberapa langkah yang umumnya ditempuh:

1. Konsultasi dengan Dokter Kandungan atau Bidan

Pemeriksaan dimulai dengan wawancara mengenai keluhan, riwayat kesehatan, dan pola buang air kecil. Dokter atau bidan akan menanyakan seputar gejala yang dialami serta melakukan pemeriksaan fisik.

2. Pemeriksaan Urin Lengkap

Sampel urin diambil dan dianalisis di laboratorium guna mengetahui adanya infeksi, kadar protein, glukosa, maupun darah. Hasil pemeriksaan ini membantu mengetahui apakah ada tanda infeksi saluran kemih atau masalah lain pada ginjal dan kandung kemih.

3. USG Kandung Kemih

Ultrasonografi kandung kemih dilakukan untuk menilai jumlah sisa urin setelah buang air kecil dan melihat kondisi anatomi organ saluran kemih. USG juga bisa mendeteksi adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.

4. Kultur Urin

Bila dicurigai ada infeksi bakteri, kultur urin dilakukan. Tes ini bertujuan mengidentifikasi jenis bakteri penyebab agar pengobatan yang diberikan lebih tepat sasaran.

Penegakan diagnosis yang tepat sangat penting agar ibu hamil mendapat penanganan yang maksimal dan menghindari komplikasi. Jika Anda mengalami gejala seperti sulit buang air kecil, segera lakukan konsultasi ke dokter atau bidan.

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Tips Mengatasi Susah Buang Air Kecil pada Kehamilan

Keluhan susah buang air kecil cukup sering dialami ibu hamil, terutama saat kandungan memasuki trimester kedua atau ketiga. Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, kondisi ini juga bisa menandakan gangguan saluran kemih yang perlu diperhatikan. Beberapa langkah medis maupun perawatan mandiri bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasinya.

1. Perawatan Medis

Jika kondisi tidak membaik atau disertai tanda-tanda infeksi, langkah medis adalah pilihan yang paling dianjurkan. Pemeriksaan oleh dokter kandungan bertujuan memastikan apakah ada gangguan pada saluran kemih seperti infeksi bakteri atau penyumbatan.

Bila infeksi terdeteksi, dokter akan memberi pengobatan sesuai hasil pemeriksaan. Antibiotik yang digunakan juga telah disesuaikan agar aman untuk ibu hamil. Pada kasus yang cukup serius, seperti kandung kemih penuh tetapi tidak bisa dikeluarkan secara alami, tindakan kateterisasi bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan dan mencegah komplikasi.

2. Perawatan Mandiri di Rumah

Selain perawatan medis, ibu hamil juga bisa menerapkan beberapa langkah sederhana di rumah untuk membantu meredakan keluhan buang air kecil. Perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari dapat memberikan hasil yang cukup signifikan.

  • Pertama, pastikan asupan cairan harian terpenuhi. Minum air putih minimal 8–12 gelas per hari membantu memperlancar produksi dan pengeluaran urin. Jangan biasakan menahan keinginan buang air kecil, karena bisa memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Kebersihan area genital juga penting dijaga. Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari sabun pembersih yang mengandung parfum. Selain itu, rutin melakukan senam kegel dapat memperkuat otot dasar panggul sehingga membantu proses berkemih lebih lancar.
  • Jika Anda terbiasa minum kopi atau teh, batasi konsumsi kafein selama kehamilan. Kafein bersifat diuretik sehingga dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil, yang bisa membuat kandung kemih terasa lebih cepat penuh dan tidak nyaman, terutama pada kehamilan.

Dukungan dan Solusi dari Medi-Call!

Susah buang air kecil pada ibu hamil bukan hal sepele. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini bisa menandakan gangguan yang harus segera diatasi agar kehamilan tetap sehat. Jangan ragu mencari pertolongan jika keluhan tidak juga membaik, dan selalu lakukan pencegahan agar risiko berulang dapat diminimalisir.

Tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang memungkinkan untuk langsung pergi ke rumah sakit saat keluhan seperti susah buang air kecil dirasakan. Apalagi pada masa kehamilan tertentu, istirahat total menjadi bagian penting dari pemulihan.

Sebagai solusi, Medi-Call hadir dengan layanan homecare yang memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan langsung di rumah. Anda bisa mendapatkan pemeriksaan oleh dokter atau bidan profesional, termasuk untuk keluhan berkemih seperti infeksi saluran kemih (ISK) yang biasanya ditandai dengan sering ingin buang air kecil dan rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil, konsultasi kehamilan, serta edukasi seputar perawatan kandung kemih.

Setiap layanan dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketenangan selama kehamilan berlangsung. Semuanya bisa Anda akses tanpa perlu meninggalkan rumah.

Ingin mendapatkan layanan lengkap dan terpercaya tanpa harus repot? Segera kunjungi layanan homecare Medi-Call dan pilih perawatannya sesuai kebutuhan kehamilan Anda!

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

  • Dai C, Peng J, Chen R. Acute Urinary Retention in the First-trimester of Pregnancy: A Case Report. Cureus. 2022 Mar 11;
  • Cleveland Clinic. Incontinence During Pregnancy [Internet]. Cleveland Clinic. 2023. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16094-pregnancy-and-bladder-control
  • Incontinence During Pregnancy and After Childbirth [Internet]. WebMD. Available from: https://www.webmd.com/urinary-incontinence-oab/pregnancy

     

    ‌

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives