ASI Perah
Ada beberapa alasan mengapa ibu lebih memilih memberikan ASI melalui ASI perah dibandingkan memberikannya secara langsung.ASI perah biasanya digunakan oleh ibu dengan beberapa kondisi sebagai berikut:- Memiliki kesibukan di luar rumah
Ibu yang memiliki kesibukan di luar rumah seperti seorang wanita karir biasanya menggunakan cara menyajikan ASI perah untuk bayi sebagai alternatifnya.
Dengan memberikan ASI untuk bayi, nutrisinya tetap dapat terpenuhi meskipun ibu sedang tidak berada di rumah.
- Menghasilkan ASI dalam jumlah banyak
Beberapa ibu mungkin memiliki kandungan ASI yang lebih banyak.
Jika seorang ibu menghasilkan ASI dalam jumlah banyak dan tidak diperah dapat menyebabkan beberapa kondisi.
Seperti pembengkakan payudara, mastitis hingga gangguan pencernaan pada bayi.
- Bayi lahir prematur
Cara menyajikan ASI perah untuk bayi juga biasanya dilakukan untuk bayi lahir prematur.
Bayi yang lahir prematur biasanya belum dapat menghisap ASI dari payudara dengan optimal.
Cara Menyajikan ASI Perah untuk Bayi
Banyak ibu yang khawatir ASI perah akan merubah kandungan gizi dari ASI karena telah disimpan.Akan tetapi kualitas ASI akan tetap sama baik yang disajikan secara langsung atau pun disimpan terlebih dahulu.Paling penting adalah harus menyimpannya dengan benar sesuai dengan standar penyimpanan dan penyajian yang telah disarankan.Selain mengetahui cara penyimpanan, mengetahui cara menyajikan ASI perah untuk bayi yang benar juga tidak kalah penting.Berikut ini cara menyajikan ASI perah untuk bayi yang benar yang bisa Bunda praktikan di rumah:- Suhu ASI perah
ASI perah biasanya disimpan di lemari es, akan tetap bayi tidak bisa mengkonsumsi ASI perah jika suhunya terlalu dingin atau terlalu panas.
Oleh karena itu, pastikan suhu ASI perah setara dengan suhu tubuh.
Bunda bisa mencoba meneteskan ASI perah di tangan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah suhunya terlalu panas atau dingin atau sudah pas.
Baru kemudian bisa Bunda sajikan kepada Buah Hati bila suhunya sudah pas.
- Cara menghangatkan
Mengetahui cara menghangatkan ASI perah merupakan hal yang penting dalam cara menyajikan ASI perah untuk bayi.
Saat mencairkan ASI perah yang dibekukan, bunda dapat menggunakan penghangat ASI elektrik yang bisa digunakan dimana saja baik rumah atau mobil.
Bila tidak ada, Bunda bisa menaruh botol penyimpanan ASI ke dalam panci atau mangkuk yang sudah berisikan air hangat kemudian diamkan beberapa saat.
Perlu diingat, panci maupun mangkuk hanya diberikan air hangat bukan diletakkan di atas kompor menyala.
Selain itu, hindari juga menghangatkan ASI dengan menggunakan microwave.
Ini dapat menghilangkan kandungan antibodi yang dibutuhkan bayi akibat perubahan suhu yang terlalu cepat pada ASI.
- Sisa ASI perah
Jangan lakukan cara menyajikan ASI perah untuk bayi dengan memberikan ASI sisa.
Apabila Anda memiliki sisa ASI jangan diberikan kembali pada bayi di waktu yang berbeda, dan juga jangan disimpan kembali dalam lemari pendingin.
Cobalah untuk memberikan ASI seperlunya saja apabila Buah Hati cenderung menyisakan ASI.
- First In First Out
Terapkan sistem first in first out dalam cara menyajikan ASI perah untuk bayi.
Catat di permukaan botol atau kantong ASI tanggal ASI diperah dan disimpan.
ASI perah yang sudah lebih lama disimpan harus disajikan lebih dulu.
Jika ASI berbau, rasanya asam serta tidak larut dalam air, maka ASI tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh Buah Hati.
Bunda memiliki berbagai kesibukan di luar rumah namun tidak ada yang bisa membantu menjaga dan menyajikan ASI untuk Buah Hati?Tidak perlu khawatir, Bunda bisa pakai jasa perawat bayi datang ke rumah dari Medi-Call.Perawatnya berpengalaman dan profesional, serta durasinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan loh!Jangan sampai kesibukan menghalangi Bunda memberikan yang terbaik bagi si Kecil.Dapatkan layanan perawat bayi Medi-Call datang ke rumah sekarang dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.