Cara meredakan mual saat hamil dapat dilakukan sendiri dengan mudah dan efisien.Rasa mual atau disebut juga morning sickness biasa timbul pada pagi hari setelah bangun tidur.Namun terkadang beberapa ibu hamil dapat merasakan mual sepanjang hari.Rasa mual saat hamil tidak selalu menyebabkan muntah, hal ini umum terjadi pada trimester pertama kehamilan hingga menjelang trimester kedua (sekitar 12-14 minggu).Tidak ada penyebab pasti timbulnya mual saat hamil, dikarenakan kondisi tiap individu berbeda-beda.Namun, ada beberapa hal yang dapat memperburuk kondisi ini misalnya mengandung anak kembar, terlalu lelah, stres karena emosi, atau terlalu banyak bepergian.Sebuah teori menyatakan bahwa hormon kehamilan yang dihasilkan plasenta adalah penyebab rasa mual.Agar tidak sampai mengganggu aktivitas, ketahuilah cara meredakan mual saat hamil.
Waspada Hyperemesis Gravidarum
Mual saat hamil bisa menimbulkan kekhawatiran karena menurunkan nafsu makan sehingga menyebabkan tumbuh kembang janin tidak maksimal.Normalnya mual dan muntah biasa terjadi kurang dari 3-4 bulan, namun apabila berlebihan hal ini merupakan salah satu gejala hyperemesis gravidarum.Berbeda dari morning sickness, muntah akibat hyperemesis gravidarum dapat menyebabkan kondisi serius.Adapun beberapa gejalanya antara lain, sebagai berikut:- Mual terus-menerus
- Kehilangan nafsu makan
- Muntah berlebih hingga 3-4 kali dalam sehari
- Dehidrasi
- Merasa pusing
- Kehilangan banyak berat badan
Cara Meredakan Mual Saat Hamil
Rasa mual pada awal kehamilan memang umum terjadi.Baik morning sickness maupun hyperemesis gravidarum tidak dapat benar-benar dihindari.Namun, ada beberapa cara meredakan mual saat hamil yang bisa dicoba seperti:- Perbanyak minum air putih, terutama sebelum dan sesudah makan agar hidrasi tercukupi
- Hindari kelelahan dengan istirahat cukup
- Pastikan sirkulasi udara di rumah baik untuk mengurangi aroma pemicu mual
- Hindari makanan terlalu pedas, berlemak, dan konsumsi dalam porsi tidak berlebihan atau sedikit
- Konsumsi vitamin pada malam hari sesuai kebutuhan
- Hindari alkohol dan rokok, ajak pula pasangan untuk bersikap kooperatif selama masa kehamilan bila perlu
- Terapi cairan intravena atau infus bila dokter mendiagnosis dengan hyperemesis gravidarum
- Tetap lakukan latihan fisik ringan seperti yoga, senam hamil, berjalan kaki, atau berenang
- Konsumsi produk olahan jahe seperti air rebusannya atau dalam bentuk permen
- Cara meredakan mual saat hamil lainnya adalah dengan menggunakan minyak esensial lemon atau mint sebagai terapi untuk menenangkan
- Hindari pemicu rasa mual, beberapa ibu hamil dapat menjadi sensitif dengan bahan makanan tertentu atau wangi parfum
- Lakukan terapi akupuntur atau akupresur sesuai instruksi dokter.