Ciri-Ciri Autisme pada Bayi yang Penting Dikenali Sejak Dini

Kenali ciri-ciri autisme pada bayi sejak dini untuk memberikan penanganan yang tepat. Mulai dari menurunnya kontak mata hingga kesulitan dalam komunikasi nonverbal.Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi, dan berperilaku. Autisme merupakan kondisi gangguan, di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda dari orang lain, sehingga berpotensi menyebabkan gangguan dalam menjalankan fungsi atau aktivitas sehari-hari.Autisme tidak dapat disembuhkan, namun dapat ditangani melalui berbagai terapi yang fokus pada manajemen perilaku.Penderita autisme mungkin mengalami hal-hal berikut:
  • Kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Menganggap hal-hal sederhana, seperti cahaya terang atau suara keras sebagai sesuatu yang membuat stres atau tidak nyaman. 
  • Merasa cemas atau kesal terhadap situasi yang tidak dikenal.
  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami informasi.
  • Melakukan atau memikirkan hal yang sama berulang-ulang.
Tanda-tanda autisme bisa terlihat saat masih bayi atau mungkin baru diketahui ketika penderitanya sudah lebih besar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri autisme pada bayi:
Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Ciri-Ciri Autisme pada Bayi

Sebagai orang tua, penting untuk selalu memerhatikan berbagai perkembangan si Kecil dengan cermat. Selain untuk memastikan bahwa bayi mencapai tonggak perkembangan sesuai usianya, mengawasi bayi juga memungkinkan Anda mendeteksi tanda-tanda awal masalah perkembangan, seperti autisme. Pasalnya, ciri-ciri autisme pada bayi umumnya bukan berupa perilaku yang berbeda, melainkan berupa keterlambatan perkembangan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar orang tua dengan anak autis melihat tanda-tanda autisme di tahun pertama kehidupan sang anak. Sebanyak 80% hingga 90% dari mereka menyadari perbedaan perkembangan sebelum anak mereka berusia 2 tahun.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri autisme pada bayi yang perlu diperhatikan:
  • Menurunnya kontak mata
Pada usia dua bulan, bayi biasanya sudah mampu melihat wajah orang lain dan melakukan kontak mata. Kontak mata kemudian menjadi cara untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain.Sebuah penelitian tahun 2013 oleh Jones W. et al. menemukan bahwa pada usia dua bulan, bayi yang menderita autisme dan yang tidak didiagnosis autis memiliki kemampuan kontak mata yang serupa. Namun antara usia 2 dan 6 bulan, perilaku kontak mata mulai menurun pada anak-anak yang kemudian didiagnosis dengan autisme.
  • Kurangnya respons saat mendengar namanya
Saat berusia enam bulan, sebagian besar bayi mulai memiliki kesadaran akan nama mereka sendiri, terutama saat diucapkan oleh ibunya.Namun, bayi yang menderita autisme memiliki perbedaan perkembangan. Pada usia sembilan bulan, bayi yang menderita autisme belum mengenali nama mereka sendiri.Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya respons saat orang lain menyebut namanya. Misalnya, bayi tidak menoleh saat orang lain menyebut namanya.
  • Kurang ekspresif
Ciri-ciri autisme pada bayi selanjutnya adalah kurang ekspresif. Ekspresi wajah sendiri merupakan cara nonverbal untuk menyampaikan pikiran dan perasaan.Dalam sebuah studi tahun 2015 oleh Guha T. et al. yang melibatkan anak usia sekolah, peneliti menemukan bahwa anak dengan autisme menampilkan lebih sedikit ekspresi emosional pada wajah mereka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami autis.Hal ini bukan berarti anak yang menderita autisme merasakan lebih sedikit emosi, tetapi mereka hanya menampilkan lebih sedikit ekspresi emosional di wajah mereka ketika merasakannya.
  • Perkembangan bicara atau bahasa terlambat
Keterlambatan dalam perkembangan bicara atau bahasa adalah salah satu ciri-ciri autisme pada bayi. Setiap anak memang memiliki perkembangan bahasa yang berbeda-beda, namun ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai orang tua. Jika anak belum bisa mengucapkan kata tunggal, seperti “Mama” dan “Papa” pada usia 16 bulan atau belum mengucapkan frasa dua kata, seperti “mau susu” pada usia dua tahun, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak.
  • Kesulitan dalam komunikasi nonverbal
CDC menyatakan bahwa pada usia 15 bulan, bayi seharusnya dapat menunjuk untuk meminta sesuatu atau meminta bantuan. Pada usia ini, mereka seharusnya juga sudah dapat mengikuti instruksi yang diberikan dengan gestur dan kata-kata.
Penelitian dari tahun 2020 oleh Ramos‐Cabo S. et al. menemukan bahwa anak-anak yang menderita autisme berusia 1 hingga 6 tahun menunjukkan lebih sedikit gestur menunjuk, khususnya menunjuk dengan jari telunjuk dan menunjuk tanpa kontak. Hal ini dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menderita autisme, yang menunjukkan adanya keterlambatan perkembangan dalam menunjukkan gestur.
Baca juga:  Kenali Perbedaan Autis dan ADHD pada Anak!
layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda
Demikian ciri-ciri autisme pada bayi yang penting dikenali sejak dini.Apabila Anda mencurigai si Kecil menunjukkan ciri-ciri autisme pada bayi, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.Anda juga bisa mendapatkan layanan perawat bayi datang ke rumah dari Medi-Call untuk membantu merawat si Kecil, seperti menjemur dan memandikan bayi, baby massage, hingga perawatan tali pusat. Caranya cukup dengan menghubungi Customer Service 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K  Referensi:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip