Kenali cara mengatasi pikun pada orang tua, mulai dari mengajak mereka bersosialisasi, berolahraga, hingga melakukan senam otak. Cegah demensia sejak dini dengan pendampingan yang tepat!
Hati-hati jika orang tua mulai sulit mengenali Anda dan mengutarakan sesuatu. Bisa jadi, orang tua Anda sedang mengalami gejala pikun. Pikun sendiri adalah kondisi di mana kerja otak mulai menurun.
Biasanya, penurunan kinerja otak ini sering dialami oleh lansia berusia 65 tahun ke atas. Walaupun begitu, Anda tetap bisa mencoba untuk mengatasi masalah ini. Berikut ini beberapa cara mengatasi pikun pada orang tua:

Ajak Orang Tua Mengobrol dan BersosialisasiÂ
Mengobrol dan bersosialisasi bagi lansia merupakan kegiatan yang penting. Aktivitas ini dapat menjaga otak mereka tetap berpikir.
Menurut penelitian yang yang berjudul Loneliness Linked to Dementia Risk in Large-Scale Analysis di NIH, rasa kesepian akan meningkatkan risiko penyakit demensia hingga 31 persen. Â
Ketika kesepian melanda, maka masalah lain akan menerpa, termasuk masalah kesehatan. Salah satu masalah yang seringkali timbul adalah kepikunan. Hal ini lantaran mereka hanya melamun dan merasa sudah tidak berguna lagi sebagai orang tua.Â
Karena itu, keluarga harus berperan aktif dalam pencegahan ataupun penanganan pikun pada orang tua mereka. Salah satunya adalah dengan mengajak mereka mengobrol.
Selain mengobrol, ajak mereka untuk bersosialisasi kepada keluarga lain, tetangga, dan teman-teman mereka.Â
Cara ini akan membuat mereka lebih senang. Otak mereka pun akan tetap bekerja ketika melakukan interaksi dengan orang lain.
Tentu saja, sebagai seorang anak yang juga bekerja, Anda tidak bisa meluangkan waktu 100 persen kepada orang tua.Â
Tapi, bukan berarti Anda juga harus melupakan mereka begitu saja. Tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menyewa perawat lansia. Perawat lansia akan mendampingi orang tua Anda selama Anda bekerja atau tidak di rumah.Â
Dengan begitu, orang tua Anda tetap terhibur, tidak kesepian, dan terhindar dari pikun parah. Perawat profesional pun sudah berpengalaman dengan aktivitas apa saja yang aman dan bagus dilakukan oleh lansia untuk mencegah kepikunan.Â
Ajak Orang Tua untuk Berolahraga secara RutinÂ
Olahraga juga terbukti menurunkan risiko atau mengatasi pikun pada lansia. Tentu saja, olahraga untuk lansia berbeda dengan olahraga untuk dewasa dan pemuda.
Anda hanya perlu mengajak orang tua untuk berjalan-jalan di pagi hari selama setidaknya 15 hingga 30 menit per hari.
Dengan begitu, mereka akan menghirup udara pagi yang segar dan masih bersih. Kebutuhan otak akan oksigen pun terpenuhi.
Ketika otak memiliki cukup oksigen untuk bekerja, maka organ ini tentu akan bekerja dengan optimal sesuai dengan usianya.Â
Yang paling penting, orang tua akan terhindar dari risiko pikun. Ketika sudah mulai terdeteksi tanda-tanda tersebut, olahraga mampu mengatasi masalah tersebut sehingga tidak makin parah.
Lebih dari itu, Anda pun bisa lebih dekat lagi dengan orang tua. Anda dan orang tua bisa mengobrol akrab sembari menikmati udara yang sejuk dan pemandangan yang indah. Hal inilah yang dibutuhkan oleh orang tua.Â
Ajak Orang Tua untuk Melakukan Senam OtakÂ
Cara mengatasi pikun pada orang tua lainnya adalah dengan mengajak mereka untuk melakukan senam otak.
Senam otak bisa bisa beragam caranya, yang terpenting Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan orang tua.
Salah memberikan terapi senam otak justru akan membuat orang tua tidak nyaman dan akhirnya enggan untuk melakukannya lagi.Â
Menurut penelitian yang berjudul The Effect of Brain Gym on Cognitive Function in Older People: A systematic Review and Meta-Analysis, senam otak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap fungsi kognitif atau fungsi otak pada lansia yang sudah menderita demensia.Â
Jadi, Anda tidak boleh langsung tertekan bahkan putus asa ketika orang tua Anda divonis mengalami pikun oleh dokter. Justru ini saatnya Anda memberikan perhatian lebih kepada mereka.Â
Salah satunya dengan mengajak mereka untuk melakukan senam otak secara rutin. Dengan begitu, masalah pikun tersebut tidak menjadi makin parah.
Ada baiknya Anda mendapatkan pendampingan dari perawat yang memang paham mengenai senam otak.Â
Perawat tersebut tidak hanya akan menemani orang tua Anda tapi juga mengajak mereka untuk melakukan senam otak yang tepat. Hasil senam otak yang tepat akan terasa lebih optimal.Â
Biarkan Orang Tua Melakukan Hal yang Disukai
Jangan halangi orang tua untuk beraktivitas hanya karena merasa mereka sudah lanjut usia. Selama mereka masih mampu dan kuat, aktivitas justru akan membuat mereka lebih sehat, termasuk terhindar dari masalah pikun.Â
Salah satu contoh sederhananya adalah membiarkan mereka membantu memasak di dapur ataupun membaca koran dan majalah. Aktivitas ini akan membuat tubuh mereka tetap bergerak dan otak pun tetap berpikir.Â
Aktivitas inilah yang akan menstimulasi kerja otak sehingga tidak sampai lemah dan akhirnya mengalami kepikunan.
Yang paling penting adalah Anda mendampingi mereka ketika melakukan aktivitas sehingga mereka merasa aman dan dihargai.Â
Tips Merawat Orang Tua yang Menderita PikunÂ
Jika Anda memiliki orang tua yang mengalami kepikunan, salah satu langkah yang bisa diambil adalah memberikan pendampingan secara aktif.
Anda bisa mengajak mereka melakukan berbagai aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya sebagai cara untuk membantu mengatasi pikun.
Namun, jika Anda merasa kewalahan atau belum cukup memahami cara merawat orang tua dengan kondisi tersebut, tak ada salahnya mempertimbangkan bantuan tenaga profesional.
Selain membantu merawat, perawat juga akan mendampingi dan memenuhi kebutuhan penting orang tua Anda, sehingga Anda tidak merasa sendirian dalam menjalani proses ini.

Medi-Call menawarkan berbagai layanan, salah satunya adalah layanan perawatan lansia secara home care.
Dengan layanan ini, perawat akan datang langsung ke rumah untuk mendampingi dan merawat orang tua Anda sesuai kebutuhan.
Tak hanya perawat, Medi-Call juga menyediakan caregiver yang siap mendampingi orang tua Anda, termasuk saat harus menjalani perawatan inap di rumah sakit.
Menariknya, Anda bisa melakukan sesi wawancara terlebih dahulu dengan perawat atau caregiver sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan mereka.
Jika Anda berminat menggunakan jasa caregiver lansia Medi-Call, hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call segera.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- National Institute on Aging. Loneliness Linked to Dementia Risk in large-scale Analysis [Internet]. National Institute on Aging. 2025. Available from: https://www.nia.nih.gov/news/loneliness-linked-dementia-risk-large-scale-analysis
- Varela S, Ayán C, Bidaurrazaga-Letona I, Diz JC, Duñabeitia I. The effect of Brain Gym on cognitive function in older people: A systematic review and meta-analysis. Geriatric Nursing [Internet]. 2023 Sep 1;53:175–80. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0197457223001830