Awas! Faktor Resiko Skoliosis Berikut Ini Dapat Terjadi di Usia Muda!

Bagikan artikel ini

Apa saja sih, faktor resiko skoliosis atau tulang belakang melengkung terutama pada usia muda? Yuk simak artikel berikut ini!

Skoliosis yaitu tulang belakang melengkung ke satu sisi umumnya pada tulang belakang pada bagian atas dan punggung bawah.

Ini biasanya muncul pertama kali saat masa anak-anak maupun remaja saat tulang masih dalam masa pertumbuhan.

Skoliosis membuat tulang belakang terlihat seperti bentuk huruf “C” maupun huruf “S” , namun pada beberapa kondisi, skoliosis tidak terlihat terlalu jelas.

Tanda-tanda seseorang mengalami skoliosis adalah mungkin lebih cenderung bersandar ke satu sisi tubuh atau mempunyai bahu serta pinggul yang tidak rata.

Baca juga:  Macam-Macam Terapi untuk Penderita Skoliosis Anak

Apabila anak Anda mempunyai tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah.

Semakin cepat pengobatan yang terjadi, maka akan semakin besar kemungkinan untuk bentuk tulang kembali seperti semula.

Pemesanan layanan dokter Medi-Call datang ke rumah dapat melalui Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

Dokter 24 Jam Ke Rumah Anda Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Faktor Resiko Skoliosis

Penyebab secara pasti faktor resiko skoliosis masih belum diketahui namun ada beberapa hal yang diduga sebagai penyebabnya.

Cacat saat lahir yang mempengaruhi perkembangan tulang belakang, operasi pada dinding dada saat masih bayi, adanya cedera serta infeksi tulang belakang menjadi penyebab seorang anak terkena skoliosis.

Selain itu penyakit cerebral palsy dan kelainan pada sumsum tulang belakang juga menyebabkan seseorang mengalami skoliosis.

Selain kondisi kesehatan di atas, ada beberapa faktor resiko skoliosis yang mungkin mempengaruhi seseorang terkena skoliosis.

Berikut ini beberapa faktor resiko skoliosis pada seseorang yang perlu Anda ketahui:

  • Faktor keturunan

Penyebab faktor resiko skoliosis pada seseorang yang pertama adalah faktor keturunan.

Jika Anda atau salah satu anak Anda mengalami skoliosis maka kemungkinan besar anak Anda yang lain juga dapat terkena.

Oleh karena itu pastikan anak Anda yang lain juga ikut diperiksakan secara rutin.

 

  • Usia

Penyebab faktor resiko skoliosis selanjutnya adalah faktor usia.

Gejala skoliosis biasanya muncul dan tumbuh pada anak berusia 10 hingga 18 tahun,

Cara mudah mengetahuinya adalah mungkin tas ransel anak sering terlepas dari bahunya serta pinggul dan tulang belakang yang terlihat tidak rata.

Ini mungkin bisa jadi anak Anda mengalami faktor resiko skoliosis.

 

  • Jenis kelamin

Penyebab faktor resiko skoliosis pada seseorang selanjutnya adalah jenis kelamin.

Meskipun skoliosis dapat menyerang siapa saja baik perempuan maupun laki-laki.

Namun skoliosis paling sering menyerang pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

Selain itu, anak perempuan yang mengalami skoliosis umumnya membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan anak laki-laki.

 

  • Kehamilan

Penelitian menunjukkan bahwa 19% ibu yang melahirkan bayi dengan skoliosis memiliki beberapa masalah kesehatan saat kehamilan.

Masalah kesehatan saat kehamilan ini seperti, hipertermia saat hamil, kehamilan kembar, diabetes yang bergantung pada insulin.

Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda

Semakin lama tulang belakang Anda melengkung tanpa mendapatkan pengobatan, semakin besar kemungkinannya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu penting bagi penderita skoliosis untuk mendapatkan perawatan.

Salah satu cara perawatan skoliosis adalah dengan fisioterapi bersama terapis.

Saat ini Anda dapat melakukan fisioterapi di rumah saja bersama terapis Medi-Call cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau menggunakan aplikasi Medi-Call.

 

Medi-Call Writers

Medi-Call Writers

Content writer on Medi-Call's Blog
DMCA.com Protection Status