Fisioterapi Dada: Manfaat, Teknik, dan Prosedur Lengkap

Fisioterapi dada penting untuk bersihkan paru, tingkatkan oksigenasi, dan bantu pemulihan pernapasan lebih cepat.

Fisioterapi dada adalah metode terapi fisik yang berfokus pada sistem pernapasan, terutama untuk membantu membersihkan jalan nafas dari lendir atau sekret berlebih. Saluran pernapasan yang penuh dengan lendir dapat menimbulkan rasa sesak, memperburuk kondisi paru, hingga meningkatkan risiko infeksi sekunder.

Dengan intervensi berupa fisioterapi dada, paru-paru pasien bisa bekerja lebih optimal, aliran oksigen ke seluruh tubuh lebih lancar, dan kualitas hidup meningkat.

Terapi ini dapat dilakukan di rumah sakit maupun di rumah dengan bantuan tenaga medis. Kini, Anda bisa memilih layanan fisioterapi homecare dari Medi-Call untuk mendapatkan perawatan pernapasan langsung di rumah tanpa perlu repot ke fasilitas kesehatan.

Layanan ini dilakukan oleh fisioterapis profesional dengan peralatan lengkap dan aman untuk membantu pemulihan Anda lebih nyaman. Hubungi Customer Services Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp untuk pemesanan layanan fisioterapi homecare sekarang juga.

Operasi Tulang Belakang Medi-Call
Medi-Call: Layanan Fisioterapi ke Lokasi Anda

Biasanya, terapi ini diberikan pada pasien dengan gangguan paru akut maupun kronis, pasien dengan keterbatasan mobilitas, hingga pasien anak-anak dengan masalah produksi dahak berlebih. Fisioterapi dada tidak sekadar batuk keluar dahak, melainkan merupakan terapi medis yang dilakukan dengan teknik khusus untuk menjaga kesehatan paru.

Baca juga:  SOP Fisioterapi Dada untuk Memulihkan Fungsi Saluran Napas

Manfaat Fisioterapi Dada

Fisioterapi dada memiliki manfaat komprehensif bagi kesehatan pernapasan:

1. Meningkatkan Fungsi Paru-Paru Secara Keseluruhan

Fisioterapi dada membantu paru-paru mengembang lebih baik dengan cara membersihkan sekret (lendir) yang mengganggu jalan napas. Saat jalan napas lebih terbuka, udara dapat masuk lebih optimal sehingga pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlangsung lancar. 

Efek jangka panjang dari terapi ini adalah peningkatan kapasitas vital paru, yang berarti paru lebih mampu menampung dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. 

2. Mencegah Akumulasi Lendir di Saluran Pernapasan

Lendir atau dahak yang menumpuk di saluran napas menjadi medium tempat berkembang biaknya bakteri dan virus. 

Bila tidak segera dibersihkan, risiko infeksi paru berulang akan makin tinggi. Melalui teknik fisioterapi seperti tepuk dada dan drainase postural, lendir digerakkan agar berpindah ke saluran napas yang lebih besar, sehingga lebih mudah dikeluarkan. 

3. Membantu Pasien dengan Penyakit Paru Kronis

Pasien dengan penyakit kronis seperti PPOK, asma, atau fibrosis paru umumnya mengalami produksi lendir yang berlebihan dan kental. 

Kondisi ini membuat pasien sulit membersihkannya hanya dengan batuk biasa. Dengan menjalani fisioterapi dada secara rutin, pasien dapat merasakan pernapasan yang lebih lega dan berkurangnya frekuensi serangan sesak. 

Baca juga:  Ini! 10 Gejala Penyakit Paru Paru pada Orang Dewasa dan Anak

4. Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi

Pasien yang menjalani operasi besar, terutama operasi perut dan jantung, sering kali mengalami kesulitan batuk setelah tindakan karena rasa nyeri di area luka operasi. Kondisi ini menyebabkan dahak mudah menumpuk di paru.

Fisioterapi dada membantu mengatasi masalah tersebut dengan cara memfasilitasi pengeluaran lendir tanpa menimbulkan beban berlebih pada area operasi. 

5. Menurunkan Risiko Komplikasi Infeksi Paru

Lendir yang menumpuk di paru adalah salah satu faktor utama terjadinya komplikasi infeksi berulang. Dengan membersihkan saluran napas melalui fisioterapi dada, risiko pneumonia berulang dapat diturunkan secara signifikan.

Selain itu, oksigenasi tubuh meningkat sehingga organ vital seperti otak dan jantung tetap mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. 

6. Memberi Kenyamanan dan Kualitas Tidur Lebih Baik

Gangguan tidur sering dialami oleh pasien yang mengalami masalah produksi dahak berlebih. Sesak yang muncul saat berbaring membuat kualitas tidur sangat menurun dan pasien mudah terbangun di malam hari. Fisioterapi dada membantu membersihkan lendir sehingga pasien bisa tidur lebih nyenyak tanpa terbangun akibat kesulitan bernapas. 

Baca juga:  Posisi Tidur Penderita Asma agar Tidur Lebih Nyenyak

Indikasi dan Kontraindikasi Fisioterapi Dada

1. Indikasi

Beberapa kondisi medis seringkali menjadikan fisioterapi dada sebagai bagian dari rencana perawatan, di antaranya:

  • Infeksi saluran napas bawah. Seperti pneumonia, tuberkulosis, atau bronkiektasis dengan produksi sekret (lendir) berlebih.
  • Penyakit paru kronis. Meliputi PPOK, asma, dan cystic fibrosis yang ditandai dengan kesulitan mengeluarkan dahak kental.
  • Pasien dengan ventilator. Pada pasien ICU, fisioterapi dada membantu mencegah atelektasis (bagian paru mengempis karena sumbatan lendir).
  • Pasca operasi besar. Terutama operasi jantung atau perut, di mana pasien cenderung sulit batuk spontan karena rasa nyeri sehingga dahak mudah menumpuk.
  • Pasien dengan keterbatasan fisik. Misalnya pasien stroke atau cedera saraf yang otot pernapasannya melemah sehingga tidak mampu mengeluarkan lendir sendiri.

2. Kontraindikasi

Walau aman jika dilakukan oleh tenaga terlatih, ada kondisi yang perlu dihindari:

  • Cedera atau patah tulang rusuk. Tepukan pada dada bisa memperburuk cedera tulang.
  • Masalah jantung tertentu. Pasien dengan aritmia berat atau gagal jantung dekompensasi rentan memburuk dengan tekanan di area dada.
  • Hipertensi atau hipotensi tidak terkontrol. Perubahan posisi mendadak dapat memicu ketidakstabilan tekanan darah.
  • Perdarahan aktif di saluran napas. Terapi fisik bisa memperparah kondisi perdarahan.
  • Osteoporosis berat. Pada pasien ini, tepukan dada berisiko menimbulkan patah tulang.

Oleh karena itu, fisioterapi dada sebaiknya dilakukan setelah dokter memberikan evaluasi menyeluruh agar aman dan sesuai dengan kebutuhan pasien. Kini, jika Anda memesan layanan fisioterapi di Medi-Call, Anda akan mendapatkan gratis konsultasi dokter terlebih dahulu untuk memastikan terapi yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp untuk informasi dan pemesanan layanan fisioterapi homecare

Teknik Dasar Fisioterapi Dada

Ada tiga teknik utama dalam fisioterapi dada yang bisa digunakan secara terpisah maupun kombinasi.

1. Teknik Tepuk (Percussion)

Dilakukan dengan telapak tangan membentuk cekungan kecil untuk menghasilkan getaran lembut. Tekanan tidak boleh terlalu keras, terutama pada anak-anak atau lansia, agar tidak menimbulkan nyeri.

Area yang biasanya ditepuk meliputi dinding dada dan punggung bagian atas hingga bawah. Teknik ini bertujuan untuk melepaskan sekret dari dinding bronkus agar dapat bergerak menuju saluran napas besar.

2. Teknik Getar (Vibration)

Dilakukan dengan memberikan tekanan ringan dan getaran berirama pada dada saat pasien menghembuskan napas. Membantu sekret bergerak naik ke saluran lebih besar sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Biasanya dilakukan setelah percussion untuk efektivitas lebih maksimal.

3. Drainase Postural

Mengandalkan posisi tubuh tertentu agar gravitasi membantu mengeluarkan lendir. Contoh, pasien dimiringkan atau ditengkurapkan sehingga dahak di area paru tertentu terdorong ke arah saluran napas besar. Sangat efektif pada pasien dengan dahak kental atau dalam jumlah besar.

Selain tiga teknik dasar tersebut, fisioterapis kadang mengombinasikannya dengan latihan nafas dalam (deep breathing exercise) atau teknik batuk terkontrol (huff coughing) untuk hasil lebih baik.

Baca juga:  Mengenal Apa Itu Fisioterapi, Jenis, dan Manfaatnya untuk Tubuh

Prosedur dan Langkah-Langkah Fisioterapi Dada

Fisioterapi dada dilakukan melalui beberapa tahap terstruktur:

1. Persiapan pasien

  • Pastikan pasien sudah beristirahat, mengenakan pakaian longgar, dan berada di tempat dengan ventilasi baik.
  • Peralatan seperti bantal, handuk, atau matras diperlukan untuk mengatur posisi membaca terapi.

2. Menentukan posisi

Posisi tubuh pasien diatur sesuai area paru yang ditargetkan. Misalnya:

  • Posisi miring kanan/kiri untuk mencapai paru-paru bagian samping.
  • Posisi duduk condong ke depan untuk paru belakang.
  • Posisi telentang dengan kepala lebih rendah untuk paru-paru bawah.

3. Pelaksanaan teknik

  • Tepuk dada (percussion): dilakukan selama 3–5 menit secara ritmis.
  • Getaran (vibration): dilakukan saat pasien menghembuskan nafas sebanyak 5–10 kali.
  • Drainase postural: biasanya dilakukan 10–20 menit dengan pergantian posisi tubuh.

4. Batuk terkontrol

Pasien diminta menarik napas dalam, lalu batuk secara terarah agar sekret benar-benar keluar. Jika batuk tidak maksimal, fisioterapis bisa membantu dengan memberikan sedikit tekanan pada dada.

5. Evaluasi hasil

Fisioterapis akan memeriksa apakah ada penurunan suara mengi atau ronki (crackles), berkurangnya sesak, serta jumlah dahak yang berhasil dikeluarkan. Sesi diulang bila perlu, dengan memperhatikan kondisi fisik pasien.

Fisioterapi dada tidak dianjurkan dilakukan segera setelah makan karena dapat menimbulkan mual atau muntah. Interval waktu terbaik adalah 1,5–2 jam setelah makan.

Dapatkan Layanan Fisioterapi Dada di Rumah Bersama Medi-Call

Fisioterapi dada merupakan intervensi medis penting untuk pasien dengan masalah pernapasan, baik akut maupun kronis. Dengan teknik yang tepat, terapi ini terbukti membantu mengeluarkan lendir, meningkatkan fungsi paru, dan mencegah infeksi berulang.

Terapi ini juga terbukti mampu mempercepat pemulihan pasien pasca operasi, memberikan kenyamanan bernapas, hingga menunjang kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis. Meski bermanfaat, prosedur ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena terdapat indikasi serta kontraindikasi yang perlu dipertimbangkan.

Oleh karena itu, pasien sebaiknya menjalani fisioterapi dada di bawah pengawasan tenaga medis atau fisioterapis berpengalaman. Dengan penanganan profesional, hasil terapi lebih optimal dan risiko efek samping bisa diminimalkan.

Jika Anda atau keluarga membutuhkan layanan fisioterapi pernapasan di rumah, Medi-Call menyediakan tenaga medis profesional yang siap memberikan perawatan homecare sesuai kebutuhan. Layanan ini membantu pasien tetap nyaman di rumah sambil menerima intervensi medis yang tepat.

Dengan Medi-Call, Anda bisa menikmati paket 4 atau 8 kali kunjungan dengan harga lebih hemat, jadwal fleksibel sesuai request pasien, dan pemilihan gender petugas fisioterapis sesuai kenyamanan. Petugas bisa datang pada hari yang sama dengan estimasi waktu kedatangan 45–60 menit, dan biaya sudah termasuk transportasi serta penggunaan alat seperti TENS, Infrared, atau Ultrasound (kecuali Kinesio Taping).

Pesan sekarang melalui Customer Service Medi-Call 24 jam di WhatsApp atau download aplikasi Medi-Call untuk kemudahan akses layanan kesehatan langsung di rumah.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi
  • Clinic C. Chest physiotherapy is a type of treatment that loosens mucus in your lungs. It can make breathing easier for people with certain lung conditions. [Internet]. Cleveland Clinic. 2025. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/chest-physiotherapy‌
  • Tripathi AK, Sankari A. Postural drainage and vibration [Internet]. PubMed. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK604210/
  • Chen X, Jiang J, Wang R, Fu H, Lu J, Yang M. Chest physiotherapy for pneumonia in adults. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2022;2022(9).
  • Dokter ke Rumah Kurang dari 1 Jam di Lokasi Anda

    Mulai dari: Rp 365.000

  • Perawat Home Care Tanpa Biaya Admin

    Mulai dari: Rp 235.000

  • Fisioterapi Gratis Konsultasi

    Mulai dari: Rp 250.000

  • Pendamping Ibu dan Bayi Baru Lahir

    Mulai dari: Rp 200.000

Layanan Terkait

Author

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives