Gangguan Sistem Gerak, Wajib Tahu 13 Jenis dan Cara Mengatasinya

Tahukah Anda bahwa sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan? Ini beberapa jenis gangguan sistem gerak dan cara mengatasinya. Sistem gerak adalah salah satu bagian penting dalam tubuh manusia yang memungkinkan kita untuk bisa bergerak. Sistem gerak melibatkan otot, tulang, sendi, dan dan organ lainnya, termasuk ligamen dan tulang rawan.Semua organ yang tergabung dalam sistem gerak ini akan bekerja sama untuk menjalankan fungsinya dengan optimal.Namun, jika terjadi gangguan pada salah satu atau beberapa anggota sistem gerak, maka fungsi tubuh bisa terganggu. Lantas, apa saja jenis gangguan sistem gerak dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Operasi Tulang Belakang Medi-Call
Medi-Call: Layanan Fisioterapi ke Lokasi Anda

Gangguan Sistem Gerak, Kenali Berbagai Jenisnya

Gangguan sistem gerak adalah masalah kesehatan yang memengaruhi otot, tulang, sendi, dan jaringan ikat. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir maupun dapat berkembang akibat cedera atau penyakit.Ketika salah satu dari anggota sistem gerak mengalami gangguan, maka dampaknya bisa menghambat kemampuan kita untuk bergerak dan beraktivitas secara normal.Berikut adalah beberapa jenis gangguan sistem gerak yang bisa menghambat aktivitas sehari-hari:
  • Tendonitis
Tendonitis adalah gangguan sistem gerak yang memicu peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menempelkan otot dengan tulang.  Penggunaan berlebihan pada tendon dapat menimbulkan rasa nyeri, pembengkakan, dan berkurangnya mobilitas pada area tersebut.
  • Myasthenia gravis
Myasthenia gravis adalah kondisi langka di mana otot-otot rangka yang mendukung pergerakan tubuh menjadi lemah dan cepat lelah. Penyebabnya adalah gangguan dalam komunikasi antara sel saraf dan otot, yang menghambat dan melemahkan kontraksi otot.
  • Asam urat
Asam urat merupakan jenis radang sendi yang dapat menyebabkan pembengkakan, kekakuan, dan nyeri pada persendian. Penyebab asam urat adalah asupan yang tinggi kandungan purin, seperti daging merah, organ dalam hewan, seafood (ikan dan kerang), serta alkohol. 
  • Osteoartritis
Osteoartritis adalah penyakit ketika tulang rawan pada persendian mengalami kerusakan, sehingga menimbulkan rasa nyeri, bengkak, dan kaku.Faktor utama osteoartritis adalah pertambahan usia, menjalani aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan, hingga mengalami cedera pada sendi.
  • Psoriasis artritis
Psoriasis artritis adalah sejenis radang sendi yang terjadi saat sistem imun tubuh menyerang sel-sel dan jaringan yang sehat. Jenis gangguan sistem gerak ini dapat menimbulkan rasa lelah, nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian.
  • Rheumatoid arthritis
Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi dan organ tubuh.Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan pada persendian yang biasanya terjadi secara tiba-tiba, baik pada tangan, pergelangan tangan, dan kaki.
  • Bursitis
Bursa adalah kantung kecil berisi cairan yang meminimalkan gesekan antara tendon, tulang, dan sendi. Sedangkan bursitis terjadi ketika terjadi peradangan pada bursa, yang dapat menyebabkan nyeri dan penurunan mobilitas sendi.
  • Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang menurun secara bertahap, sehingga tulang menjadi lebih mudah patah.Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi mengalami pengeroposan, sehingga lebih mudah mengalami patah.
  • Osteopenia
Osteopenia adalah gangguan sistem gerak berupa penurunan kepadatan mineral tulang. Namun, kondisi ini tidak separah osteoporosis.Kondisi ini tetap harus diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko fraktur atau patah tulang.
  • Osteomalasia
Osteomalasia adalah kondisi tulang menjadi mudah patah karena pelunakan dan pelemahan tulang.Osteomalasia lebih rentan dialami orang yang defisiensi vitamin D dan kekurangan paparan sinar matahari.
  • Distrofi otot 
Distrofi otot adalah kondisi genetik yang melemahkan otot secara perlahan.Distrofi otot dipicu oleh perubahan gen yang berperan atas struktur dan fungsi otot.
  • Sarkopenia
Sarkopenia adalah kondisi otot-otot di sekitar kerangka mulai kehilangan massa dan kekuatan.Dengan berkurangnya massa otot, seseorang mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk bergerak.
  • Robeknya otot rotator
Gangguan sistem gerak selanjutnya adalah tendon yang robek di sekitar sendi bahu sehingga menimbulkan rasa nyeri dan berkurangnya mobilitas.Orang yang berusia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih besar untuk mengalami robeknya otot rotator.

Cara Mengatasi Gangguan Sistem Gerak

Pengobatan gangguan sistem gerak dapat bervariasi, tergantung jenis, gejala, tingkat keparahan, dan area tubuh yang terdampak.Beberapa pilihan pengobatan dapat membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, kaku, serta meningkatkan rentang gerak. Berikut adalah beberapa pengobatan gangguan sistem gerak yang bisa ditempuh:
  • Latihan ringan, seperti berjalan dan berenang.
  • Terapi fisik.
  • Obat pereda nyeri.
  • Terapi dingin atau panas.
  • Obat untuk mengobati kondisi yang mendasarinya.
  • Tindakan operasi penggantian sendi.
  • Terapi komplementer, seperti pijat dan akupunktur.
Operasi Tulang Belakang Medi-Call
Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda
Jika Anda mengalami gangguan sistem gerak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan fisioterapis untuk mendapat perawatan yang tepat.Anda bisa berkonsultasi dengan fisioterapis Medi-Call datang ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.Referensi:
  • Medical News Today (2021). What to know about musculoskeletal disorders.
  • OrthoInfo (2022). Rotator Cuff Tears.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip