Bunda hati-hati! Jika si kecil mengalami batuk atau kesulitan bernapas diikuti oleh demam atau bisa juga tanpa demam, itu bisa jadi gejala pneumonia pada bayi!
Pneumonia merupakan suatu bentuk infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.
Pada penderita pneumonia, kantung kecil yang berada di dalam paru-paru akan dipenuhi oleh cairan atau nanah yang membuat pernapasan terasa nyeri dan membatasi asupan oksigen.
Dan ini juga bisa terjadi pada anak bayi loh Bunda.
Faktanya, berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), pneumonia adalah penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.
Pneumonia menewaskan 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2019.
Penyebabnya bisa bermacam-macam tapi yang paling umum disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Pneumonia dapat menyebar melalui beberapa cara, mulai dari tetesan udara dari batuk atau bersin, serta melalui darah saat atau segera setelah kelahiran bayi.
Tapi pneumonia pada bayi bisa dicegah dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisinya agar meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Berikan ASI eksklusif terutama selama 6 bulan pertama dan jaga kebersihan lingkungan bayi agar terhindar dari berbagai virus dan bakteri.
Selain itu, memberikan pijat pada bayi juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mengatasi batuk dan pilek.
Bila bingung bagaimana cara melakukan pijat batuk pilek pada bayi, Bunda bisa menggunakan layanan baby care dari Medi-Call.
Layanan baby care Medi-Call menyediakan berbagai layanan untuk Buah Hati mulai dari pijat, baby swim, memandikan serta ada layanan untuk Bunda juga loh.
Layanan baby care Medi-Call dapat datang ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.
Gejala Pneumonia pada Bayi
Dokter biasanya akan melakukan rontgen dada atau X-ray serta tes darah untuk mengetahui apakah gejala pneumonia pada bayi ini benar merupakan pneumonia.
Gejala pneumonia pada bayi dapat berbeda-beda tergantung pada usia anak dan penyebab pneumonia.
Akan tetapi, gejala pneumonia pada bayi biasanya meliputi:
- Demam tinggi
- Batuk
- Kesulitan bernapas
- Tulang rusuk atau kulit di bawah leher bayi terlihat seperti menyedot saat bernapas
- Lubang hidung melebar saat bayi bernapas
- Bayi yang lebih kecil mungkin menganggukkan kepala saat bernapas
- Bernapas dengan suara mendengus
- Rewel
- Lelah
- Lemas
- Sakit perut
- Kehilangan nafsu makan
Jika mendapatkan pengobatan yang tepat, gejala pneumonia pada bayi dapat sembuh dalam 1-2 minggu apabila disebabkan oleh bakteri, dan dapat sembuh dalam 3-4 minggu apabila virus yang menjadi penyebabnya.
Secara umum, gejala pneumonia pada bayi tidak menular, tetapi virus dan bakteri pernapasan yang menyebabkannya menular.
Ketika kuman tersebut berada di mulut atau hidung seseorang, orang tersebut dapat menularkan pneumonia melalui batuk dan bersin.
Oleh karenanya, jika ada orang atau anggota keluarga di rumah yang mengalami infeksi tenggorokan, batuk dan bersin sebaiknya pisahkan peralatan makan dan gelas dari yang Buah Hati Anda.
Sebaiknya juga, beritahu mereka untuk tidak batuk dan bersin di dekat Buah Hati karena berisiko menularkan virus serta bakteri.
Vaksin Pneumonia pada Bayi
Beberapa jenis pneumonia pada bayi dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi.
Mulai usia 2 bulan, bayi sudah dapat diberikan vaksinasi haemophilus influenzae, pneumococcus, dan batuk rejan yang dapat menyebabkan pneumonia.
Vaksinasi sangat penting terutama untuk anak-anak yang memiliki penyakit kronis, seperti kelainan jantung, paru-paru, atau asma.
Bunda ingin mendapatkan vaksinasi untuk cegah pneumonia pada Buah Hati?
Tidak perlu bingung, dokter Medi-Call menyediakan layanan vaksinasi untuk Buah Hati yang bisa datang ke rumah.
Harganya terjangkau, tidak perlu repot keluar rumah dan dilakukan oleh Tenaga Medis yang profesional, bersertifikat dan berpengalaman.
Untuk pemesanan hubungi Customer Service 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.
