Medi-Call

Bahaya Bakteri Pneumokokus yang Menyerang Anak Usia Dini

Bagikan artikel ini

Bahaya bakteri pneumokokus pada anak dapat menyebabkan beberapa penyakit kronis seperti sepsis, meningitis, pneumonia dan bakteremia pada bayi dan anak.

Penyakit ini tercatat sebagai salah satu penyebab kematian terbesar pada bayi dan anak.

Pneumokokus biasanya membuat penderitanya mengalami masalah pernapasan yang disebabkan oleh bakteri.

Bakteri ini rentan menyerang bayi dan anak karena daya tahan tubuh yang belum terbentuk secara sempurna.

Oleh sebab itu orang tua harus waspada terhadap bahaya pneumokokus pada anak.

Salah satu upaya pencegahan pneumokokus adalah dengan pemberian vaksin pneumokokus sejak bayi.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Bakteri Pneumokokus

Bakteri pneumokokus hidup pada saluran pernapasan, sinus dan rongga anak yang sehat dan orang dewasa.

Seseorang dapat terinfeksi oleh bakteri ini yang menyebar ke dalam aliran darah saat kondisi daya tahan tubuh anak sedang melemah.

Selain melalui aliran darah, bakteri dapat juga menyebar lewat paru-paru dan otak.

Bakteri pneumokokus dapat menimbulkan gangguan pernapasan yang berakibat munculnya penyakit kronis seperti pneumonia, meningitis, bakteremia pada anak.

Penyakit ini tergolong menular dan disebarkan melalui udara ketika anak sedang bersin dan batuk.

Ada beberapa tempat yang harus diwaspadai oleh para orang tua, seperti taman bermain, penitipan anak, serta daerah yang memiliki resiko besar tempat tertular bakteri pneumokokus.

Penularan bakteri ini rentan terjadi apabila sering berinteraksi dengan penderita, terutama bagi anak yang berada di tempat penitipan anak dan tempat bermain anak.

Baca juga:  Jangan Abaikan, Berikut Gejala Infeksi Pneumokokus Pada Anak

Bahaya Bakteri Pneumokokus Pada Anak

Daya tahan tubuh yang dimiliki anak-anak belum terbentuk secara sempurna.

Kondisi inilah yang membuat para anak menjadi rentan terserang berbagai macam penyakit.

Pneumokokus dapat mengakibatkan gangguan pernapasan seperti pneumonia, meningitis dan bakteremia pada anak.

Adapun gejala yang ditimbulkan akibat infeksi bakteri pneumokokus bergantung pada penyakit yang diderita sang anak antara lain, badan menggigil, demam, batuk, sesak napas, nyeri dada, gendang telinga bengkak.

Pada beberapa gejala bakteremia bahaya bakteri pneumokokus pada anak dapat menimbulkan keterlambatan bicara dan gangguan pendengaran.

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Sedangkan gejala meningitis ditandai dengan mual, muntah, diare, takut cahaya.

Bakteri pneumokokus dapat menyerang dengan cepat selama kurang lebih 48 jam.

Meskipun penyakit ini dapat sembuh, namun bahaya bakteri pneumokokus pada anak dapat menimbulkan kecacatan permanen seperti gangguan pendengaran, kelumpuhan, gangguan mental.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter anak apabila menemukan gejala pneumokokus pada anak.

Apabila bakteri pneumokokus terdeteksi sejak dini, maka bisa segera diobati sesuai hasil diagnosa.

Namun apabila gejala yang ditimbulkan semakin parah, maka diperlukan pengecekan laboratorium untuk mengetahui keberadaan bakteri dan pemberian antibiotik yang tepat.

Namun waspadalah bakteri sangat ganas dan dapat kebal terhadap antibiotik.

Untuk menghindari bahaya bakteri pneumokokus pada anak dapat dilakukan pencegahan dengan pemberian vaksin.

Pemberian vaksin dapat dilakukan sejak usia 2 bulan sebanyak 4 kali hingga berusia 12 atau 15 bulan dengan dosis yang sesuai usia bayi.

Vaksin pneumokokus dapat mencegah penularan bakteri dari bayi kepada orang dewasa.

Selain itu berikan ASI Eksklusif kepada bayi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jangan ragu meminta bantuan perawat bayi untuk mendapatkan tata cara pemberian ASI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DMCA.com Protection Status