Timbul ruam pada alat kelamin merupakan salah satu gejala raja singa, penyakit menular seksual yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Raja singa yang satu ini bukan merujuk pada raja hewan berkaki empat dengan bulu tebal di sekitar lehernya.
Melainkan merujuk pada penyakit menular seksual bernama sifilis yang disebabkan oleh bakteri.
Sifilis atau raja singa dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, apabila penderitanya tidak mendapatkan pengobatan.
Raja singa menular dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan luka tersebut.
Penyebarannya biasanya terjadi melalui aktivitas seksual vagina, oral atau anal, tanpa harus terjadi ejakulasi.
Tanpa pengobatan, sifilis dapat merusak jantung, otak, atau organ lainnya sehingga bisa mengancam jiwa.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ada sekitar 134.000 kasus sifilis pada tahun 2020.
Gejala raja singa biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi penyakit ini sampai infeksinya sudah semakin parah.
Oleh karenanya penting untuk melakukan pemeriksaan terutama jika Anda aktif melakukan hubungan seksual, sebagai upaya pencegahan penularan sifilis.
Pemeriksaan sifilis sekarang bisa dilakukan cukup dari rumah saja bersama dengan dokter Medi-Call dengan cara menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
Gejala Raja Singa
Gejala raja singa tergantung tahapan infeksinya, dan terdapat 4 tahapan infeksi raja singa.
Anda mungkin akan paling mudah menyadari gejala raja singa pada tahapan awal.
Pada tahap ini juga Anda paling berpotensi menularkan gejala raja singa kepada orang lain.
Gejala raja singa dimulai sebagai luka yang seringkali tidak menimbulkan rasa sakit dan biasanya muncul di alat kelamin, rektum, atau mulut.
Lebih lengkapnya, mari simak gejala raja singa sesuai dengan tahapannya berikut ini:
- Sifilis primer
Sifilis primer merupakan tahap pertama dari penyakit raja singa.
Pada tahap pertama sifilis, timbul luka kecil dan halus di alat kelamin, mulut, atau bibir yang menyerupai jerawat serta sangat kecil dan tidak sakit.
Luka kecil ini disebut sebagai chancre, umumnya tidak menimbulkan rasa sakit sehingga banyak penderita bahkan tidak menyadari adanya luka tersebut.
- Sifilis secondary
Sifilis secondary merupakan tahap selanjutnya atau tahap kedua dari penyakit raja singa.
Pada tahap ini, timbul ruam kasar berwarna merah atau coklat yang dimulai di satu area tetapi pada akhirnya akan menutupi seluruh tubuh Anda.
Termasuk bagian bawah kaki, telapak tangan, mulut, vagina, atau anus.
Selain ruam, Anda juga akan mengalami gejala yang mirip dengan flu seperti sakit tenggorokan, demam, kelelahan, bengkak di area kelenjar getah bening.
- Sifilis laten
Sifilis laten atau tahap ketiga dari penyakit raja singa ini biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun.
Tidak adanya gejala ini bukan berarti penyakit raja singa sudah hilang dengan sendirinya, akan tetapi sedang bersembunyi.
Penting untuk mendapatkan pengobatan pada tahap ini, agar sifilis tidak berkembang ke tahap selanjutnya.
- Sifilis tersier
Sifilis tersier merupakan tahapan terakhir dari penyakit raja singa akibat tidak mendapatkan pengobatan yang benar pada tahapan sebelumnya.
Penderita sifilis akan mengalami berbagai masalah kesehatan dan komplikasi yang merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan persendian.
Diperlukan waktu 3 minggu atau lebih hingga gejala sifilis muncul setelah Anda terinfeksi.
Terkadang gejalanya bisa membaik atau hilang sama sekali, namun jika Anda belum diobati, infeksinya masih ada pada tubuh.
Artinya, Anda masih bisa menularkannya dan berisiko mengalami masalah serius di kemudian hari.
Jika Anda mengalami gejala seperti pada tahapan primer, sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
