Jenis Olahraga untuk Penderita Stroke
Olahraga dapat meningkatkan kemampuan berjalan, kekuatan otot serta kesehatan jantung bagi penderita stroke.Olahraga penderita stroke tidak boleh yang terlalu berat karena dapat menyebabkan cedera.Berikut ini beberapa jenis olahraga untuk penderita stroke yang dianjurkan oleh terapis karena gerakannya cukup sederhana dan mudah dilakukan berikut ini:- Peregangan (Stretching)
Peregangan merupakan salah satu jenis olahraga untuk penderita stroke.
Melakukan peregangan 3 kali dalam sehari dapat melatih kelenturan otot terutama pada area tangan dan kaki.
Pasien stroke dapat melakukan peregangan dengan memutar lengan dan kaki selama kurang lebih 60 detik.
- Berjalan kaki
Berjalan kaki adalah jenis olahraga untuk penderita stroke yang mudah dilakukan.
Berjalan kaki bagi penderita stroke dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengontrol tekanan darah serta melatih kemampuan bergerak.
Kegiatan ini sebaiknya dilakukan di pagi hari untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari seperti memperlancar peredaran darah.
Bagi pasien yang mengalami kesulitan berjalan dapat menggunakan tongkat atau kruk.
Untuk menghindari resiko jatuh sebaiknya pasien didampingi oleh terapis atau anggota keluarga saat melakukan aktivitas berjalan kaki.
- Latihan di air
Jenis olahraga untuk penderita stroke selanjutnya adalah latihan di air.
Air mempunyai daya apung yang tinggi sehingga membuat tubuh menjadi lebih ringan.
Menggerakan tangan dan kaki, berjalan kaki dan berenang merupakan salah satu latihan di air.
Latihan di air dapat merangsang sel sensorik otak, menguatkan otot serta melancarkan sirkulasi darah.
Latihan di air sebaiknya dilakukan dengan terapis untuk mendapatkan pengawasan yang maksimal.
- Senam aerobik
Senam aerobik adalah jenis olahraga untuk penderita stroke selanjutnya.
Rutin melakukan senam aerobik dapat menambah kelenturan serta menguatkan otot tubuh dan meningkatkan pasokan oksigen ke otak.
Ada banyak jenis senam yang bisa dilakukan untuk penderita stroke seperti senam pernapasan, senam stroke, senam lansia, dan senam lantai.Â
Penderita stroke umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh sehingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari.Peran perawat home care untuk membantu dalam kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan dan ganti baju, dan memantau kondisi pasien.Dapatkan layanan jasa perawat homecare untuk merawat pasien stroke di rumah melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.Menjaga kadar gula darah dalam tubuh serta berolahraga secara rutin sejak dini dapat membantu mencegah stroke.Selain itu hindari makanan berlemak dan cepat saji karena dapat meningkatkan resiko stroke.Sebaiknya konsumsi makanan bergizi dan penuh nutrisi seperti oatmeal, telur dan sayuran hijau untuk meningkatkan daya tahan dan mencegah berbagai macam penyakit.