Jenis Vaksin untuk Anak yang Wajib Di Diketahui
Vaksin bertugas dengan cara melemahkan virus dan merangsang sistem kekebalan tubuh.Program vaksin dimulai sejak usia bayi hingga memasuki usia sekolah, dengan jenis yang berbeda-benda. Pemerintah melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia atau disingkat dengan IDAI sudah mewajibkan beberapa jenis vaksin untuk anak. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan juga menekan kasus angka kematian pada anak. Adapun jenis vaksin wajib bagi anak adalah sebagai berikut :- Polio
Jenis vaksin untuk anak yang sering diberikan salah satunya adalah vaksin polio.
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat di bagian otak.
Pada situasi yang serius, polio mampu menyebabkan kelumpuhan, sesak napas hingga paling parah kematian.
Oleh sebab itu pemberian vaksin polio sangat penting dan harus diberikan secepatnya sebelum anak menginjak usia 1 tahun.
Terdapat 4 tahap pemberian vaksin polio, pertama diberikan pada saat anak lahir hingga berusia 1 bulan.
Kemudian dilanjutkan saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan atau pada saat usia 6 bulan.
Selanjutnya, untuk hasil yang optimal vaksin diberikan kembali saat anak berusia 18 hingga 24 bulan.
- Hepatitis B
Seperti namanya vaksin ini diberikan untuk mencegah penularan virus hepatitis B pada anak.
Selain itu, imunisasi ini juga bertujuan untuk mencegah adanya infeksi hati serius.
Vaksin hepatitis B diberikan sebanyak 4 kali, untuk suntikan pertama dimulai pada saat lahir atau paling lambat diberikan setelah 12 jam setelah proses kelahiran.
Suntikan berikutnya diberikan setelah anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan vaksin terakhir diberikan setelah anak menginjak usia 4 bulan.
- MMR
Jenis vaksin untuk anak berikutnya adalah vaksin MMR ( Measles, Mumps, Rubella) adalah vaksin kombinasi untuk mencegah gondongan, campak, dan rubella atau juga disebut campak Jerman.
Vaksin MMR diberikan pada saat anak menginjak usia 15 bulan, selanjutnya untuk penguatan diberikan kembali pada usia 5 tahun.
Imunisasi MMR diberikan minimal dalam jarak 6 bulan dengan imunisasi campak, akan tetapi bila anak pada usia 12 bulan belum diberikan vaksin campak, maka bisa diberikan vaksin MMR.
- Campak
Campak merupakan jenis vaksin untuk anak yang sangat dikenal oleh orang tua di Indonesia, rubela atau campak merupakan infeksi virus yang cukup umum terjadi pada si kecil.
Penyakit jenis ini menyerang bagian saluran pernapasan dan selanjutnya menginfeksi seluruh tubuh.
Pemberian vaksin campak bertujuan untuk menurunkan risiko anak tertular penyakit campak berat yang dapat mengakibatkan radang paru (pneumonia), diare, dan yang paling parah dapat menyerang otak.
Jenis vaksin untuk anak ini diberikan sebanyak 2 kali, di bagi pada saat usia 9 bulan dan 24 bulan. Namun begitu, bila anak sudah mendapatkan vaksin MMR saat usia 15 bulan maka pemberian vaksin campak saat usia 24 bulan tidak perlu diberikan lagi.Hubungi dokter Medi-Call melalui call-center atau aplikasi Medi-Call apabila Anda membutuhkan vaksinasi anak di rumah, atau lokasi Anda saat ini.