4 Jenis Vaksin untuk Anak yang Wajib Diketahui

Bagikan artikel ini

Jenis vaksin untuk anak ada banyak sekali ragamnya dan terbagi berdasarkan jenis penyakit yang ingin dicegah.

Vaksinasi merupakan salah satu bentuk imunisasi, yaitu program pencegahan penyakit menular dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang atau anak agar lebih kebal terhadap suatu penyakit. 

Sebenarnya pada tubuh anak sudah terbentuk antibodi alami yang disebut dengan kekebalan pasif.

Antibodi alami ini diperoleh bayi dari ibunya pada saat masih di dalam kandungan.

Namun begitu, kekebalan tersebut hanya mampu bertahan beberapa minggu atau bulan saja setelah lahir kedunia. 

Oleh sebab itu, agar imunitas anak menjadi kuat serta kebal akan berbagai macam penyakit diperlukan imunisasi atau pemberian vaksin.

Namun kenyataannya, pemberian vaksin tak serta merta direspon baik oleh semua orang tua karena khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan.

Sebenarnya, bunda tidak perlu risau, sebab demam setelah pemberian vaksin merupakan sebuah respon alami tubuh terhadap imun yang dimasukkan ke dalam tubuh dan akan mulai hilang dalam waktu 1 hingga 2 hari.

Konsultasikan kebutuhan vaksin anak dengan dokter atau melalui aplikasi Medi-Call.

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Jenis Vaksin untuk Anak yang Wajib Di Diketahui

Vaksin bertugas dengan cara melemahkan virus dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

Program vaksin dimulai sejak usia bayi hingga memasuki usia sekolah, dengan jenis yang berbeda-benda.

Pemerintah melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia atau disingkat dengan IDAI sudah mewajibkan beberapa jenis vaksin untuk anak.

Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan juga menekan kasus angka kematian pada anak.

 Adapun jenis vaksin wajib bagi anak adalah sebagai berikut :

  • Polio

Jenis vaksin untuk anak yang sering diberikan salah satunya adalah vaksin polio.

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat di bagian otak.

Pada situasi yang serius, polio mampu menyebabkan kelumpuhan, sesak napas hingga paling parah kematian.

Oleh sebab itu pemberian vaksin polio sangat penting dan harus diberikan secepatnya sebelum anak menginjak usia 1 tahun.

Terdapat 4 tahap pemberian vaksin polio, pertama diberikan pada saat anak lahir hingga berusia 1 bulan.

Kemudian dilanjutkan saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan atau pada saat usia 6 bulan.

Selanjutnya, untuk hasil yang optimal vaksin diberikan kembali saat anak berusia 18 hingga 24 bulan. 

medi-chat, medi-call, medicall, konsultasi dokter, dokter konsultasi, konsultasi dengan dokter
Medi-Chat: Tanya Dokter Di Aplikasi Medi-Call
  • Hepatitis B

Seperti namanya vaksin ini diberikan untuk mencegah penularan virus hepatitis B pada anak.

Selain itu, imunisasi ini juga bertujuan untuk mencegah adanya infeksi hati serius. 

Vaksin hepatitis B diberikan sebanyak 4 kali, untuk suntikan pertama dimulai pada saat lahir atau paling lambat diberikan setelah 12 jam setelah proses kelahiran.

Suntikan berikutnya diberikan setelah anak berusia 2 bulan, 3 bulan, dan vaksin terakhir diberikan setelah anak menginjak usia 4 bulan.

Baca juga:  Pentingnya Pemberian Vaksin Hepatitis B Untuk Tenaga Medis

  • MMR

Jenis vaksin untuk anak berikutnya adalah vaksin MMR ( Measles, Mumps, Rubella) adalah vaksin kombinasi untuk mencegah gondongan, campak, dan rubella atau juga disebut campak Jerman.

Vaksin MMR diberikan pada saat anak menginjak usia 15 bulan, selanjutnya untuk penguatan diberikan kembali pada usia 5 tahun.

Imunisasi MMR diberikan minimal dalam jarak 6 bulan dengan imunisasi campak, akan tetapi bila anak pada usia 12 bulan belum diberikan vaksin campak, maka bisa diberikan vaksin MMR.

  • Campak

Campak merupakan jenis vaksin untuk anak yang sangat dikenal oleh orang tua di Indonesia, rubela atau campak merupakan infeksi virus yang cukup umum terjadi pada si kecil.

Penyakit jenis ini menyerang bagian saluran pernapasan dan selanjutnya menginfeksi seluruh tubuh.

Pemberian vaksin campak bertujuan untuk menurunkan risiko anak tertular penyakit campak berat yang dapat mengakibatkan radang paru (pneumonia), diare, dan yang paling parah dapat menyerang otak.

Jenis vaksin untuk anak ini diberikan sebanyak 2 kali, di bagi pada saat usia 9 bulan dan 24 bulan. Namun begitu, bila anak sudah mendapatkan vaksin MMR saat usia 15 bulan maka pemberian vaksin campak saat usia 24 bulan tidak perlu diberikan lagi.

Hubungi dokter Medi-Call melalui call-center atau aplikasi Medi-Call apabila Anda membutuhkan vaksinasi anak di rumah, atau lokasi Anda saat ini.

medi-call, medicall, dokter ke rumah, perawat ke rumah, bidan ke rumah, fisioterapi ke rumah, perawat luka, perawat bayi, perawat home care, perawat lansia, infus vitamin c, vitamin c, vaksin
Medi-Call: Layanan Tenaga Medis Ke Lokasi Anda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DMCA.com Protection Status