Medi-Call

Kenali Dampak Infeksi Nosokomial dan Cara Pencegahannya

Bagikan artikel ini

Dampak infeksi nosokomial tidak hanya dialami oleh penderita infeksi ini, tetapi juga menyebar masalah lain karena harus dirawat lebih lama di rumah sakit.

Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan masyarakat dalam bidang kesehatan. 

Betapa pentingnya peranan rumah sakit dalam menunjang kesehatan masyarakat untuk segala rentang usia. 

Namun ternyata dibalik layanan rumah sakit dalam mengobati berbagai penyakit pasien dapat menyebarkan penyakit atau infeksi kepada para pengunjung maupun staf tenaga kesehatan rumah sakit. 

Infeksi yang ditularkan melalui pelayanan rumah sakit dikenal dengan istilah infeksi nosokomial. 

Meski terdengar sederhana, dampak infeksi nosokomial ternyata cukup banyak dan dapat merugikan banyak pihak. 

Bahkan tidak jarang infeksi nosokomial menjadi salah satu penyebab kematian di beberapa negara.

medi-chat, medi-call, medicall, konsultasi dokter, dokter konsultasi, konsultasi dengan dokter
Medi-Chat: Gratis Tanya Dokter Di Aplikasi Medi-Call

Infeksi Nosokomial

Infeksi nosokomial adalah infeksi penyakit yang penularannya terjadi di rumah sakit.

Penularannya bisa melalui tenaga kesehatan seperti dokter, perawat maupun staf rumah sakit atau pengunjung baik pasien maupun keluarga pasien. 

Dilansir dari salah satu jurnal bahwa infeksi ini muncul dalam waktu antara 48 jam dan empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya, atau dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar rumah sakit.

Infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur maupun parasit yang terjadi akibat berbagai hal, di antaranya:

  • Kurangnya pengawasan,
  • Praktek pencegahan infeksi yang buruk,
  • Pemakaian alat rumah sakit yang terbatas, 
  • Ruang perawatan pasien yang terbatas,
  • Penularan dari petugas rumah sakit maupun penderita lain yang dirawat di rumah sakit.

Beberapa kasus penularan infeksi nosokomial yang sering terjadi adalah 

  • Tindakan pembedahan, 
  • Pemasangan kateter,
  • Pemasangan infus,
  • Ventilasi saluran pernapasan,
  • Pipa drainase lambung melalui hidung maupun mulut,
  • Beberapa tindakan operatif lain.
Baca juga:  Tingkatkan Kekuatan Tulang dengan Terapi untuk Osteoporosis di Rumah

Ketika tubuh penderita terserang virus, bakteri, jamur maupun parasit dari rumah sakit, umumnya dampak infeksi nosokomial tidak langsung menimbulkan gejala-gejala tertentu. 

Diperlukan masa inkubasi selama beberapa waktu oleh penyebab infeksi untuk menampakkan gejalanya.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab infeksi nosokomial, antara lain :

  • Daya tahan tubuh penderita yang lemah dan gizi buruk,
  • Penggunaan kateter yang permanen,
  • Petugas kesehatan yang tidak menjaga kebersihan diri saat melayani pasien,
  • Tubuh yang kebal terhadap antibiotik,
  • Masa rawat inap yang lama.

Dampak Infeksi Nosokomial

Kasus infeksi nosokomial pada beberapa rumah sakit dapat memperparah kondisi kesehatan pasien, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan kematian.

Dampak infeksi nosokomial tidak hanya menimbulkan kerugian dalam segi materi pasien namun juga dari sisi kesehatan pasien. 

Beberapa dampak infeksi nosokomial yang sering terjadi dan harus diwaspadai, antara lain:

  • Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu dampak infeksi nosokomial yang sering terjadi.

Hal ini diakibatkan masuknya bakteri dari usus dan uretra ke dalam saluran kemih disebabkan pemasangan kateter di rumah sakit.

Apabila penderita kebal terhadap antibiotik tentu rentan terserang dengan jamur Candida yang menimbulkan infeksi saluran kemih.

  • Infeksi Paru

Penderita yang mengalami gangguan pada organ pernapasan rentan terserang infeksi paru akibat bakteri maupun mikroorganisme melalui tenggorokan.

Penderita gangguan paru kronis umumnya mengkonsumsi antibiotik dan ventilator pernapasan dalam rentang waktu yang cukup lama, dan merupakan salah satu infeksi nosokomial.

  • Tindakan Pembedahan

Ketika tubuh mengalami pembedahan atau operasi, maka terjadi luka terbuka pada bagian tubuh tertentu.

Hal ini dapat memudahkan bakteri menginfeksi pada bagian tubuh yang steril melalui tangan petugas kesehatan maupun pembalut luka yang digunakan.

Baca juga:  Bunda Anak Demam Saat Berlibur Berikut Penanganannya
dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Bahaya dampak infeksi nosokomial harus dihindari.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk infeksi nosokomial adalah dengan menghentikan asal mikroba yang tersebar, media yang digunakan mikroba untuk menularkan infeksi, serta cara mikroba menyalurkan infeksi kepada pasien lainnya.

Sehingga dokter dan perawat dapat saling bekerja sama untuk mencegah penyebaran dari dampak infeksi nosokomial.

 

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/316485628_Sarana_dan_Prasarana_Rumah_Sakit_Pemerintah_dalam_Upaya_Pencegahan_dan_Pengendalian_Infeksi_di_Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DMCA.com Protection Status