Bagaimana kondisi tubuh saat tenggelam? Apakah tubuh masih dapat utuh dan selamat saat tenggelam? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Tenggelam merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian akibat kecelakaan di seluruh dunia
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan lebih dari 3.500 orang di Amerika Serikat meninggal akibat tenggelam setiap tahunnya.
Kebanyakan orang yang meninggal akibat tenggelam adalah anak-anak.
Tenggelam dapat terjadi di mana saja namun umumnya terjadi kolam renang, bak air panas, dan tempat yang memiliki air alami seperti sungai dan air terjun.
Namun pada anak-anak dan balita juga berisiko mengalami tenggelam bahkan di sekitar air dengan jumlah, seperti di toilet, bak mandi, dan ember air.
Ini dikarenakan anak-anak mungkin tidak dapat bangun setelah jatuh ke dalam air.
Apabila anak atau anggota keluarga Anda terjatuh ke dalam air sebaiknya segera berikan pertolongan dan hubungi dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat pasca jatuh ke air.
Anda bisa menghubungi dokter Medi-Call panggil ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call.
Kondisi Tubuh saat Tenggelam
Rata-rata orang dapat menahan nafasnya selama 30 detik dan dalam keadaan darurat seperti berada di bawah air seseorang dapat menahan nafas hingga dua menit.
Namun jika seseorang tenggelam tanpa bantuan oksigen selama kurang lebih empat sampai enam menit dapat mengakibatkan kerusakan pada otak hingga meninggal dunia.
Lalu kira-kira bagaimana kondisi tubuh saat tenggelam yang terjadi sesungguhnya? Berikut penjelasannya.
Kondisi tubuh saat tenggelam dapat menyebabkan dua hal yang mungkin terjadi yaitu air masuk ke paru-paru atau ada kejang di pita suara.
Saat air masuk ke paru-paru terutama air yang terkontaminasi oleh bakteri, kotoran dan bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada paru-paru.
Cedera paru-paru ini kemudian membuat aliran oksigen ke tubuh dan otak terhambat sehingga akan mengalami berbagai macam gangguan fungsi tubuh.
Kemudian kondisi tubuh saat tenggelam akan membuat korban merasakan sakit yang tidak tertahankan seperti kepala ingin meledak.
Konsentrasi karbon dioksida yang tinggi akibat tenggelam dikombinasikan dengan konsentrasi oksigen yang rendah dalam darah memicu kebutuhan korban untuk bernapas di bawah air.
Namun kondisi paru-paru yang sudah dipenuhi air mencegah korban untuk bernapas sehingga tidak lama korban akan kehilangan kesadarannya.
Saat pernapasan berhenti, jantung biasanya terus berdetak, tetapi dengan kecepatan yang dipercepat dan kemudian akan berhenti.
Kondisi tubuh saat tenggelam selanjutnya adalah mengalami kejang pita suara, pada kondisi ini air tidak masuk ke dalam paru-paru.
Namun kondisi ini tetap menghalangi paru-paru untuk mentransfer oksigen ke darah sehingga menyebabkan kerusakan otak.
Kondisi tubuh saat tenggelam bagi korban yang selamat mungkin akan mengalami kerusakan otak permanen, gangguan pernapasan akut dan juga hipotermia.
Sehingga penting untuk menghubungi dokter segera setelah ada seseorang yang selamat dari tenggelam.
Anda dapat memanggil dokter Medi-Call ke rumah untuk memeriksa dan menangani korban dengan tepat menggunakan aplikasi Medi-Call atau menghubungi Call-Center 24 Jam.
