Luka Bernanah
Nanah merupakan cairan leukosit yang sudah mati, sehingga tidak berfungsi merespon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri piogenik.
Cairan ini umumnya berwarna kuning, putih kekuningan maupun kuning kecoklatan bahkan ada yang berwarna hijau apabila mengandung anti-bakteri hijau yang tersimpan dibalik lapisan kulit luar maupun dalam ruang tertutup.
Ciri luka bernanah lainnya adalah mengeluarkan aroma yang tidak sedap, menyebabkan bengkak dan nyeri saat disentuh.
Oleh sebab itu untuk jenis-jenis luka tertentu seperti luka pasca operasi, luka diabtes membutuhkan perawatan khusus dan hati-hati agar tidak menyebabkan komplikasi lainnya.Penyebab Luka Bernanah
Nanah yang muncul pada luka disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) yang dapat muncul pada hidung, mulut, alat kelamin, dan sekitar anus yang telah mengalami luka.
Luka bernanah dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak disertai demam bahkan terkadang muncul aroma tak sedap, dipicu oleh infeksi pada daerah luka beberapa faktor-faktor berikut, antara lain:
- Luka bersentuhan secara langsung dengan benda asing, benda asing dapat berupa logam, pecahan kaca atau apapun yang beresiko menghambat proses penyembuhan luka atau menimbulkan infeksi pada area luka hingga mengeluarkan nanah.
- Riwayat penyakit tertentu seperti sakit paru-paru, kanker, diabetes, hati dan ginjal yang dapat menghambat proses penyembuhan luka atau beresiko munculnya nanah.
- Sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah akibat penggunaan obat tertentu, kekurangan nutrisi, efek radiasi yang berakibat kuman maupun bakteri mudah masuk ke dalam tubuh seseorang.
- Luka yang terjadi berulang kali pada area yang sama, sehingga proses penyembuhan lebih lambat dan mudah terinfeksi bakteri yang mampu menimbulkan nanah.
- Penyumbatan aliran darah akibat beberapa penyakit seperti penyempitan pembuluh darah, merokok, anemia, tekanan darah tinggi dan jantung. Kurangnya pasokan aliran darah mempengaruhi proses penyembuhan luka.
Cara Mengatasi Luka Bernanah
Luka umumnya dapat disembuhkan sendiri tanpa harus berkonsultasi dengan dokter. Beberapa cara mengatasi luka nanah antara lain:
- Bersihkan luka menggunakan air mengalir, pakai sabun antiseptik untuk membunuh bakteri pada area luka.
- Kompres luka nanah seperti jerawat atau bisul menggunakan air hangat dan kain flanel selama beberapa kali dalam sehari untuk membantu mengeluarkan nanah.
- Hindari memecahkan atau memencet bisul, jerawat dan abses menggunakan tangan. Hal ini dapat memicu infeksi sehingga memperparah kondisi luka.
- Beberapa kondisi abses membutuhkan tindakan dokter untuk melakukan operasi kecil (sayatan) atau memasukan tabung steril guna mengeluarkan nanah yang tersumbat dalam jaringan kulit.
- Luka bernanah disertai rasa nyeri hebat dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan pereda nyeri yang mengandung iburpofen.
- Selain itu dokter akan menganjurkan penggunaan antibiotik berupa oral ataupun infus untuk mencegah komplikasi seperti infeksi meluas ke jaringan kulit sehat disekitarnya.
Seiring berjalannya waktu luka bernanah umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa harus memerlukan perawatan khusus.
Namun sebaiknya jangan menyepelekan luka bernanah, karena hal ini dapat berakibat pada munculnya komplikasi penyakit lain.
Perawat Luka ke Rumah Anda
Luka pada penderita diabates, atau pasca operasi berpotensi besar mengalami infeksi.Konsultasikan luka Anda dengan dokter Medi-Call terdekat untuk mendapatkan perawatan yang benar.
Selain itu, Medi-Call juga menyediakan layanan perawat luka ke rumah Anda yang memiliki sertifikat resmi CWCCA (Certified Wound Care Clinician Associate).
Pesan layanan perawat untuk menangani luka bernanah melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi 081210783387.
terimakasih infonya bermanfaat