Panti Jompo, Masihkah Menjadi Momok Bagi Para Orang Tua?

Bagikan artikel ini

Selama ini, berada di panti jompo seakan menjadi momok bagi sebagian banyak orang tua.

Akan merasa ditinggalkan, menjadi sendirian, dan perasaan buruk lainnya selalu menakuti mereka.

Apalagi ditambah angka kematian yang terjadi di panti jompo masih tinggi. Apakah panti jompo masih menjadi momok bagi para orang tua?

Menjadi tua itu pasti

Tidak selamanya menjadi tua akan berarti Anda akan duduk dengan santai setiap pagi dan menikmati teh hangat Anda.

Menjadi tua juga bisa berarti Anda juga meninggalkan rumah Anda dan dipindahkan oleh keluarga Anda ke panti jompo.

Selama ini, panti jompo identik dengan sebuah tempat dititipkannya para orang tua kesitu dengan berbagai macam alasan dari keluarganya.

Tidak salah memang kita menitipkan orang tua kita, tetapi mungkin akan lebih baik jika kita sendiri yang mengurus mereka.

Baru-baru ini, para peneliti dari Monash University Australia, menemukan penemuan data yang mengejutkan bagi banyak orang.

Sebuah data di mana angka kematian yang terjadi di panti jompo selama 1 dekade terakhir yang tinggi membuat banyak orang risau.

panggil perawat home care, panggil perawat lansia, perawat home care, perawat lansia, perawat orang tua, perawat lansia stroke, stroke
Medi-Call: Layanan Perawat Lansia ke Rumah Anda

Contoh saja, meningkatnya angka kematian akibat jatuh yang terjadi di panti wreda pada tahun 2000 adalah sebanyak 1,2% per 1000 panti wreda.

Dan seiring berjalannya waktu, pada tahun 2011, presentasenya meningkat sebanyak 5,3% per 1000 paanti jompo.

Rasa tidak nyaman di rumah peristirahatan

Bukan suatu keanehan memang, hal ini terjadi kebanyakan dengan alasan bahwa banyak orang tua yang tidak betah tinggal di panti jompo karena banyak dari mereka yang merasakan bahwa itu bukan rumah mereka.

Mereka akan merasa risih dan aneh.

Baca juga:  4 Cara Menghilangkan Bekas Luka Operasi Caesar

Serta banyaknya angka kematian yang terjadi di panti jompo, membuat pihak panti jompo seakan berkelak dengan memberikan alasan bahwa memang mungkin itu sudah waktunya.

Hal ini mungkin akan membuat Anda berpikir dua kali untuk menitipkan orang tua Anda di panti jompo.

Tidak salah memang jika Anda mau menitipkan orang tua Anda di panti jompo.

Tetapi, bukankah lebih baik jika kita sendiri yang mengurus mereka sebagai tanda bakti kita kepada jasa mereka?

1 dari 7 penyebab kematian di panti jompo masih bisa dihindari

Berikut ini ulasan lengkap dari penelitian yang  dilakukan Monash University Australia.

Para peneliti dari Monash University Australia menganalisa rentan kematian yang terjadi di panti jompo pada tahun 2000 sampai 2013.

Mereka mendata orang dengan usia antara 25-103 tahun, dan 90% dari pendataan mereka adalah orang dengan rata-rata umur 75 tahun.

1 dari 7 penyebab kematian di panti jompo kebanyakan masih bisa dihindari. Seperti bunuh diri.

Tetapi untuk penyebab kematian seperti jatuh, memang masih tinggi angkanya.

Berikut data lengkapnya untuk penyebab kematian di panti jompo, dari mulai 1 Juli 200 – 30 Juni 2013:

  • Terjatuh — 2,679 kematian (81.5%)
  • Tersedak — 261 kematian (7.9%)
  • Bunuh diri — 146 kematian (4.4%)
  • Komplikasi kesehatan — 39 kematian (1.2%)
  • Kecelakaan kendaraan — 38 kematian (1.2%)
  • Terserang penyakit secara tiba-tiba — 34 kematian (1%)
  • Kekurangan nafas — 23 kematian (0.7%)
  • Keracunan — 18 kematian (0.5%)
  • Tenggelam — 15 kematian (0.5%)

Pengawasan yang tidak optimal

Seorang ahli geriatrik, Dr Catherine Yelland mengungkapkan bahwa banyak sekali panti yang seakan menggampangkan banyaknya angka kematian yang terjadi di panti tersebut.

Dengan alasan bahwa orang-orag tua itu lemah, seakan menjadi tameng bagi mereka.

Baca juga:  Tugas Perawat Lansia untuk Bantu Merawat dan Menemani Orang Terkasih di Rumah

Tetapi, Dr Catherine beranggapan, bahwa bukankah jika pengurus mengetahui bahwa para orang tua itu adalah orang lemah, bukankah harusnya diurus lebih serius lagi?

Ini seakan menunjukkan bahwa pihak panti wreda tidak melakukan pengawasan yang optimal bagi para orang tua.

Penulis dari penelitian ini sendiri sudah meminta pihak keamanan Australia untuk mengawasi para warganya agar tidak sampai terjadi kematian sebelum waktunya.

Padahal, panti tersebut diawasi secara langsung oleh pemerintah Australia, tetapi pada survei yang dilakukan pada tahun 2016 menyatakan bahwa hanya ada 8,2% staff dari pemerintah Australia yang menjadi pengurus itu sendiri.

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Hal di atas bisa memberikan renungan bagi kita, akan lebih baik kita sendiri yang mengurus orang tua kita.

Setidaknya saat mereka berpulang, mereka berpulang dengan nyaman dan pada waktunya.

Serta mereka berpulang didampingi oleh orang yang mereka kasihi.

Medi-Call pun menyediakan layanan dokter ke rumah Anda jika orang tua di rumah mengalami kendala kesehatan supaya orang tua Anda bisa menjalani kehidupan yang lebih nyaman bersama Anda.

 

Sumber:

Huffingtonpost.com.au

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DMCA.com Protection Status