Penyebab Abses Payudara
Abses payudara umumnya disebabkan oleh infeksi atau mastitis yang tidak segera ditangani sehingga kelenjar payudara tersumbat.Infeksi di payudara bisa terjadi karena beberapa hal seperti adanya bakteri dari mulut bayi masuk ke saluran susu melalui retakan di puting payudara.Beberapa penyebab abses payudara pada wanita sebagai berikut:- Mastitis
Seorang ibu menyusui biasanya mengalami abses payudara karena mastitis.
Apakah itu mastitis? Mastitis adalah peradangan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui akibat tersumbatnya aliran ASI sehingga jaringan payudara mengalami infeksi.
Penyebab abses payudara pada wanita karena mastitis adalah perkembangbiakan bakteri staphylococcus aureus yang masuk ke celah puting payudara yang terbuka karena luka.
- Gaya Hidup
Abses payudara juga bisa dialami oleh para wanita yang tidak sedang menyusui karena penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab abses payudara pada wanita non-laktasi antara lain kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan pemakaian bra yang terlalu ketat atau sempit.
- Luka di Payudara
Penyebab abses payudara pada wanita karena terluka akibat banyak hal seperti tindikan di puting susu.
Luka di payudara ini terjadi karena adanya bakteri anaerob, bacillus typhoid, staphylococcus aureus, dan Streptococcus.
- Menderita Penyakit Tertentu
Penyakit penyebab abses payudara pada wanita adalah diabetes dan HIV/AIDS dan kanker payudara.
Selain itu, wanita yang mungkin mengalami kanker atau tumor payudara sehingga harus menjalani operasi payudara dalam 2 bulan terakhir juga bisa mengalami abses payudara.
- Periksa ke Dokter
Dokter akan mendiagnosis adanya abses payudara setelah memeriksa payudara pasien dengan menyentuhnya.
Kemudian, dokter biasanya meminta pasien untuk melakukan USG payudara (USG mammae).
USG ini dilakukan untuk memeriksa kedalaman dan letak infeksi di dalam payudara. Selain itu, dokter juga bisa memastikan benjolan tersebut adalah mastitis, abses, atau tumor payudara.
Tidak hanya USG, dokter juga bisa melakukan pencitraan dengan mamografi dan biopsi payudara.
Tes ini dilakukan untuk memastikan gejala yang dialami bukanlah gejala kanker.
Untuk ibu menyusui, dokter juga bisa mengambil sampel ASI atau nanah dari abses dengan suntikan. Sampel tersebut diperiksa di laboratorium.
Dengan demikian, dokter bisa mengetahui penyebab infeksi dan menentukan jenis pengobatan yang tepat.