Kenali Perbedaan Autis dan ADHD pada Anak!

Meskipun sering dianggap sama, nyatanya ADHD dan autisme adalah dua hal yang berbeda loh, Bunda. Yuk, cari tahu perbedaan autis dan ADHD di bawah ini!Autisme dan ADHD merupakan dua masalah perkembangan otak dan saraf yang dapat dialami  oleh siapa saja.Bagi sebagian orang tua, sulit untuk menemukan perbedaan autis dan ADHD pada anak dikarenakan keduanya memiliki berbagai gejala yang tumpang tindih.Gejala-gejala tersebut diantaranya merupakan perilaku hiperaktif, impulsif, serta kesulitan untuk fokus. ADHD atau Attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan neurodevelopmental yang mempengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi, mengontrol impuls, dan tetap tenang.Sementara itu, autisme atau gangguan spektrum autis merupakan masalah neurodevelopmental yang mempengaruhi kemampuan berbahasa, interaksi sosial, dan perilaku.Penting bagi Bunda untuk memahami perbedaan autis dan ADHD agar si kecil dapat mendapatkan penanganan yang tepat. 
Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Perbedaan Autis dan ADHD

Meskipun sama-sama merupakan kondisi gangguan perkembangan otak dan saraf, ADHD dan autisme memiliki perbedaan yang kontras, terlihat dari bagaimana cara anak berperilaku sehari-hari.Bahkan, dalam beberapa kasus, anak  dapat mengalami kondisi ADHD dan autisme sekaligus. Berikut adalah beberapa kategori perbedaan autis dan ADHD:
  • Rentang Perhatian dan Fokus

Cara menemukan perbedaan autis dan ADHD salah satunya dengan memperhatikan rentang perhatian atau attention span anak, serta fokus yang mereka miliki.

Pada umumnya, anak yang mengalami autisme memiliki kesulitan untuk fokus dalam mengerjakan tugas yang tidak menarik bagi mereka.

Meski begitu, ketika mereka menunjukkan minat akan suatu hal, mereka akan memiliki rentang perhatian tinggi dan fokus mendalam, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas tersebut selama berjam-jam. 

Mereka juga dapat mengingat fakta dan detail yang mudah, yang memungkinkan mereka unggul  dalam berbagai bidang tertentu, seperti  matematika, sains, musik, atau seni.

Berbeda dengan anak pengidap autisme, anak dengan ADHD cenderung memiliki rentang perhatian pendek dan sulit fokus, bahkan dalam mengerjakan aktivitas yang mereka nikmati. 

Anak ADHD akan sangat mudah teralihkan perhatiannya sehingga sulit untuk memusatkan perhatian  pada satu tugas untuk waktu yang lama.

  • Komunikasi dan Interaksi sosial

Perbedaan autis dan ADHD yang mendasar lainnya dapat dilihat dari cara anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya.

Anak yang mengalami autisme memiliki kesulitan dalam mengekspresikan emosi dan pikiran mereka, serta tidak menggunakan gestur seperti seperti gerakan tangan atau kontak mata untuk berkomunikasi.

Mereka juga tidak selalu memulai atau merespons interaksi sosial, serta cenderung terfokus pada satu topik pembicaraan yang sangat mereka minati.

Hal itu kontras dengan anak pengidap ADHD yang lebih aktif dan cenderung berbicara terus-menerus tanpa henti.

Mereka sering menyela percakapan orang lain, mencoba memonopoli percakapan bahkan tidak menyadari dampaknya pada orang lain.

  • Rutinitas dan Struktur

Perbedaan autis dan ADHD pada anak dapat dilihat dari kontrasnya cara mereka merespon rutinitas.

Anak pengidap autisme sangat menyukai rutinitas dan memiliki kecenderungan kuat untuk mengikuti struktur yang sudah dikenal baik.

Mereka bahkan dapat merasa kesal dan cemas jika rutinitas yang biasa mereka kerjakan mendadak berubah.

Hal itu sangat berbeda dengan anak ADHD yang membenci rutinitas, karena kegiatan yang bersifat repetitif dianggap tidak menarik dan membuat mereka mudah bosan.

Mereka akan kehilangan minat jika terus melakukan hal yang sama dan lebih senang untuk bersikap impulsif.

Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah
Mengetahui perbedaan autis dan ADHD pada anak sangat penting bagi Bunda agar dapat mengetahui kondisi Sang Buah Hati dengan baik.Jika Bunda mencurigai Si Kecil mengalami kondisi di atas, sebaiknya segera untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter agar mereka mendapat perhatian yang lebih khusus.Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak untuk memastikan bahwa Si Kecil dapat tumbuh dengan optimal.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip