Jangan anggap sepele, posisi tidur bayi juga bisa memengaruhi keselamatannya. Pelajari posisi tidur bayi yang berbahaya untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak.
Tidur yang berkualitas adalah salah satu kunci tumbuh kembang yang optimal bagi bayi. Maka dari itu, orang tua perlu memastikan bahwa si Kecil tidur dalam kondisi yang aman dan nyaman.
Tidak hanya memastikan bayi mendapatkan tidur yang cukup, orang tua juga perlu memerhatikan posisi tidur dan lingkungan tempat tidur si Kecil. Pasalnya, terdapat posisi tidur bayi yang berbahaya yang justru bisa membahayakan keselamatan bayi.Untuk itu, simak informasi selengkapnya mengenai posisi tidur bayi yang berbahaya di bawah ini.
Posisi Tidur Bayi yang Berbahaya
Saat baru lahir, tubuh bayi masih terbilang sangat rentan. Maka dari itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan posisi tidur bayinya aman dan baik untuk tumbuh kembangnya.Dengan menghindari posisi tidur bayi yang berbahaya, orang tua dapat mengurangi risiko bayinya tercekik, terhimpit, atau kesulitan bernapas.
Berikut adalah posisi tidur bayi yang berbahaya yang perlu diwaspadai oleh orang tua:
- Tidur tengkurap
Posisi tidur bayi yang berbahaya yang pertama adalah tengkurap. Jika bayi tidur tengkurap, itu berarti mereka akan menghirup lebih sedikit udara saat bernapas karena hidung dan mulutnya bisa tertekan oleh kasur.
Saat bayi kesulitan bernapas, maka dapat meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). SIDS merupakan istilah medis yang menggambarkan kematian mendadak pada bayi tanpa diketahui penyebabnya.- Tidur miring
Sebagian orang beranggapan bahwa bayi yang tidur dengan posisi miring dapat mencegah bayi tersedak air liurnya atau tersedak saat muntah. Faktanya, pernyataan tersebut tidak benar karena bayi yang tidur telentang juga tidak berarti akan menyebabkan bayi mudah tersedak.
Tidur dengan posisi miring justru bisa membuat bayi mudah berguling ke posisi tengkurap. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tidur tengkurap dapat membuat bayi kesulitan bernapas dan meningkatkan risiko SIDS.
- Tidur dengan banyak benda di sekitar bayi
Selain posisi tengkurap dan miring, tidur dengan banyak benda, seperti bantal, guling, boneka, dan selimut di sekitar bayi juga bisa membahayakan si Kecil.
Barang-barang tersebut berisiko membuat bayi tidak bisa bernapas dengan maksimal saat kepalanya tak sengaja tertimpa benda tersebut.
- Hindari tidur satu ranjang dengan bayi
Pastikan area tidur bayi tetap dekat dengan tempat tidur orang tua, namun berada di ranjang yang terpisah. Bayi sebaiknya tidak tidur di tempat tidur bersama orang dewasa.
Pasalnya, tidur dengan orang dewasa berisiko menyebabkan bayi terjepit, tertindih, atau tertekan jalan napasnya. Akibatnya, bayi akan kesulitan bernapas dan bisa berakhir dengan kematian.
Jika Anda tidur di kamar yang sama dengan bayi, pastikan untuk menyediakan tempat tidur atau baby crib yang terpisah dengan tempat tidur Anda.Anda juga bisa menggunakan cosleeper, yaitu tempat tidur bayi yang terpasang di sisi tempat tidur orang dewasa, untuk memastikan bayi tidur dengan aman di area yang terpisah.- Tidur di permukaan yang empuk
Orang dewasa mungkin lebih suka permukaan yang empuk untuk tidur. Sebaliknya, bayi sebaiknya tidur di atas permukaan kasur yang padat dan datar.
Tidur di atas permukaan yang lembut atau dengan barang-barang berisiko lebih tinggi mengalami SIDS dan kematian terkait tidur lainnya.
Permukaan yang lembut, seperti sofa, bantal, kasur berisi air (water bed), kasur memory foam, kasur udara, atau selimut tebal justru tidak aman untuk bayi tidur.
Pasalnya, tidur di permukaan yang empuk berisiko membuat bayi ‘tenggelam’ ke bawah dan kepala mereka dapat merosot ke depan. Hal ini dapat menyebabkan asfiksia, yaitu kondisi ketika posisi tubuh bayi menghalangi pernapasan mereka.
Begitu juga dengan permukaan tempat tidur yang membuat kepala dan kaki bayi lebih tinggi, seperti tempat tidur gantung yang dapat meningkatkan risiko asfiksia.
Maka dari itu, permukaan tempat tidur bayi harus padat (cepat kembali ke bentuk semula jika ditekan), datar, dan rata.
Itu dia informasi mengenai posisi tidur bayi yang berbahaya. Keselamatan dan kenyamanan bayi saat tidur adalah hal yang tak boleh diabaikan.
Jika Anda membutuhkan bantuan perawat bayi profesional untuk memastikan bayi tidur dalam kondisi yang aman, jangan ragu untuk menghubungi Call Center Medi-Call yang siap melayani 24 jam. Anda juga bisa dengan mudah memesan layanan perawat bayi Medi-Call melalui aplikasi Medi-Call.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich KReferensi:
- Baby Sleeping on Stomach: When Is It Safe? [Internet]. www.thebump.com. 2017. Available from: https://www.thebump.com/a/baby-sleeps-on-stomach
- Baby sleeping on side: Is it safe and best positions [Internet]. www.medicalnewstoday.com. 2020. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-sleeping-on-side
- Infant Sleep Position and SIDS Questions and Answers for Health Care Providers [Internet]. Available from: https://www.nichd.nih.gov/sites/default/files/publications/pubs/documents/SIDS_QA-508-rev.pdf
- Safe Sleep Environment | Safe to Sleep® [Internet]. https://safetosleep.nichd.nih.gov/. Available from: https://safetosleep.nichd.nih.gov/reduce-risk/safe-sleep-environment