Sulit Ajak Ngobrol Lansia dengan Demensia? Ini Cara Efektifnya!

Berkomunikasi dengan penderita demensia tidak selalu sulit. Tips berikut ini bisa membantu Anda membangun percakapan yang lebih efektif dengan mereka.

Demensia adalah penurunan fungsi otak yang memengaruhi daya ingat, cara berpikir, dan kemampuan seseorang dalam bersosialisasi. Risiko demensia meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah memasuki umur 65 tahun. 

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tercatat ada sekitar 57 juta orang yang mengalami demensia pada tahun 2021.

Sementara itu, penelitian yang dipresentasikan di 2021 Alzheimer’s Association International Conference (AAIC) menunjukkan bahwa jumlah penderita demensia diperkirakan mencapai 153 juta orang pada tahun 2050.

Seiring meningkatnya jumlah penderita demensia di dunia, berkomunikasi dengan lansia yang mengalami kondisi ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi setiap keluarga.

Kata-kata sederhana bisa jadi sulit dipahami, dan percakapan santai pun kadang dapat berubah menjadi situasi yang membuat kedua belah pihak merasa tidak nyaman.

Meski begitu, dengan pendekatan yang tepat, Anda tetap bisa membangun komunikasi yang hangat dan penuh empati dengan orang tua atau anggota keluarga yang mengalami demensia.

Simak selengkapnya di ulasan ini tentang tips membangun komunikasi yang efektif dengan lansia yang mengalami demensia.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Mulai Berkomunikasi

Sebelum berkomunikasi dengan lansia yang mengalami demensia, ini hal penting menurut laman Medical News Today yang perlu Anda lakukan:

  • Perhatikan Waktu dan Kondisi Emosional Mereka

Waktu terbaik untuk berbicara dengan lansia yang mengalami demensia adalah saat mereka dalam kondisi yang tenang.

Hindari mengajak ngobrol saat mereka terlihat sudah lelah, bingung, atau sedang gelisah. Pasalnya, emosi negatif dapat memperburuk kesulitan mereka dalam berkomunikasi.

  • Ciptakan Lingkungan yang Nyaman dan Tenang

Suasana sekitar juga dapat memengaruhi fokus dan kenyamanan mereka saat berkomunikasi dengan Anda. Jadi, sebisa mungkin hilangkan suara bising di sekitar Anda bila ingin mengajak mereka ngobrol. 

Misalnya, sebelum berbicara dengan mereka, coba matikan televisi atau sumber kebisingan lainnya di sekitar Anda. Kemudian pilih ruangan yang memiliki pencahayaan lembut untuk mendukung konsentrasi mereka.

  • Tentukan Dahulu Topik Pembicaraan yang akan Dibahas

Topik yang familier juga dapat membantu mereka untuk merasa lebih percaya diri saat berbicara dengan orang lain.

Maka, pilihlah tema-tema yang sederhana, seperti keluarga, hobi, atau pengalaman masa lalu mereka yang menyenangkan.

Baca juga:  Butuh Bantuan Merawat Lansia di Rumah? Pakai Jasa Caregiver Jakarta Saja!

Tips Komunikasi Efektif dengan Lansia yang Mengalami Demensia

Apabila poin-poin di atas sudah Anda lakukan, saatnya menerapkan beberapa tips dari laman Very Well Health berikut ini: 

  • Hindari Bersikap seperti Menghadapi Anak Kecil

Berbicara dengan sikap merendahkan dapat membuat mereka merasa tidak dihargai. Oleh sebab itu, selalu gunakan nada bicara yang penuh rasa hormat dan tetap memperlakukan mereka selayaknya orang dewasa. 

Penting juga untuk senantiasa menjaga intonasi suara Anda, yang harus terkesan bersahabat dan bukan bernada menggurui. 

  • Gunakan Nama dan Sapaan yang Mereka Sukai

Menyebut nama atau sapaan yang mereka sukai saat berbicara dapat meningkatkan rasa akrab dan membuat mereka merasa dihormati.

Penggunaan nama atau sapaan tersebut secara konsisten juga dapat membantu mempertahankan identitas diri mereka, yang kadang bisa memudar akibat demensia yang kian memburuk.

  • Gunakan Sentuhan Lembut (Jika Diperlukan)

Sentuhan lembut seperti menggenggam tangan mereka saat berbicara dapat memberikan rasa aman. Namun, selalu pastikan bahwa mereka memang merasa nyaman dengan sentuhan tersebut.

Apabila mereka menunjukkan respons tidak nyaman ketika Anda melakukannya, segera hentikan gerakan itu.  

  • Tunggu Respons Mereka dengan Sabar 

Beri mereka waktu yang cukup untuk merespons perkataan Anda. Mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses informasi dan menemukan jawabannya.

Jadi, usahakan untuk tidak menyela mereka. Bahkan, untuk sekadar membantu mereka menemukan kata yang tepat, hindari hal ini. Pasalnya, itu justru bisa mengganggu alur komunikasi mereka.

  • Jangan Langsung Berbicara dengan Suara Keras

Berbicara dengan suara yang keras bisa membuat mereka merasa terintimidasi. Maka, ada baiknya gunakan volume suara yang normal, dan sesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Namun, jika mereka memang memiliki masalah pendengaran, cukup mendekat ke arah mereka secara perlahan daripada langsung meninggikan volume suara Anda.

  • Gunakan Kalimat yang Pendek dan Jelas

Kalimat yang terlalu panjang akan sulit mereka pahami. Jadi, sebaiknya gunakan kalimat yang pendek dan jelas idenya.

Anda bisa menggunakan kata-kata yang sederhana, dan berikan jeda setelah berbicara untuk memberi mereka waktu memproses informasi yang diberikan.

  • Hindari Bahasa Kiasan

Bahasa kiasan atau metafora bisa membuat mereka bingung. Maka, gunakanlah bahasa yang sederhana agar pesan Anda tersampaikan dengan jelas kepada mereka.

Misalnya, daripada mengatakan “Kamu adalah bintang lapangan” lebih baik gunakan kalimat yang lebih sederhana seperti “Kamu hebat”. 

Pemilihan kata-kata yang lugas sangat membantu penderita demensia untuk memahami maksud Anda. Pasalnya, mereka tak perlu lagi menafsirkan makna tersembunyi di baliknya.

  • Hindari Gaya Komunikasi Interogasi

Menanyakan banyak hal secara bersamaan bisa membuat mereka merasa tertekan. Lebih baik ajukan satu pertanyaan sederhana, lalu beri mereka waktu untuk menjawabnya. 

Jika perlu, gunakan pertanyaan yang jawabannya cukup “ya” atau “tidak” untuk memudahkan mereka.

Dalam situasi ini, pastikan untuk selalu menjaga nada suara Anda tetap tenang dengan ekspresi wajah yang bersahabat. Ini penting agar mereka merasa aman saat berinteraksi dengan Anda. 

  • Sesuaikan Posisi Tubuh Anda dengan Mereka

Duduk atau berdirilah sejajar dengan mereka saat berbicara. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih nyaman ketika berinteraksi dengan Anda.

Pastikan pula bahwa posisi Anda berada cukup dekat dengan mereka, tetapi tetap memberi ruang pribadi bagi mereka.  

  • Tersenyumlah dan Selalu Jaga Kontak Mata

Senyuman yang tulus dapat membuat mereka lebih memercayai Anda. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kontak mata yang lembut ketika berbicara dengan mereka.

Ini penting untuk membuat mereka merasa lebih didengarkan dan diperhatikan.

Ekspresi wajah yang positif juga dapat membantu memperjelas maksud Anda. Bahasa tubuh yang hangat, seperti anggukan kecil.

Misalnya bisa memberi isyarat kepada mereka bahwa Anda benar-benar menghargai setiap respons yang mereka berikan.

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Dapatkan Dukungan Terbaik untuk Merawat Keluarga Anda yang Menderita Demensia 

Mendampingi lansia dengan demensia memang membutuhkan kesabaran dan keterampilan khusus. Bila Anda merasa membutuhkan dukungan tambahan untuk merawat orang tua atau keluarga yang mengalami demensia, jasa caregiver lansia bisa menjadi solusi terbaik. 

Caregiver lansia berpengalaman tidak hanya membantu pasien untuk menjalani aktivitas harian mereka, tetapi juga mampu berkomunikasi secara efektif dan penuh empati dengan lansia yang mengalami demensia. 

Mereka pun dapat memahami perubahan perilaku serta kebutuhan emosional pasien dengan lebih baik, sehingga bisa memberikan perawatan yang lebih personal dan penuh empati.

Layanan perawat lansia bulanan juga perlu Anda pertimbangkan bila tidak memiliki cukup waktu untuk merawat orang tua atau keluarga dengan kondisi kesehatan tertentu di rumah.

Dengan layanan ini, Anda bisa lebih tenang dalam menjalani aktivitas harian. Pasalnya, Anda tahu bahwa orang tercinta di rumah pasti memperoleh perawatan terbaik untuk kondisinya.

Perlu konsultasi lebih lanjut terkait bantuan kesehatan lainnya? Anda bisa menghubungi Call Center 24 Jam Medi-Call.

Tim Medi-Call siap membantu memberikan solusi layanan kesehatan yang Anda butuhkan dengan cepat, aman, dan profesional.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives