Terapi Cairan Intravena
Sebelum pemasangan infus, dokter akan melakukan diagnosis agar dapat menentukan jenis cairan yang diperlukan untuk pasien.Kemudian, proses pemasangan akan dilakukan oleh perawat.Area tubuh yang sudah ditentukan akan disterilkan dengan alkohol lalu jarum ditusukkan sesuai prosedur.Kecepatan aliran juga akan diatur, hal ini agar tubuh pasien bisa menerima asupan cairan dengan baik.Selain dilaksanakan dalam konteks medis atau pengobatan, tidak sedikit terapi cairan intravena dilakukan dengan tujuan estetika seperti infus pemutih untuk meningkatkan kecerahan warna kulit.Banyaknya cairan infus pemutih beredar di pasaran bukan berarti pelaksanaannya dapat dilakukan secara bebas tanpa pengawasan dan konsultasi dokter serta ahli medis lainnya.Tindakan seperti terapi cairan intravena harus dilakukan dengan hati-hati karena obat langsung masuk ke aliran darah.Indikasi Pemberian Terapi Cairan Intravena
Pelaksanaan terapi cairan intravena tidak boleh secara sembarangan dan harus dilakukan oleh tenaga medis profesional seperti dokter. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab seseorang harus mendapatkan terapi cairan intravena, seperti:- Jenis obat
Beberapa penyakit mungkin membutuhkan jenis obat-obatan tertentu dengan bioavailabilitas oral (kemampuan obat untuk diserap melalui usus) rendah sehingga akan lebih efektif jika langsung dimasukkan ke dalam darah.
Selain itu, beberapa obat mungkin hanya tersedia dalam bentuk cairan sehingga hanya bisa disuntikkan.
- Kondisi pasien
Pasien tidak bisa menelan obat secara oral, bisa karena muntah atau memang tidak mampu.
Selain itu, bila kesadaran diri pasien menurun dan pemberian obat secara oral berpotensi tersedak maka dapat diberikan dengan terapi cairan intravena.
Bila pasien mengalami kondisi yang mengancam nyawa dan kadar maksimal obat harus terpenuhi segera, terapi cairan intravena dapat menjadi solusi.
- Upaya profilaksis
Profilaksis sendiri adalah tindakan pencegahan sebelum melakukan suatu prosedur.
Misalnya, sebelum pasien menjalani operasi besar, kondisi tidak stabil, atau sebelum pembuluh darah tidak terasa sehingga pemasangan infus terhambat.
Kelebihan dan Kekurangan
Obat yang langsung masuk ke dalam aliran darah berpotensi menimbulkan reaksi positif dan negatif.Meski pelaksanaannya menjadi tanggung jawab dokter dan perawat, tidak ada salahnya jika pasien mengetahui beberapa hal terkait tindakan yang dijalankan.Kelebihan dari terapi cairan intravena antara lain:- Absorbsi cepat dan tepat karena langsung ke bagian tubuh yang ditargetkan
- Dosis dan kecepatan pemberian obat lebih terkendali
- Dapat menghindari rasa sakit serta iritasi akibat pemberian dengan metode intramuskular (injeksi ke otot) maupun subkutan (penyuntikan ke lapisan kulit tengah/hipodermis)
- Obat yang sudah masuk tidak bisa dengan segera dikeluarkan kembali sehingga akan berbahaya sebab beresiko menyebabkan keracunan dan tingkat sensitivitas tinggi.
- Pengaturan kecepatan aliran cairan infus yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya pada tubuh pasien
- Resiko munculnya komplikasi tambahan seperti kontaminasi mikroba pada perangkat yang digunakan, iritasi vaskular, dll