Setelah imunisasi, bayi kerap mengalami demam. Salah satu metode yang bisa Anda lakukan adalah mengompresnya. Namun, bagaimana cara mengompres bayi demam setelah imunisasi?
Laman Immunize BC mengatakan bahwa demam menjadi salah satu efek samping yang mungkin bayi Anda rasakan setelah melakukan vaksinasi atau imunisasi.
Selain demam, mungkin bayi juga merasakan sakit kepala, kelelahan, kulit kemerahan, menangis terus-menerus, dan beberapa efek samping lainnya.
Namun, lebih lanjut, laman tersebut juga mengatakan jika kebanyakan efek imunisasi yang terjadi adalah kondisi ringan. Kondisi tersebut juga bisa membaik setelah satu hingga dua hari.
Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai cara mengompres bayi demam setelah imunisasi yang bisa Anda simak sampai tuntas.
![layanan baby care Medi-Call](https://medi-call.id/blog/wp-content/uploads/2020/03/Banner-Pop-Up-Baby-Care-Medi-Call-01.jpg)
Apakah Normal jika Bayi Mengalami Demam Setelah Imunisasi?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara mengompres bayi demam setelah imunisasi, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai kondisi bayi demam sebelum imunisasi.
Setelah mendapatkan imunisasi, tak jarang bayi mengalami demam yang membuat orang tua merasa cemas dan bertanya-tanya, apakah ini hal yang normal?
Apakah demam setelah imunisasi merupakan tanda bahaya atau justru reaksi yang wajar?
Laman Mom Junction mengatakan jika demam memang bisa menjadi efek samping dari imunisasi.
Demam yang terjadi bisa berkisar antara ringan hingga sedang. Selain itu, mungkin ada juga efek seperti bengkak di bagian yang mendapatkan suntikan, bayi rewel, atau lekas marah.
Meskipun imunisasi atau jenis vaksin apa pun bisa memicu efek samping seperti demam, tapi manfaatnya memang lebih besar daripada risikonya.
Lebih lanjut, laman Mom Junction juga mengatakan jika demam adalah hal wajar karena itu menjadi respons dari sistem kekebalan tubuh bayi.
Demam yang terjadi juga muncul setelah beberapa jam pertama setelah bayi Anda mendapatkan imunisasi.
Selain itu, dari laman tersebut juga mengatakan kalau demam menjadi tanda jika imunisasi atau vaksin telah bekerja. Kemudian, tubuh bayi juga memproduksi antibodi guna melawan infeksi.
Cara Mengompres Bayi Demam Setelah Imunisasi
Salah satu metode untuk meringankan demam setelah imunisasi menurut laman Immunize BC bisa dengan mengompresnya.
Tapi, apakah Anda tahu bagaimana cara mengompres bayi demam setelah imunisasi? Jika belum, cek cara ini:
- Kompres dingin pada dahi
Jika ingin tahu cara mengompres bayi demam setelah imunisasi, maka pertimbangkan cara yang disarankan Mom Junction.
Menurut laman tersebut, Anda bisa mengaplikasikan kompres dingin pada dahi bayi. Selain dapat menurunkan demam, upaya ini juga dapat memberikan kenyamanan pada bayi.
Jangan lupa, pastikan untuk memakai kain bersih yang dibasahi memakai air dingin. Letakkan kain bersih yang sudah dibasahi tersebut di dahi bayi.
Namun, jangan sampai Anda meletakkan es secara langsung pada kulit bayi untuk mencegah terjadinya iritasi.
- Kompres dingin di area suntikan
Selanjutnya, laman National Health Services (NHS) juga menjelaskan cara mengompres bayi demam setelah imunisasi.
Terutama jika si kecil mengalami bengkak atau tampak kemerahan di bagian bekas suntikannya.
Anda bisa memakai kain bersih yang dibasahi dengan air dingin. Kemudian, Anda bisa mengompresnya selama 5 – 10 menit. Pasalnya, langkah ini bisa membantu bayi mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.
- Kenakan pakaian ringan
Selain melakukan cara mengompres bayi demam setelah imunisasi yang benar, laman NHS UK juga menyarankan untuk memberikan pakaian yang ringan pada bayi.
Pastikan pakaiannya tidak terlalu tebal guna mengatur suhu tubuhnya. Sebagai catatan, hindari pula membungkus bayi dengan selimut yang tebal dan bisa meningkatkan suhu tubuh.
- Pemberian cairan yang cukup
Kemudian, cara mengompres bayi demam setelah imunisasi juga harus Anda lengkapi dengan pemberian cairan yang cukup.
Tujuannya agar bayi tidak mengalami dehidrasi selama mengalami demam.
- Beri obat penurun demam
Lebih lanjut, laman NHS UK juga menyarankan untuk memberi si kecil paracetamol atau ibuprofen untuk menurunkan suhu tubuhnya yang mengalami demam setelah imunisasi.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Menurut Mom Junction, bayi Anda mungkin menjadi lebih rewel dalam 48 jam pertama setelah menerima imunisasi. Meskipun ini adalah reaksi yang umum, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika si kecil dalam situasi berikut:
- Demam tinggi yang mencapai lebih dari 104°F (40°C).
- Demam berkepanjangan yang berlangsung lebih dari tiga hari dan disertai gejala seperti keringat berlebih atau menggigil.
- Demam yang kembali setelah sebelumnya menurun selama 24 jam.
- Bayi mengalami hidung tersumbat, batuk, dan tampak lebih mengantuk daripada biasanya.
- Bayi mengalami mual, muntah, atau diare yang terus berlanjut.
- Bayi menangis terus-menerus.
- Bayi menunjukkan perilaku lesu yang tidak biasa, tampak tidak aktif, atau tidak merespons rangsangan seperti biasanya.
- Jika area kemerahan di sekitar tempat suntikan makin membesar hingga diameternya lebih dari 7,5 cm.
- Jika bayi mengalami ruam setelah vaksin campak yang berlangsung lebih dari empat hari, biasanya muncul enam hingga 12 hari setelah vaksinasi.
- Bayi tampak tidak sehat, mengalami penurunan nafsu makan, atau kesulitan tidur dengan nyenyak.
Sebagian besar efek samping vaksin atau imunisasi, seperti bayi yang menjadi lebih rewel, munculnya kemerahan di area suntikan, nyeri otot, kelelahan, pembengkakan, dan demam, umumnya akan mereda dalam waktu tiga hari setelah imunisasi.
Namun, jika gejala-gejala ini tidak kunjung membaik atau justru makin parah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak.
Menurut Mom Junction, ada beberapa kondisi serius lain yang memerlukan perhatian medis segera setelah imunisasi, antara lain:
- Kesulitan bernapas atau napas tersengal-sengal.
- Ruam atau gatal-gatal pada kulit yang muncul tiba-tiba.
- Sulit menelan, yang mungkin disertai dengan air liur berlebih.
- Pembengkakan pada tenggorokan yang bisa mengganggu pernapasan.
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
- Perubahan suara menjadi serak yang terjadi secara tiba-tiba.
- Bayi mengi atau mengalami bunyi napas yang tidak biasa.
- Kejang atau tubuh bayi bergetar tanpa sebab yang jelas.
Reaksi serius terhadap vaksin memang jarang terjadi, tetapi tetap penting untuk selalu memantau kondisi bayi setelah imunisasi.
![](https://medi-call.id/blog/wp-content/uploads/2021/10/Mom-And-Baby-Medi-Call.jpg)
Demikian informasi mengenai cara mengompres bayi demam setelah imunisasi.
Butuh layanan perawatan bayi yang demam setelah imunisasi? Hubungi Medi-Call lewat WhatsApp atau aplikasi untuk layanan perawatan bayi di rumah.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- NHS. Vaccination tips for parents [Internet]. nhs.uk. 2024. Available from: https://www.nhs.uk/vaccinations/vaccination-tips-for-parents/
- Most side effects are mild and go away after 1-2 days [Internet]. Available from: https://immunizebc.ca/sites/default/files/docs/care_after_immunization_infants_and_young_children.pdf
- Shah DR. Fever After Vaccination In Babies: Is It Normal & Tips To Manage [Internet]. MomJunction. 2020 [cited 2025 Jan 20]. Available from: https://www.momjunction.com/articles/fever-after-vaccination-in-babies-causes-tips_00579442/
- Side effects of vaccines in babies and children up to 5 years [Internet]. NHS inform. Available from: https://www.nhsinform.scot/healthy-living/immunisation/why-immunise/what-to-expect-after-immunisation-babies-and-children-up-to-5-years/