Olahraga Ringan untuk Lansia
Salah satu kunci dari melakukan olahraga ringan untuk lansia adalah membangun rutinitas.CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyatakan olahraga ringan untuk lansia sebaiknya dilakukan sebanyak 150 menit setiap minggunya.Terdengar cukup banyak untuk olahraga bagi lansia? Namun kabar baiknya, Anda dapat membaginya menjadi dua kali latihan dalam sehari dengan durasi hanya 10 atau 15 menit. Mencoba untuk aktif berolahraga bagi lansia mungkin bukanlah hal yang mudah dan terasa berat. Namun tidak perlu khawatir, berikut ini beberapa olahraga ringan untuk lansia yang bisa jadi alternatif:- Yoga kursi
Olahraga ringan untuk lansia yang pertama adalah olahraga yoga kursi.
Yoga kursi merupakan bentuk latihan berdampak rendah yang mampu meningkatkan kekuatan otot, mobilitas, keseimbangan, dan fleksibilitas.
Yoga kursi berbeda dengan olahraga yoga pada umumnya, olahraga ini didesain untuk memberikan lebih sedikit tekanan pada otot, sendi dan tulang sehingga cocok untuk lansia.
Lansia yang mengikuti yoga kursi juga biasanya akan mengalami kualitas tidur yang lebih baik serta tingkat depresi yang lebih rendah.
- Pilates
Olahraga ringan untuk lansia selanjutnya adalah pilates.
Olahraga pilates menekankan pada latihan pernapasan, konsentrasi dan meningkatkan kekuatan tubuh.
Latihan pilates biasanya menggunakan alat bantu seperti matra dan bola pilates sehingga membantu membangun kekuatan tanpa stres akibat latihan berdampak tinggi.
- Aerobik air
Aerobik air merupakan bentuk olahraga di air yang sangat bagus terutama untuk lansia yang mengalami radang sendi.
Ini dikarenakan daya apung air mengurangi tekanan pada sendi lansia.
Latihan aerobik air dapat meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan dengan tekanan minimal pada tubuh karena adanya daya apung.
