Masalah gizi pada lansia sering kali diabaikan, padahal memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup dan kesehatan mereka. Bahkan, masalah gizi pada lansia bisa menyebabkan komplikasi serius, lho.
Nyatanya, kecukupan gizi lansia sangat penting untuk regenerasi jaringan dan sel-sel tubuh.Meskipun tak ada hubungannya dengan pertumbuhan, tetapi degenerasi jaringan sel-sel sebagian besar berasal dari makro dan mikro nutrisi yang dikonsumsi lansia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan biologis yang signifikan.Penuaan juga dapat berdampak pada kebutuhan nutrisi dan kemampuan tubuh untuk menyerap gizi. Perubahan ini sering kali tidak disadari, namun memiliki implikasi besar terhadap kualitas hidup lansia.
Masalah Gizi pada Lansia Bisa Dipengaruhi oleh Perubahan Biologis
Proses penuaan melibatkan berbagai perubahan biologis yang signifikan, yang sering kali berdampak langsung pada status gizi dan kesehatan lansia. Berikut adalah beberapa perubahan biologis yang bisa berpengaruh terhadap masalah gizi pada lansia:- Pengurangan massa otot
- Gangguan indra
- Katarak
- Gigi geligi yang tanggal dan tidak lengkap
- Cairan saluran cerna dan enzim-enzim pencernaan berkurang
- Penurunan mobilitas usus
- Terjadinya penurunan fungsi sel otak
- Kapasitas Ginjal mengeluarkan air dalam jumlah besar berkurang
- Norman K, Haß U, Pirlich M. National Library of Medicine (2021). Malnutrition in Older Adults-Recent Advances and Remaining Challenges.
- Kemenkes (2022). Masalah Gizi pada Lansia dan Cara Mengatasinya.
- Week& (2018). Nutrition Problems in the Elderly.