10 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui

Spread the love

Makanan sehat untuk ibu menyusui seperti gandum utuh, ikan salmon, dan sayuran hijau mendukung produksi ASI dan kesehatan ibu. Yuk, cari tahu makanan apa lagi yang baik untuk busui!

Masa menyusui adalah periode yang sangat penting bagi ibu dan bayi. Selama menyusui, ibu tidak hanya memberikan nutrisi kepada bayinya, tetapi juga perlu menjaga kesehatannya agar dapat tetap bertenaga dan mendukung produksi ASI yang optimal. 

Oleh karena itu, asupan makanan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk ibu menyusui. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan sehat untuk ibu menyusui yang bisa Anda konsumsi:

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Serba-Serbi Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui

Saat menyusui, ASI Anda memberikan segala nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dengan baik. Apa yang Anda konsumsi sangat berpengaruh pada kualitas ASI, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. 

Nutrisi yang baik dapat membantu meningkatkan pasokan ASI, memberikan lebih banyak energi, dan membantu Anda mengurangi berat badan setelah melahirkan.

Berikut adalah sejumlah makanan sehat untuk ibu menyusui yang bisa Anda konsumsi:

  • Karbohidrat kompleks

Makanan pertama yang termasuk salah satu dari 10 makanan sehat untuk ibu menyusui adalah karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks dari gandum utuh seperti oatmeal, beras merah, dan pasta gandum utuh merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan penting untuk ibu menyusui. 

Karbohidrat kompleks membantu menjaga kadar energi yang stabil dan mencegah rasa lapar berlebihan.

Selain itu, gandum utuh juga mengandung banyak serat yang membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Ikan salmon dan sarden

Ikan salmon dan sarden merupakan sumber protein yang sangat baik dan kaya akan asam lemak omega-3, vitamin B12, dan vitamin D. 

Omega-3 sangat bermanfaat untuk perkembangan otak bayi, sementara vitamin B12 berpotensi membantu menghindari depresi pasca-persalinan. 

Asam lemak DHA dalam salmon juga sangat penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Kedua jenis ikan ini juga diketahui dapat meningkatkan produksi ASI.

Baca juga:  Cara Diet Ibu Menyusui untuk Jaga Kualitas ASI dan Kesehatan Tubuh dengan Optimal
  • Daging sapi

Daging sapi mengandung protein berkualitas tinggi, serta mineral seperti zinc dan zat besi yang penting untuk ibu menyusui. 

Zinc membantu meningkatkan sistem imun dan menjaga tingkat energi, yang sangat dibutuhkan ibu yang baru saja melahirkan. 

  • Telur

Telur adalah sumber protein yang sangat baik dan kaya akan kolin, lutein, serta vitamin B12 dan D. 

Konsumsi telur utuh memberikan nutrisi optimal, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa telur tidak meningkatkan kadar kolesterol yang selama ini dianggap berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Selain itu, telur juga cepat dan mudah disiapkan sebagai camilan atau makanan utama yang bergizi.

  • Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan brokoli kaya akan vitamin A, C, E, dan K, serta mineral seperti kalsium dan zat besi. 

Sayuran ini juga rendah kalori, sehingga ibu menyusui dapat mengonsumsinya dalam jumlah banyak tanpa khawatir soal kalori. 

Sayuran berdaun hijau juga dapat mendukung kesehatan tulang dan kekebalan tubuh ibu serta membantu produksi ASI.

  • Ubi jalar

Ubi jalar adalah makanan sumber vitamin A yang sangat baik, yang penting untuk penglihatan, pertumbuhan tulang, dan fungsi kekebalan tubuh.

Vitamin A yang terkandung dalam ubi jalar sangat bermanfaat bagi perkembangan bayi, karena bayi yang disusui mendapatkan vitamin A dari ASI ibu. Selain itu, ubi jalar juga kaya akan kalium, yang baik untuk kesehatan jantung dan otot.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan berikutnya yang termasuk satu dari 10 makanan sehat untuk ibu menyusui.

Kacang-kacangan, seperti kacang merah, buncis, dan lentil kaya akan protein, zat besi, dan serat. Makanan ini juga mengandung fitokimia, yang dapat membantu melawan peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Selain itu, kacang-kacangan memiliki kandungan mineral yang dapat membantu mengatur hormon dan memperbaiki kerusakan DNA.

  • Biji-bijian

Biji-bijian mengandung protein, serat, vitamin, mineral, serta lemak sehat yang sangat baik untuk kesehatan jantung dan kulit. 

Misalnya almond yang merupakan sumber kalsium non-dairy yang sangat baik bagi ibu menyusui. Biji wijen juga kaya akan kalsium, serat, zat besi, dan magnesium. 

Beberapa jenis biji-bijian utuh, seperti quinoa dan oat juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yang baik untuk ibu menyusui.

Biji-bijian tersebut dapat dimasukkan dalam berbagai hidangan, dari camilan hingga makanan utama.

  • Aprikot dan kurma

Aprikot dan kurma adalah makanan yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI. 

Aprikot kaya akan vitamin A, C, dan kalium, sementara kurma mengandung kalsium, serat, dan gula alami yang dapat memberikan energi dengan cepat. 

Kedua buah ini juga sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui.

  • Yogurt

Yogurt juga termasuk ke dalam salah satu dari 10 makanan sehat untuk ibu menyusui.

Yogurt, terutama yogurt rendah lemak, merupakan sumber kalsium yang sangat baik bagi ibu menyusui. Kalsium penting untuk kesehatan tulang ibu dan bayi. 

Selain itu, yogurt juga mengandung protein yang mendukung produksi ASI. Pastikan memilih yogurt tanpa tambahan gula untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Demikian informasi mengenai 10 makanan sehat untuk ibu menyusui. Perbanyak kondumsi 10 makanan sehat untuk ibu menyusui di atas agar ASI yang diberikan untuk si Kecil mengandung nutrisi yang baik.

Jika Anda membutuhkan layanan babycare atau pijat laktasi untuk ibu menyusui, Medi-Call siap membantu. 

Jangan ragu untuk menghubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam atau aplikasi Medi-Call di Google Play Store untuk mendapatkan layanan perawat bayi Medi-Call datang ke rumah.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip