Berapa Lama Saraf Kejepit Sembuh? Ini 10 Tanda Penyembuhannya

Temukan berapa lama saraf kejepit sembuh dan cara mempercepat penyembuhannya. Pelajari juga tanda-tanda penyembuhan saraf kejepit serta perawatan yang efektif untuk mengurangi nyeri dan gejala saraf terjepit.

Apakah Anda sering merasakan nyeri tajam yang menjalar dari punggung ke kaki atau leher ke lengan? Bisa jadi itu adalah tanda saraf kejepit

Dilansir dari Cleveland Clinic, saraf kejepit adalah istilah umum untuk saraf perifer yang tertekan (saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang).

Jaringan di sekitar saraf, seperti tulang, ligamen, dan otot, dapat memberikan tekanan pada saraf tersebut dan “menjepitnya”.

Kondisi ini biasanya menyebabkan gejala seperti mati rasa, kesemutan, dan nyeri tajam. Namun, meskipun Anda mengalami gejala tersebut, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.

Kondisi saraf kejepit memang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika gejalanya berlangsung dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, banyak orang bertanya-tanya, berapa lama saraf kejepit sembuh.

Untuk mencari tahu jawabannya, berikut adalah informasi mengenai berapa lama saraf kejepit sembuh. 

Operasi Tulang Belakang Medi-Call
Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda

Berapa Lama Saraf Kejepit Sembuh

Lantas, berapa lama saraf kejepit sembuh? Dilansir dari laman Premia Spine, saraf kejepit biasanya membutuhkan waktu empat hingga enam minggu untuk sembuh sepenuhnya.

Namun, durasi berapa lama saraf kejepit sembuh dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan umum penderitanya.

Saraf kejepit ringan biasanya hanya membutuhkan beberapa minggu untuk sembuh dengan perawatan mandiri di rumah, termasuk istirahat dan terapi. Dalam beberapa kasus, gejala dapat mereda hanya dalam beberapa hari.

Saraf kejepit dengan tingkat keparahan sedang biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh (sekitar empat minggu atau lebih).

Jika gejala tidak membaik dengan perawatan mandiri, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rencana perawatan lain, seperti terapi fisik dan obat-obatan jika diperlukan.

Untuk saraf kejepit yang parah, proses penyembuhan dapat memakan waktu hingga tiga bulan dengan perawatan yang konsisten.

Jika gejala terus berlanjut, dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk mengatasi tekanan pada saraf kejepit.

Baca juga:  Jenis Perawatan dan Pasien Fisioterapi yang Harus Anda Ketahui

Jadi, jawaban dari berapa lama saraf kejepit sembuh yakni bervariasi tergantung tingkat keparahannya.

Tanda-Tanda Penyembuhan Saraf Kejepit

Setelah mengetahui berapa lama saraf kejepit sembuh, cari tahu juga mengenai tanda-tanda penyembuhan saraf kejepit. Dengan perawatan yang tepat, saraf kejepit dapat sembuh secara bertahap.

Berikut ini beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa saraf kejepit sedang dalam proses penyembuhan:

  • Nyeri akibat saraf kejepit mulai berkurang dan yang awalnya nyeri tajam terasa lebih tumpul.
  • Penurunan nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain.
  • Gerakan tidak lagi memicu nyeri.
  • Frekuensi sensasi seperti tertusuk jarum berkurang.
  • Berkurangnya sensasi mati rasa di area yang terkena saraf kejepit.
  • Peningkatan kekuatan otot di area yang terdampak.
  • Membaiknya mobilitas sendi yang terbatas akibat saraf kejepit.
  • Rentang gerak yang lebih baik.
  • Tekanan pada saraf yang terjepit berkurang.
  • Kembali dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan nyaman.

Cara Mempercepat Penyembuhan Saraf Kejepit

Berapa lama saraf kejepit sembuh tidak hanya bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, tetapi juga perawatan yang ditempuh.

Perawatan yang tepat sesuai dengan anjuran dokter dapat mempercepat penyembuhan saraf kejepit. Berikut adalah beberapa perawatan yang dapat ditempuh penderita saraf kejepit:

  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas dan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID)
  • Steroid oral yang diresepkan
  • Terapi fisik
  • Akupunktur
  • Kiropraktik
  • Pengobatan di rumah

Dokter biasanya juga akan menyarankan Anda untuk memperbaiki gaya hidup untuk membantu mengatasi gejala. Beberapa gaya hidup yang disarankan meliputi: 

  • Perubahan aktivitas

Posisi duduk tertentu atau aktivitas yang menyebabkan Anda memutar atau mengangkat benda berat bisa memperburuk saraf kejepit. Sebaiknya hindari aktivitas ini untuk sementara waktu demi meredakan gejala.

  • Kompres es dan panas

Mengompres es atau kompres panas selama 20 menit beberapa kali dalam sehari dapat membantu mengurangi nyeri dan kejang otot.

Namun, jika Anda baru saja mengalami cedera punggung bawah, sebaiknya hindari penggunaan kompres panas selama 48 jam.

  • Rutin melakukan latihan
Baca juga:  Pemula, Yuk Simak Jadwal Latihan Angkat Beban yang Benar di Rumah!

Sebuah studi oleh Kostadinović S, et al. pada tahun 2020 menemukan bahwa latihan stabilisasi lumbar dan mobilisasi toraks efektif dalam memberikan kelegaan nyeri dan mencegah timbulnya nyeri saraf.

Latihan stabilisasi lumbal adalah latihan yang memperkuat batang tubuh atau torso untuk menopang punggung bawah. 

Untuk meningkatkan stabilisasi lumbar, perkuat otot melalui latihan seperti pernapasan diafragmatik, bridge, dan side plank dengan lutut dengan panduan profesional agar tekniknya benar.

Sementera itu, latihan untuk meningkatkan mobilitas toraks meliputi gerakan windmill untuk rotasi dengan posisi berbaring, pilates spine twist untuk rotasi tulang belakang dengan duduk, dan side angle pose untuk rotasi tulang belakang.

  • Memperbaiki posisi tidur

Beberapa posisi tidur bisa memperburuk gejala nyeri saraf. Diskusikan posisi tidur yang terbaik untuk nyeri saraf kejepit dengan dokter dan konsultasikan cara untuk mempraktikkan kebiasaan tidur yang benar.

Operasi Tulang Belakang Medi-Call
Medi-Call: Layanan Fisioterapi di Rumah Anda

Demikian informasi mengenai berapa lama saraf kejepit bisa sembuh. Sekarang, Anda bisa konsultasi dengan fisioterapi Medi-Call datang ke rumah terkait saraf kejepit

Anda tak perlu ragu karena Fisioterapis Medi-Call sudah berpengalaman dan memiliki STR. Tunggu apalagi? yuk hubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call!

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip