Segini Biaya Operasi Caesar ERACS di Indonesia!

Spread the love

Biaya operasi caesar ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) biasanya lebih tinggi daripada operasi caesar konvensional.

Pasalnya, metode ini memakai teknik yang lebih canggih untuk mengurangi rasa sakit, mempercepat pemulihan, dan memungkinkan pasien bisa pulih lebih cepat setelah menjalani operasi.

Meskipun biaya operasi caesar ERACS bervariasi tergantung pada rumah sakit dan fasilitas yang tersedia, masih banyak yang memilih metode ini karena kenyamanan serta manfaat yang ditawarkan.

Utamanya bagi Anda yang ingin segera pulih untuk merawat bayi Anda. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai biaya operasi caesar ERACS.

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Mengenal Metode Operasi Caesar ERACS

Laman Yankes Kemkes mengatakan jika ERACS merupakan pendekatan modern dalam operasi caesar yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ibu pasca operasi.

Metode ini menggabungkan teknik anestesi terkini, manajemen nyeri yang lebih efektif, serta protokol pemulihan terstruktur untuk mengurangi efek samping seperti mual dan nyeri yang berlebihan.

Dibandingkan dengan metode caesar konvensional, ERACS membuat pasien bisa pulih lebih cepat.

Selain itu, pendekatan ERACS juga dapat memberi pengalaman melahirkan yang lebih nyaman dengan waktu rawat inap yang lebih singkat.

Apa Perbedaannya dengan Metode Caesar Konvensional?

Dalam operasi caesar konvensional, pada umumnya pasien membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pemulihan karena nyeri pasca operasi, teknik bedah, sekaligus efek anestesi.

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan operasi caesar ERACS dengan caesar konvensional:

Waktu pemulihan yang lebih cepat

Pasien operasi caesar konvensional umumnya tidak diperkenankan bergerak atau menggerakkan badan selama 12 jam atau butuh 24 jam sebelum pasien bisa duduk.

Pasalnya, pasien perlu menunggu agar jahitan tidak terpengaruh dan luka bekas operasi tetap terjaga dalam keadaan yang baik.

Sedangkan dengan ERACS, hanya sekitar dua jam setelah persalinan pasien sudah bisa duduk.

Enam jam selanjutnya, kateter bisa dilepas dan 10 jam setelahnya, Anda sudah bisa berjalan seperti biasa.

Jadi, pemulihannya memang lebih cepat meski biaya operasi caesar ERACS juga lebih mahal daripada metode konvensional.

Hal itu karena ERACS memiliki protokol yang mencakup persiapan sebelum operasi yang optimal, teknik bedah yang lebih lembut, serta memiliki manajemen nyeri yang lebih baik daripada metode konvensional.

Misalnya dari segi pembiusan, operasi ERACS bisa mengurangi nyeri setelah operasi dengan bius lokal serta mengurangi penggunaan anti nyeri.

Selain itu, metode ERACS juga mengurangi pemakaian opioid yang umumnya untuk mengelola nyeri setelah persalinan caesar.

Waktu puasa

Jika Anda memilih operasi caesar konvensional, maka umumnya diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam sebelum operasi.

Sedangkan melihat dari uraian di laman The Rotunda Hospital, metode persalinan ERACS masih membolehkan Anda mengkonsumsi makanan ringan 6 jam sebelum melaksanakan operasi.

Luka bekas operasi

Metode persalinan ERACS menggunakan pisau bedah kecil yang sangat tajam. Jadi, sayatan pertama bisa langsung mencapai bagian selaput otot atau fascia.

Dengan ini, potensi kerusakan jaringan bisa diminimalisir. Maka dari itu, jangan heran jika luka bisa pulih lebih cepat daripada persalinan metode konvensional. Selain itu, luka pada kulit juga dapat dikurangi.

Rasa sakit setelah operasi

Laman Yankes Kemkes menyebutkan salah satu perbedaan operasi caesar konvensional dan ERACS yakni dari segi rasa sakit pasca-operasi.

Persalinan ERACS membuat rasa sakit lebih minim. Rasa sakit yang lebih minim ini terjadi karena beberapa alasan seperti karena pemberian obat anti-inflamasi non-steroid.

Selain itu, ada juga pemberian obat pereda nyeri non-opioid yang terjadwal, baik melalui cairan infus atau diminum langsung.

Kemudian, ada juga tahap pemberian obat antinyeri long-acting dengan dosis yang kecil ke bagian tulang belakang ketika operasi.

Rasa sakit juga bisa diminimalkan karena saat operasi dilakukan, biasanya terdapat penyuntikan obat bius yang dilakukan menggunakan jarum spinal yang ukurannya kecil.

Dari berbagai alasan tersebut, akhirnya penggunaan obat opioid pasca operasi bisa berkurang sampai 30% – 50%.

Dengan pengurangan sebesar itu, maka hilangnya rasa sakit pasca operasi bisa lebih cepat, bisa menurunkan risiko kelelahan, mual, dan juga sembelit setelah operasi.

Berapa Biaya Operasi Caesar ERACS?

Di Indonesia, biaya operasi caesar ERACS dapat bervariasi. Perbedaan biaya yang harus Anda keluarkan tergantung pada rumah sakit pilihan dan kelas perawatannya.

Dari berbagai sumber, Anda harus menyediakan biaya operasi caesar ERACS sekitar Rp 20 juta – Rp 80 juta.

Rentang biaya biaya operasi caesar ERACS tersebut adalah yang harus Anda bayar jika menggunakan layanan di sejumlah rumah sakit besar yang ada di Jakarta.

Dilansir dari beberapa sumber, biaya operasi caesar ERACS bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi.

Misalnya seperti memperoleh surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), rumah sakit pilihan mau melayani ERACS yang ditanggung BPJS, dan surat rujukannya harus berisi ada indikasi persalinan dengan caesar di rumah sakit.

Dengan ditanggung BPJS, maka biaya operasi caesar ERACS yang harus Anda bayarkan tidak sebesar ketika membayarnya secara mandiri.

Hal yang Perlu Anda Perhatikan Setelah Bayi Lahir

Setelah bayi lahir, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan seperti:

Bayi yang lahir dengan metode ERACS berisiko memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah dibandingkan bayi yang lahir dengan persalinan normal.
Anda bisa memberikan ASI eksklusif lebih awal yang sangat bermanfaat dalam peningkatan imunitas bayi yang lahir dengan metode ERACS.

Meski ada catatan bahwa bayi lebih berisiko memiliki imunitas yang lebih rendah daripada bayi yang lahir normal, Anda tak perlu cemas karena ERACS adalah metode persalinan yang aman.