7 Tips Menyusui Bayi Baru Lahir, Ibu Wajib Tahu!

Menyusui adalah pengalaman istimewa yang bisa Anda berikan kepada si Kecil. Selain memberikan nutrisi terbaik, menyusui juga menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Ini tips menyusui bayi baru lahir demi kelancaran pemberian ASI.

Meski merupakan proses alami, menyusui terkadang membutuhkan sedikit pembelajaran dan penyesuaian.

Panduan ini akan memberikan tips-tips penting untuk membantu Anda memulai dan menikmati perjalanan menyusui untuk si Kecil yang baru lahir.

layanan baby care Medi-Call — Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Tips Menyusui Bayi Baru Lahir

Ingin memberikan yang terbaik untuk bayi baru lahir Anda? Ikuti berbagai tips menyusui bayi baru lahir berikut:

Persiapkan diri untuk menyusui

Pertama, Anda harus mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menyusui. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, seperti menambah pengetahuan mengenai laktasi hingga mempersiapkan berbagai perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.

Pengetahuan laktasi bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber, seperti ikut kelas antenatal (kelas yang membantu Anda mempersiapkan diri untuk proses persalinan, kelahiran, menyusui, hingga merawat bayi).

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau mencari tahu cara menyusui dari ibu yang sudah berpengalaman.

Hal ini bertujuan untuk membantu Anda memahami teknik dan apa saja tantangan ketika menyusui.

Mulailah menyusui dengan kontak kulit ke kulit setelah lahir

Laman NHS menyarankan, sangat penting untuk mulai menyusui segera setelah melahirkan.

Anda bisa langsung melakukan kontak kulit-ke-kulit dengan bayi sesegera mungkin setelah lahir karena ini bisa menenangkan bayi, menstabilkan pernapasannya, dan mendorong bayi untuk menyusu.

Perhatikan posisi dan perlekatan yang benar

Tips menyusui bayi baru lahir selanjutnya dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Laman tersebut menekankan pentingnya untuk memastikan bayi memiliki perlekatan yang baik ketika menyusui.

Anda bisa mengetahui bahwa bayi sudah dapat perlekatan yang baik jika ada tanda-tanda berikut:

- Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir yang terlipat keluar.
- Dagu bayi Anda menyentuh payudara dengan tubuh bayi yang menghadap ibu.
- Anda bisa mendengar dan melihat bayi menelan ketika menyusui.

Perlekatan yang baik akan membantu bayi memperoleh asupan ASI yang cukup dan bisa mencegah ketidaknyamanan pada ibu.

Susui bayi sesuai permintaan

Kemudian, ada juga tips menyusui bayi baru lahir dari KidsHealth yang mengatakan jika biasanya bayi yang baru lahir ingin menyusu setiap 1 – 3 jam. Hal ini juga disebut sebagai feeding on demand atau menyusui sesuai permintaan.

Laman ini menyarankan untuk segera menyusui bayi Anda jika sudah menunjukkan tanda lapar seperti:

- Menggerak-gerakkan kepala dari sisi ke sisi
- Membuka mulut dan menjulurkan lidah
- Mengisap tangan atau jari
- Menangis
- Mengerutkan bibir seolah-olah mereka sedang menghisap

Lebih lanjut, KidsHealth mengatakan bahwa Anda tidak membutuhkan jadwal menyusui. Pasalnya, bayi akan memberi tahu kapan mereka lapar dan kapan mereka merasa sudah cukup mendapatkan ASI.

Pahami tanda-tanda bahwa bayi telah mendapatkan ASI yang cukup

Memahami kapan bayi Anda telah mendapatkan ASI yang cukup juga jadi salah satu tips menyusui bayi baru lahir. Laman CDC menjelaskan beberapa tandanya seperti:

- Frekuensi bayi menyusu sekitar 8-12 kali dalam 24 jam.
- Bayi terlihat dan terdengar menelan saat menyusu.
- Dalam 5-7 hari pertama, bayi seharusnya memiliki setidaknya 6 popok basah dan 3 popok kotor per hari.
- Feses bayi akan berubah dari hijau kehitaman (mekonium) pada hari pertama, lalu menjadi kuning dan encer setelah beberapa hari.
- Setelah mengalami sedikit penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, di mana ini adalah kondisi yang wajar, berat badan bayi akan kembali normal dalam 10-14 hari pertama.

Jika bayi tampak rewel setelah menyusu, buang air kecil kurang dari 6 kali sehari, atau mengalami penurunan berat badan yang terus-menerus, segera konsultasikan dengan tenaga medis.

Pahami refleks let-down dan produksi ASI

Menurut NHS, refleks let-down adalah kondisi saat otot-otot di payudara berkontraksi dan mendorong ASI keluar ke puting.

Ini dipicu oleh isapan bayi dan bisa menyebabkan sensasi seperti kesemutan atau keluarnya ASI secara tiba-tiba.

Beberapa ibu mungkin mengalami let-down yang kuat hingga membuat bayi tersedak, sementara yang lain mungkin hampir tidak merasakannya.

Jika bayi tampak kesulitan dengan aliran ASI yang terlalu cepat, ibu bisa mencoba menyusui dalam posisi lebih tegak atau memerah sedikit ASI sebelum menyusui.

Bangun suplai ASI dengan menyusui secara konsisten

Laman CDC dan NHS menjelaskan jika makin sering bayi menyusu, maka makin banyak juga ASI yang akan diproduksi ibu.

Setelah 2 – 4 hari pertama, Anda mungkin merasakan payudara yang lebih penuh karena ASI “datang” (milk coming in). Beberapa hal yang bisa membantu Anda dalam membangun suplai ASI seperti:

- Menyusui siang dan malam karena hormon prolaktin lebih tinggi saat malam hari.
- Tidak memberi susu formula atau dot dalam beberapa minggu pertama, karena ini bisa mengurangi rangsangan untuk produksi ASI.
- Jika bayi tidak bisa menyusu langsung, ibu bisa memompa ASI secara rutin untuk mempertahankan produksi.

Hubungi Layanan Babycare untuk Perjalanan Menyusui Anda

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Menjadi ibu baru memang merupakan pengalaman luar biasa sekaligus jadi tantangan dalam perjalanannya. Namun, tak semua ibu memiliki pengalaman menyusui yang mulus.

Di sinilah layanan perawatan bayi dari Medi-Call hadir membantu Anda. Dengan kami, Anda bisa melakukan konsultasi laktasi pribadi hingga mendapatkan saran terbaik selama proses menyusui.

Segera, hubungi layanan babycare dari Medi-Call lewat WhatsApp atau aplikasi untuk memberikan yang terbaik bagi bayi Anda!

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: