Rekomendasi Obat Nyeri Saraf Kejepit, Efektif Atasi Rasa Sakit

Cri tahu obat nyeri saraf kejepit untuk mengurangi rasa sakit yang Anda derita setiap kali bergerak. 

Saraf kejepit terjadi saat jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot, atau tendon memberikan tekanan pada saraf. 

Penekanan ini akan mengganggu fungsi saraf dan akhirnya menyebabkan nyeri, mati rasa, hingga kesemutan. 

Meski tingkat keparahan saraf kejepit bisa bervariasi, tapi jika Anda biarkan saja, maka akan memengaruhi aktivitas sehari-hari. 

Untungnya, ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia, mulai dari obat-obatan yang dijual bebas hingga intervensi bedah yang lebih invasif. 

Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai obat nyeri saraf kejepit:

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Penanganan Awal: Pereda Nyeri yang Dijual Bebas

Bagi banyak orang, cara pertama untuk mengurangi nyeri saraf terjepit melibatkan obat-obatan Over-The-Counter (OTC) atau obat-obatan yang dijual bebas, misalnya seperti: 

  • Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)/Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS)

Obat nyeri saraf kejepit yang pertama ada kategori obat OAINS seperti ibuprofen dan Naproxen yang dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan juga meredakan nyeri. 

WebMD menyebut jika cara kerja OAINS ini dengan menghambat produksi prostaglandin yang merupakan zat kimia yang berkontribusi terhadap sinyal nyeri dan peradangan di dalam tubuh. 

OAINS kemudian dapat secara efektif mengurangi tekanan di sekitar saraf yang terkena. Namun, sangat penting untuk mengonsumsi OAINS seperti yang disarankan dokter. 

  • Paracetamol

Kemudian, Anda bisa mempertimbangkan paracetamol sebagai obat nyeri saraf kejepit. Ini adalah pilihan yang tepat jika Anda ingin meredakan nyeri daripada peradangan. 

Cara kerjanya yakni dengan mempengaruhi sinyal nyeri di otak. Meski obat ini dianggap aman, alangkah baiknya jika dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. 

Konsumsi obat nyeri saraf kejepit ini memang dapat membantu meredakan nyeri.

Namun, laman American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) mengatakan jika obat-obatan tidak akan langsung menyembuhkan saraf kejepit, tetapi hanya sebagai pereda nyeri sementara. 

  • Aspirin

Obat nyeri saraf kejepit berikutnya ada aspirin yang termasuk dalam kategori Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OAINS).

Obat ini adalah salah satu obat yang umum digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, termasuk pada kondisi saraf terjepit. 

Aspirin bekerja dengan cara yang mirip dengan obat OAINS lainnya, yaitu dengan menghambat produksi prostaglandin, zat kimia yang terlibat dalam proses peradangan dan penghantaran sinyal nyeri dalam tubuh. 

Obat Resep yang Lebih Kuat untuk Mengelola Nyeri

Saat obat-obatan OTC tidak memberikan rasa nyaman dan nyeri masih sangat terasa, dokter dapat meresepkan obat nyeri saraf kejepit yang lebih kuat seperti: 

  • Antikonvulsan

Awalnya, obat ini memang dikembangkan untuk mengobati kejang, namun obat antikonvulsan ditemukan efektif mengelola nyeri saraf.

Obat-obatan ini bekerja dengan menenangkan sinyal saraf yang terlalu aktif dan akan mengurangi sensasi nyeri. 

Meski umumnya bisa ditoleransi dengan baik, antikonvulsan bisa menyebabkan efek samping seperti kantuk, pusing, dan juga kelelahan. 

  • Antidepresan

Laman Harvard Health Publishing mengatakan beberapa jenis antidepresan juga membantu dalam mengendalikan nyeri saraf. 

Obat ini bisa memberi efek sinergis pada orang yang depresi bersamaan dengan kondisi nyeri kronis. 

Selain itu obat nyeri saraf kejepit lain dari kategori antidepresan adalah Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs) seperti duloksetin dan venlafaksin. 

SNRIs memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada antidepresan trisiklik. Meskipun memang disebut jika efektivitasnya lebih rendah. 

Kemudian, antidepresan SSRIs seperti fluoksetin menjadi obat yang paling sering diresepkan untuk depresi. 

Sejumlah dokter mungkin mencoba menyarankannya untuk mengobati nyeri saraf, namun bukti tentang efektivitasnya untuk meredakan nyeri masih beragam.

  • Kortikosteroid

Laman UC Health menyebut jika kortikosteroid juga jadi salah satu obat nyeri saraf kejepit.  

Obat ini merupakan obat anti-inflamasi poten yang bisa diberikan secara oral atau lewat suntikan buat mengurangi peradangan dan meringankan tekanan pada saraf kejepit. 

Sementara kortikosteroid bisa memberi efek lega pada nyeri, obat ini cuma digunakan untuk manajemen jangka pendek saja. 

Pasalnya, potensi efek samping penggunaan jangka panjangnya cukup serius, seperti penambahan berat badan hingga peningkatan kadar gula.

Suntikan steroid bisa mengurangi nyeri dan peradangan sampai dua bulan, tapi tidak dapat dipakai untuk jangka panjang. 

Pendekatan Non-Farmakologis

Selain penggunaan obat nyeri saraf kejepit, sejumlah pendekatan non-farmakologis (terapi non-obat) bisa memainkan peran penting untuk meredakan nyeri karena saraf kejepit, seperti: 

  • Istirahat dan imobilisasi

Pertama, Anda perlu mengistirahatkan area saraf kejepit. Mengenai caranya, masih tergantung pada lokasi saraf yang terjepit. 

Dokter mungkin menyarankan pemakaian alat bantu seperti belat (splint), korset, penyangga, atau kerah leher untuk membatasi gerakan di area tersebut. 

  • Terapi fisik

Selanjutnya, terapi fisik mungkin dapat meredakan nyeri pada penderita saraf kejepit. 

Anda bisa mendatangi seorang terapis fisik yang akan membantu mengembangkan program latihan untuk meregangkan dan menguatkan otot-otot di sekitar saraf terjepit. 

Nantinya, latihan-latihan ini bisa membantu meringankan tekanan pada saraf, meningkatkan fleksibilitas, dan juga memulihkan rentang gerak. 

Baca juga:  Lebih Aman dan Nyaman dengan Fisioterapi Tulang Belakang Datang ke Rumah
  • Chiropractic

Perawatan ini akan berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan juga pencegahan atas gangguan muskuloskeletal (otot dan tulang/sistem gerak tubuh) termasuk saraf kejepit. 

Nantinya, Anda akan mendapatkan bantuan dari chiropractor untuk menyejajarkan kembali bagian tulang belakang dan juga mengurangi tekanan pada saraf. 

Namun, pastikan Anda menggunakan layanan chiropractor yang berlisensi (sertifikasi). Pasalnya, menggunakan layanan chiropractic yang tidak profesional justru dapat menyebabkan dampak serius, seperti kelumpuhan pada tubuh.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Itu semua adalah obat nyeri saraf kejepit, lengkap baik obat-obatan yang dijual bebas sampai yang harus dengan resep dokter. 

Jika Anda membutuhkan perawat ke rumah yang dapat melakukan tindakan medis sesuai instruksi dokter, hubungi Medi-Call untuk layanan perawat ke rumah

Anda bisa langsung hubungi melalui WhatsApp Medi-Call atau pesan lewat aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip