Melahirkan adalah perjalanan luar biasa yang bisa terasa sangat menegangkan sekaligus menggugah secara emosional.
Bagi banyak yang sedang menanti kelahiran buah hati, memahami proses persalinan normal dari awal sampai akhir adalah langkah penting agar Anda bisa menghadapi momen tersebut dengan lebih tenang dan siap.
Proses ini memang alami, tapi bukan berarti sederhana. Banyak ibu yang masih bertanya-tanya: berapa lama proses persalinan normal, dan apa saja tahapan yang harus dilalui? Yuk, kita bahas satu per satu dengan cara yang mudah dipahami.
Persalinan Normal
Persalinan normal terjadi ketika bayi lahir melalui vagina tanpa bantuan operasi caesar. Ini adalah metode kelahiran yang paling umum dan disarankan oleh banyak tenaga kesehatan, selama tidak ada komplikasi serius.
WHO dan Mayo Clinic menyebut bahwa metode ini memiliki pemulihan yang lebih cepat dibanding caesar, serta lebih sedikit risiko terhadap infeksi pasca-melahirkan.
Namun, bukan berarti persalinan normal itu selalu mudah. Setiap ibu punya pengalaman yang berbeda. Durasi dan intensitasnya bisa sangat bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga lebih dari satu hari.
Tahapan Proses Persalinan Normal dari Awal Sampai Akhir
Untuk bisa lebih paham dan siap, penting banget buat Anda mengetahui tahapan-tahapan persalinan normal. Ada empat fase utama yang akan dilalui oleh ibu hamil saat proses persalinan dimulai.
1. Tahap Awal – Fase Laten
Tahapan ini sering kali jadi waktu yang paling melelahkan. Di fase ini, tubuh mulai memberi sinyal bahwa persalinan akan segera dimulai. Kontraksi sudah mulai terasa, meski masih jarang dan belum begitu kuat. Serviks perlahan-lahan membuka hingga sekitar 3 cm.
Durasi fase laten bisa berlangsung antara 6 hingga 20 jam, tergantung pada kondisi tubuh dan apakah ini adalah persalinan pertama atau bukan. Yang baru pertama kali melahirkan biasanya akan mengalami fase ini lebih lama.
Beberapa tanda yang mungkin Anda alami:
- Kontraksi ringan yang datang setiap 5-30 menit
- Nyeri punggung bawah
- Keluar lendir bercampur darah dari vagina
Di tahap ini, Anda masih bisa melakukan aktivitas ringan seperti berjalan pelan, mandi air hangat, atau berlatih teknik pernapasan. Belum perlu ke rumah sakit kalau belum ada tanda kegawatdaruratan seperti ketuban pecah dini atau pendarahan hebat.
2. Tahap Aktif – Pembukaan Serviks Maksimal
Saat serviks membuka lebih dari 4 cm dan kontraksi makin kuat, Anda memasuki fase aktif. Kontraksi datang lebih sering, sekitar setiap 3-5 menit, dan berlangsung 45-60 detik.
Menurut Cleveland Clinic dan StatPearls (2025), rata-rata durasi fase ini sekitar 4-8 jam, tetapi bisa lebih lama pada persalinan pertama. Serviks akan membuka hingga 10 cm untuk mempersiapkan jalan lahir bayi.
Selama tahap ini, Anda mungkin akan:
- Merasa lelah karena intensitas kontraksi makin kuat
- Kehilangan nafsu makan
- Sering buang air kecil karena tekanan rahim pada kandung kemih
Tenaga medis akan memantau detak jantung janin dan frekuensi kontraksi secara berkala. Bila kemajuan terlalu lambat, dokter bisa mempertimbangkan induksi atau tindakan lain untuk mempercepat persalinan.
3. Tahap Mengejan – Kelahiran Bayi
Setelah pembukaan penuh (10 cm), tiba saatnya untuk mengejan. Ini momen paling mendebarkan sekaligus menantang dalam proses persalinan normal.
Bayi akan mulai turun melalui jalan lahir dengan bantuan dorongan dari kontraksi dan tenaga Anda saat mengejan.
Durasi mengejan sangat bervariasi:
- Ibu pertama kali (primipara): rata-rata 36-57 menit, bisa sampai 2 jam
- Ibu yang sudah pernah melahirkan (multipara): biasanya hanya 15-30 menit
Kalau Anda menggunakan epidural, proses ini bisa lebih lama karena refleks mengejan sedikit terhambat. Namun, dengan panduan dari bidan atau dokter, Anda tetap bisa melalui tahap ini dengan aman.
4. Tahap Pengeluaran Plasenta
Setelah bayi lahir, tubuh akan kembali berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Proses ini biasanya tidak terasa sesakit sebelumnya dan berlangsung 5 hingga 30 menit.
Tenaga medis akan memastikan seluruh bagian plasenta telah keluar, karena sisa jaringan yang tertinggal bisa menyebabkan pendarahan pasca persalinan.
Pada beberapa kasus, bisa diberikan suntikan oksitosin untuk mempercepat proses dan mencegah perdarahan hebat.
Berapa Lama Proses Persalinan Normal Secara Keseluruhan?
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para calon ibu adalah: berapa lama proses persalinan normal berlangsung?
Jawabannya: tergantung. Secara umum, proses persalinan pertama berlangsung sekitar 12-24 jam. Tapi ada juga yang bisa sampai 36 jam, terutama jika bayi belum berada dalam posisi ideal.
Untuk kelahiran kedua dan seterusnya, durasinya bisa lebih cepat sekitar 6-8 jam. Namun perlu diingat, durasi bukanlah indikator tunggal apakah persalinan tergolong normal atau tidak.
Yang perlu dipahami, tidak semua orang mengalami proses seperti normalnya. Beberapa ibu bisa melahirkan cepat, tapi justru kondisi tersebut disebut persalinan cepat, yang berisiko robekan jalan lahir dan gangguan pernapasan pada bayi.
Tanda-Tanda Anda Harus Segera Mencari Bantuan Medis
Walau persalinan normal umumnya aman, ada beberapa kondisi yang membutuhkan perhatian medis segera, seperti:
- Kontraksi sangat kuat tapi pembukaan tidak bertambah
- Air ketuban pecah tapi belum ada kontraksi setelah 12 jam
- Pendarahan berat sebelum atau sesudah melahirkan
- Bayi tidak kunjung lahir setelah pembukaan penuh lebih dari 2 jam
Catatan: Jika mengalami tanda-tanda di atas, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau gunakan layanan tenaga medis ke rumah dari Medi-Call.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Persalinan Normal
Persiapan yang baik adalah kunci untuk menghadapi persalinan dengan lebih tenang dan percaya diri. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Ikuti Kelas Edukasi
Banyak rumah sakit atau klinik yang menyediakan kelas antenatal. Di sini Anda akan belajar tentang tahapan persalinan, teknik pernapasan, cara mengelola nyeri, hingga perawatan bayi baru lahir.
- Latih Teknik Pernapasan
Pernapasan yang dalam dan teratur membantu tubuh rileks, memastikan pasokan oksigen untuk Anda dan bayi tetap terjaga, dan membuat Anda lebih fokus saat kontraksi datang.
- Tetap Aktif
Lakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil seperti jalan kaki, berenang, atau senam hamil. Ini membantu meningkatkan stamina dan kekuatan otot yang diperlukan saat persalinan.
- Siapkan Pendamping Persalinan
Dukungan dari suami, keluarga, atau doula (pendamping persalinan profesional) terbukti secara ilmiah dapat memberikan dampak positif, mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Solusi dari Medi‑Call untuk Persalinan yang Lebih Nyaman
Medi‑zen ingin proses persalinan normal yang aman dan suportif? Medi‑Call hadir dengan berbagai layanan:
- Home visit dokter spesialis kandungan untuk pengecekan akhir sebelum melahirkan
- Pendampingan perawat bersertifikat saat fase awal kontraksi di rumah
- Layanan rujukan cepat ke rumah sakit rekanan jika ada kondisi darurat
Kami juga menyediakan edukasi perawatan pasca persalinan, serta layanan imunisasi dan pijat bayi. Semua dilakukan langsung ke rumah kamu.
Kesimpulan
Proses persalinan normal bukan hanya tentang bagaimana bayi lahir, tapi juga tentang kesiapan fisik dan mental kamu dalam melewati fase-fase pentingnya.
Dengan memahami tahapan dari awal sampai akhir, kamu akan lebih tenang dan bisa mengambil keputusan yang tepat.
Dan tentu saja, dukungan medis yang tepat, seperti dari layanan Medi‑Call bisa menjadi faktor pembeda antara pengalaman persalinan yang penuh tekanan atau justru penuh haru.
Layanan homecare bidan dan babycare profesional dari Medi-Call. Layanan ini dirancang khusus untuk mendampingi orang tua baru dalam merawat bayi secara langsung di rumah tanpa biaya admin, bisa dipesan harian, mingguan, hingga bulanan.
Cukup hubungi Medi-Call melalui WhatsApp Medi-Call atau aplikasi Medi-Call sekarang juga!
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K