Ini! 10 Gejala Penyakit Paru Paru pada Orang Dewasa dan Anak

Paru-paru merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Sayangnya, tidak semua orang menyadari kalau kondisi paru-parunya sedang tidak baik-baik saja. 

Banyak gejala penyakit paru-paru yang awalnya dianggap ringan, tapi bisa berubah jadi serius jika diabaikan.

Sebagai yang peduli dengan kesehatan diri dan keluarga, Anda perlu mengenali sejak dini apa saja ciri-ciri gejala penyakit paru-paru, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Terutama di era polusi udara tinggi dan kebiasaan merokok yang masih banyak dilakukan. 

Nah, agar Anda makin waspada, yuk bahas satu per satu gejala umum yang harus diwaspadai.

Mengapa Deteksi Dini Gejala Penyakit Paru-Paru Itu Penting?

Paru-paru tidak memiliki banyak ujung saraf rasa sakit, sehingga penyakitnya sering berkembang tanpa rasa nyeri. 

Tapi bukan berarti tidak ada peringatan sama sekali. Saat Anda mengalami batuk terus menerus, sesak, atau mudah lelah, bisa jadi itu pertanda gangguan paru.

Menurut Cleveland Clinic (2023), deteksi dini gejala penyakit paru bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dan mencegah kerusakan paru-paru permanen. Jadi, makin cepat dikenali, makin besar peluang untuk ditangani dengan baik.

1. Batuk Kronis Lebih dari 2 Minggu

Salah satu gejala penyakit paru paru yang paling umum adalah batuk yang tidak kunjung sembuh, bahkan setelah pengobatan biasa. Batuk ini bisa kering atau berdahak, dan sering muncul di malam hari.

Kalau batuknya sudah berlangsung lebih dari 2 minggu, jangan anggap sepele. Bisa saja itu merupakan tanda infeksi paru, bronkitis kronis, atau bahkan tuberkulosis.

Catatan: Jika batuk disertai darah, segera periksakan diri ke tenaga medis terdekat atau manfaatkan layanan kunjungan dokter dari Medi-Call.

2. Sesak Napas Tanpa Aktivitas Berat

Kalau Anda merasa ngos-ngosan padahal hanya berjalan pelan atau naik satu anak tangga, itu bisa jadi sinyal dari paru-paru yang terganggu.

Gejala ini sering ditemukan pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, atau fibrosis paru. Pada anak-anak, sesak napas sering disalahartikan sebagai kelelahan biasa. Tapi jika terjadi berulang, perlu diperiksa lebih lanjut.

3. Dada Terasa Tertekan atau Nyeri

Rasa berat di dada, seperti ditekan atau diperas, kadang muncul ketika paru-paru dalam kondisi tidak optimal. Nyeri ini bisa bertambah saat bernapas dalam atau batuk.

Menurut Mayo Clinic, nyeri dada yang berkaitan dengan paru biasanya memburuk saat bernapas dan bisa menjadi tanda pleuritis (radang selaput paru) atau emboli paru.

Baca juga:  Membersihkan Luka Bernanah Untuk Cegah Infeksi dan Kerusakan Kulit

4. Bunyi Napas Tidak Normal (Wheezing atau Crackles)

Ciri ciri gejala penyakit paru paru lainnya adalah munculnya bunyi tidak normal saat bernapas. Misalnya bunyi “ngik-ngik” (wheezing) atau suara berderak (crackles) saat menarik napas.

Wheezing umum terjadi pada penderita asma dan PPOK, sedangkan crackles bisa menandakan paru paru basah atau pneumonia.

5. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Jelas

Kehilangan berat badan tanpa diet atau olahraga yang signifikan bisa menjadi sinyal dari infeksi paru kronik atau kanker paru. Tubuh yang terus-menerus melawan infeksi bisa menyebabkan metabolisme meningkat dan nafsu makan menurun.

Jika gejala ini muncul bersamaan dengan batuk dan lemas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan rontgen paru melalui Medi-Call Home Lab.

6. Demam Disertai Menggigil dan Keringat Dingin

Gejala penyakit paru-paru basah, seperti pneumonia, sering dimulai dengan demam tinggi, menggigil, dan keringat malam hari. Anak-anak bisa mengalami suhu sangat tinggi dan kejang.

Demam pada infeksi paru biasanya tidak langsung turun hanya dengan obat penurun panas. Ini karena tubuh sedang merespons infeksi bakteri atau virus yang menyerang sistem pernapasan bagian bawah.

7. Produksi Dahak Berlebih dan Berwarna Tidak Normal

Dahak yang berwarna kuning kehijauan, kental, atau bahkan berdarah bisa menandakan adanya infeksi bakteri di paru. Pada orang dewasa perokok, kondisi ini lebih sering terjadi karena iritasi kronis saluran napas.

Sementara pada anak, peningkatan dahak bisa menyebabkan mereka sulit bernapas dan lebih rewel dari biasanya.

8. Bibir atau Ujung Jari Kebiruan (Sianosis)

Gejala ini muncul saat kadar oksigen dalam darah sangat rendah. Bibir, kuku, atau ujung jari menjadi kebiruan karena suplai oksigen yang tidak mencukupi.

Biasanya ditemukan pada penderita asma berat, gagal napas, atau anak dengan infeksi paru serius. Bila ini terjadi, pertolongan medis darurat sangat dibutuhkan.

Layanan dokter visit Medi-Call dapat diakses dengan cepat jika Anda atau keluarga mengalami tanda darurat seperti ini.

9. Mudah Lelah dan Tidak Bertenaga

Tubuh yang kekurangan oksigen akan bekerja lebih keras untuk menyuplai energi. Akibatnya, Anda bisa merasa cepat capek, lesu, dan susah fokus, meski tidak sedang sakit berat.

Gejala ini sering muncul secara perlahan, jadi banyak orang tidak menyadarinya sampai kondisinya makin memburuk.

10. Nafas Cepat dan Dangkal, Terutama pada Anak

Gejala penyakit paru paru pada anak tidak selalu mirip dengan orang dewasa. Anak cenderung menunjukkan tanda seperti napas yang cepat, lubang hidung yang mengembang saat bernapas, dan tampak gelisah.

Baca juga:  Mencegah Kanker Payudara dengan Buah dan Sayur

Anak-anak dengan pneumonia atau bronkiolitis bisa mengalami penurunan nafsu makan, susah tidur, dan rewel terus-menerus.

Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Segera cari bantuan profesional jika Anda atau anak mengalami:

  • Batuk berdarah
  • Sesak napas parah yang tidak membaik
  • Kebiruan di bibir/jari
  • Demam tinggi lebih dari 3 hari
  • Napas cepat dan berat, terutama pada anak-anak

Ingat, menunda pengobatan bisa berakibat fatal. Layanan Medi-Call menyediakan kunjungan dokter umum dan spesialis langsung ke lokasi Anda, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat tanpa antre panjang.

Pencegahan Penyakit Paru Paru

Mencegah penyakit paru tidak sesulit yang Anda kira. Berikut langkah sederhana tapi efektif:

  1. Hindari asap rokok dan lingkungan berpolusi.
  2. Gunakan masker saat berada di area berdebu.
  3. Rajin vaksinasi (terutama vaksin flu dan pneumonia).
  4. Cuci tangan secara rutin.
  5. Lakukan skrining paru secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit paru.

Kalau Anda butuh pemeriksaan paru atau konsultasi langsung dengan dokter, layanan Medi-Call siap datang ke rumahmu. Praktis dan aman, terutama buat anak-anak atau lansia yang rentan.

Gejala penyakit paru paru bisa muncul perlahan atau mendadak. Tapi kalau Anda tahu ciri-cirinya sejak awal, risiko komplikasi bisa diminimalkan. 

Baik gejala penyakit paru paru basah, gejala pada anak, maupun tanda-tanda ringan lainnya, semuanya patut diwaspadai.

Dengan perhatian lebih pada sinyal dari tubuh dan akses cepat ke layanan kesehatan seperti Medi-Call, Anda bisa menjaga paru-paru tetap sehat dan berfungsi optimal.

Kini, Anda tidak perlu repot ke luar rumah. Medi-Call hadir untuk membantu Anda dengan layanan panggil dokter ke rumah.

Medi-Call menyediakan dokter ke rumah yang dapat melakukan tindakan medis seperti (injeksi, infus, suntik vitamin C, vaksin, perawatan luka dan tindakan.

Dokter Medi-Call akan memberikan sesi konsultasi terlebih dahulu untuk  menentukkan diagnosis dan penanganan yang tepat, serta akan melakukan pemeriksaan fisik pasien seperti tanda-tanda vital pasien, tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, cek darah dan layanan medis lainnya langsung di lokasi.

Anda bisa memanggil dokter ke rumah melalui panggilan call center 24 jam atau aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives