Anak sulit makan menjadi salah satu situasi yang hampir pernah dirasakan oleh setiap orang tua. Perlu ketahui bahwa situasi ini memiliki dampak terhadap kesehatan si kecil.
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi tubuh setiap individu baik dewasa maupun anak-anak untuk menghasilkan energi serta memenuhi kebutuhan gizi.
Bahkan bagi anak-anak, makanan merupakan kebutuhan pokok yang sangat mempengaruhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun sayangnya, ada beberapa anak susah makan meskipun telah disuguhkan berbagai macam jenis makanan hingga dengan beragam cara pemberian makanan.
Hal ini tentu akan membuat orang tua menjadi stress dan bingung, oleh sebab itu orang tua harus mengetahui dampak apabila anak sulit makan agar tetap melakukan segala upaya demi memenuhi kebutuhan gizi anak.
Bagi para orang tua yang mengalami hal tersebut dapat segera berkonsultasi dengan dokter anak agar mendapatkan solusi terbaik.
Kenali Kondisi Anak Sulit Makan
Makan yang dilakukan oleh anak merupakan aktivitas memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut yang dibantu dengan orang tua.
Cara pemberian makanan pada anak pun dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, anak menyuapi sendiri makanan ke dalam mulutnya atau orang tua menyuapi makanan ke dalam mulut anak.
Namun ternyata kedua cara tersebut tidak berjalan dengan mulus bagi anak sulit makan.
Kesulitan makan pada anak umumnya dapat dikenali dengan tanda-tanda seperti berikut:
- Penolakan atau melawan saat diberikan makanan,
- Porsi makan yang dapat masuk ke dalam tubuh anak hanya sedikit,
- Proses mengunyah makan yang cukup lama atau bahkan tidak mau ditelan,
- Hanya mau jenis makanan tertentu,
- Tidak terampil dalam hal keterampilan makan,
- Mudah bosan dengan makanan yang telah disajikan.
Anak sulit makan, pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat dikelompokkan berdasarkan rentang usia seperti:
- Anak berusia 0 hingga 1 tahun, pada umumnya disebabkan oleh beberapa hal seperti manajemen pemberian ASI yang tidak tepat, pemberian makan usia dini kurang dari 6 bulan, jadwal makan yang terlalu ketat, hingga cara pemberian makan yang tidak tepat.
- Anak berusia 1 hingga 5 tahun, pada umumnya sulit makan akibat mulai aktif dalam berinteraksi sosial atau terkena infeksi penyakit tertentu seperti cacingan.
- Anak berusia 6 hingga 12 tahun, pada umumnya mengalami kesulitan makan akibat sakit, atau mulai padatnya jadwal aktivitas sehari-hari.
- Faktor terinfeksi penyakit atau kelainan yang menyerang organ tubuh seperti saluran pernapasan seperti TBC atau malaria, pencernaan seperti diare, anemia, jantung bawaan.
- Faktor gangguan psikologis seperti pemaksaan ketika pemberian makanan, dan juga suasana pemberian makanan serta aktor pemberi makanan juga mempengaruhi psikologis anak.
Dampak Anak Sulit Makan
Anak sulit makan yang disebabkan kondisi tubuh yang sedang sakit, pada umumnya tidak menunjukkan dampak yang sangat berarti bagi kesehatan maupun tumbuh kembang.
Sedangkan apabila sulit makan akut yang diderita oleh anak-anak dampak menimbulkan gangguan kesehatan serta tumbuh kembang seperti:
- Apabila anak memilih jenis makanan tertentu, maka keseimbangan gizi yang diasup tubuh tidak seimbang sehingga berdampak pada kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit tertentu.
- Anak sulit makan yang tidak segera diatasi, maka akan rentan terkena infeksi virus penyakit. Hal ini disebabkan tubuh kekurangan zat tertentu yang digunakan sebagai imun tubuh serta menunjang kinerja organ tubuh yang lain.
- Kekurangan gizi akibat kebutuhan gizi tidak terpenuhi yang dapat terlihat dari lambatnya perkembangan anak serta berat badan anak.
- Anak yang susah makan akan sulit berkonsentrasi akibat kekurangan asupan yang diperlukan tubuh untuk mengalirkan darah ke otak.
- Tubuh akan menjadi lemas dan lesu akibat kekurangan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
- Pada usia dibawah 3 tahun, kesulitan makan pada anak dapat berdampak pada kemampuan motorik anak dalam proses makan mulai dari tahapan memasukkan makanan ke mulut hingga mengunyah makanan dalam mulut.
Orang tua maupun perawat bayi harus waspada apabila anak sulit makan.
Segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan gizi anak serta memperbaiki pola makan dan proses pemberian makan.