Kapan Waktu yang Tepat si Kecil Diberikan Makanan Padat Bayi?

Bagikan artikel ini

Ibu, apakah Anda pernah merasa bingung kapan waktu yang tepat untuk si kecil diberikan MPASI? Makanan padat bayi yang seperti apa yang tepat untuk si kecil?

Kebutuhan energi bayi akan terus mengalami peningkatan seusai perkembangan usianya.

Begitupun ketika bayi mulai berusia 6 bulan, maka kebutuhan energinya meningkat sebesar 24 – 30% dari kebutuhan energi kerika berusian 3 hingga 5 bulan.

Oleh sebab itu, pada usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat sesuai aturan pemberian makanan padat pada bayi.

Apabila bayi terlambat dalam pemberian makanan padat maka dapat berdampak pada tumbuh kembang serta status gizi bayi.

Sedangkan apabila pemberian makanan padat usia dini pada bayi berdampak pada kenaikan badan yang terlalu cepat, hal ini tentu berakibat pada gizi berlebih.

perawat bayi, baby sitter, baby care, perawat bayi baru lahir, panggil perawat bayi ke rumah, panggil baby sitter ke rumah, medi-call, medicall
Medi-Call: Layanan Perawat Bayi ke Rumah Anda

Makanan Padat Bayi

Makanan padat bayi atau dikenal dengan istilah Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan padat yang dapat diberikan mulai usia bayi 6 bulan dengan kandungan nutrien lengkap untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi serta mendukung tumbuh kembang optimal.

Meskipun beberapa ibu ada yang memberikan makanan padat pada bayi ketika berusia 4 bulan atau bahkan ada yang mulai diberikan ketika berusia 2 bulan, namun sebaiknya makanan padat diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.

Penting bagi para ibu untuk memotivasi diri dalam program ASI Eksklusif kepada bayi hingga berusia 6 bulan agar tidak terjadi pemberian MPASI dini pada bayi.

Pemberian makanan padat bayi sebelum usia 6 bulan dapat menimbulkan beberapa kondisi pada bayi, antara lain:

Baca juga:  Bayi Tersedak, Bagaimana Cara Mengobatinya?
  • Kelebihan gizi pada bayi. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan terserang penyakit degenaratif saat dewasa.
  • Potensi masuknya kuman ke dalam tubuh lebih besar melalui makanan atau alat makan.
  • Resiko alergi yang ditimbulkan dari asupan makanan padat yang dikonsumsi oleh bayi
  • Resiko timbulnya masalah pencernaan seperti sembelit.
  • Resiko tersedak yang dapat berakibat fatal pada kematian bayi.

Sedangkan apabila pemberian makanan padat bayi melebihi 6 bulan maka dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.

Pemberian makanan padat pada bayi harus memperhatikan beberapa faktor seperti jenis MPASI, frekuensi pemberian MPASI dan cara pemberian MPASI agar tumbuh kembang bayi optimal serta melatih keterampilan makan dan rasa percaya diri bayi.

Aturan Pemberian Makanan Padat Bayi

Makanan padat bayi yang aman dikonsumsi dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu: MPASI olahan pabrik berupa bubur kemasan dan MPASI home made merupakan makanan olahan rumah.

Variasi makanan padat yang aman dikonsumsi bayi dapat diseuaikan dengan usia bayi, yaitu berupa:

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda
  • Bubur lembek hingga bertekstur lebih padat;
  • Sari buah atau jus;
  • Buah segar;
  • Makanan lembek;
  • Makanan padat.

Kesiapan bayi menerima variasi tekstur makanan berbeda-beda, namun pada tahap awal ibu dapat mulai memberikan makanan padat dengan tekstur yang lembut seperti bubur saring atau sari buah.

Kandungan Penting Pada Makanan Padat Bayi

Vitamin A dan protein merupakan komponen gizi yang sangat penting bagi bayi.

Vitamin A dapat menjaga sistem imun tubuh bayi, melindungi sel epitel dalam kulit, bagian dalam mulut, saluran pencernaan dan pernapasan hingga permukaan mata.

Bahan pangan lokal yang dapat menjadi sumber vitamin A dapat diperoleh dari wortel, labu kuning, dan buah-buahan.

Sedangkan kandungan protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel.

Kandungan protein bisa diperoleh dari ayam, daging, ikan laut dan ikan air tawar, ataupun seafood.

Baca juga:  Rewel Bisa Disebabkan Bayi Dehidrasi, Kenali Gejala Lainnya

Metode Pemberian Makanan Padat Bayi

Metode pemberian makanan padat bayi dapat disesuaikan dengan pilihan ibu, yaitu metode konvensional ataupun metode Baby Led Weaning (BLW).

Metode konvensional merupakan konsep pemberian makanan bayi di mana ibu yang berperan dalam proses makan bayi.

Ibu menyiapkan makanan bayi dengan tesktur lembut dalam bentuk bubur yang telah mengandung campuran bahan pangan lokal.

Hal ini dapat memastikan setiap bahan pangan lokal dikonsumsi oleh tubuh bayi.

Sedangkan metode Baby Led Weaning (BLW) merupakan metode ketika sang bayi memilih sendiri semua makanan yang telah disiapkan oleh ibu.

Metode ini melatih kemampuang finger food bayi mulai dari usia 6 bulan, tanpa harus melewati makanan bertekstur lembut terlebih dahulu pada tahap awal pemberian makanan.

Bayi yang menggunakan metode ini dikhawatirkan akan beresiko terhadap kurangnya asupan nutrisi makanan, hal ini dipengaruhi oleh jumlah asupan makanan yang dipilih bayi.

Selain itu dikhawatirkan terjadi resiko tersedak pada bayi.

Oleh sebab itu penting bagi para orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai pemberian makanan padat bayi.

Apabila terjadi kendala selama proses pemberian makanan padat bayi atau MPASI, maka ibu dapat menghubungi perawat bayi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

DMCA.com Protection Status