Mengenal Lebih Dalam Tentang Apa Itu Difteri? Apakah Berbahaya?

Bagikan artikel ini

Mengenal lebih dalam mengenai apa itu difteri. Penyakit menular yang sering terlupakan oleh masyarakat ini ternyata dapat menimbulkan efek serius bila tidak ditangani dengan tepat.

Tahukah Anda apa itu difteri?

Difteri merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri bernama corynebacterium diphtheriae.

Bakteri difteri saat masuk ke dalam tubuh akan melepaskan racun yang menyebabkan penumpukan jaringan abu-abu di tenggorokan.

Sehingga penderitanya menyebabkan masalah saat menelan dan kesulitan untuk bernapas.

Penyakit apa itu difteri sudah ada sejak tahun 1921 hingga saat ini.

Pada tahun 2018, WHO (World Health Organization) menyatakan penyakit difteri masih banyak ditemukan di beberapa negara seperti Indonesia, India, Afrika dan Amerika Selatan.

Baca juga:  Bukan Hanya Anak-anak, Gejala Difteri Pada Orang Dewasa Juga Bisa Terjadi

Namun berbeda dengan zaman dahulu, sekarang penyakit apa itu difteri bisa dicegah dengan pemberian vaksin.

Vaksin difteri biasanya dikombinasikan dengan vaksin tetanus dan batuk rejan (pertusis).

Vaksinasinya  terdiri dari serangkaian lima suntikan, biasanya diberikan di lengan atau paha dan diberikan kepada anak-anak pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15 sampai 18 bulan serta 4 sampai 6 tahun.

Vaksinasi ini penting untuk dilakukan terutama pada anak-anak agar tidak tertular penyakit apa itu difteri.

Bunda, sekarang vaksinasi difteri bisa dilakukan cukup dari rumah saja bersama dokter Medi-Call dengan hanya menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Apa Itu Difteri

Ada beberapa orang yang memiliki risiko terkena penyakit difteri lebih tinggi dibandingkan orang lainnya.

Anak-anak dan orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi difteri, orang yang hidup dalam kondisi padat, serta orang yang bepergian ke negara dimana infeksi difteri masih sering terjadi.

Terdapat dua cara penyebaran apa itu difteri yang pertama adalah melalui tetesan udara.

Orang yang terinfeksi difteri akan mengeluarkan tetesan kecil yang sudah terkontaminasi saat mereka bersin atau batuk.

Ini menyebabkan orang-orang di sekitarnya dapat menghirup bakteri penyebab difteri, terutama saat di tempat ramai.

Cara penyebaran yang kedua adalah melalui barang-barang pribadi yang sudah terkontaminasi.

Orang terkadang tertular difteri karena memegang barang-barang orang yang terinfeksi, seperti tisu bekas atau handuk tangan yang mungkin terkontaminasi bakteri.

Gejala dari apa itu difteri biasanya dimulai 2 hingga 5 hari setelah seseorang terinfeksi.

Ciri-cirinya adalah kelelahan, demam, menggigil, kesulitan untuk bernapas, sakit tenggorokan serta adanya cairan pada hidung.

Selain itu, timbulnya pembengkakan di leher serta munculnya selaput abu-abu tebal yang menutupi tenggorokan dan amandel.

Difteri juga dapat menyerang kulit terutama pada cuaca yang hangat atau panas.

Ini menimbulkan bisul yang ditutupi oleh selaput abu-abu, kemerahan serta nyeri.

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Apa itu difteri tidak boleh dianggap sepele karena 5-10% penderita difteri yang tidak diobati dapat berujung pada kematian.

Bakteri difteri dapat menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan pada jantung serta saraf.

Oleh karena itu, apabila Anda atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda difteri seperti di atas, sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda bisa menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

DMCA.com Protection Status