Bukan Hanya Anak-anak, Gejala Difteri Pada Orang Dewasa Juga Bisa Terjadi

Bagikan artikel ini

Difteri selama ini lebih banyak dikenal menyerang anak balita, namun ternyata gejala difteri pada orang dewasa juga dapat terjadi loh!

Tahukah Anda apa itu penyakit difteri dan apa yang terjadi jika penyakit tersebut masuk ke dalam tubuh?

Yuk cari tahu lebih lanjut melalui artikel ini.

Difteri merupakan infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh bakteri C. diphtheriae.

Bakteri ini jika masuk dan menginfeksi tubuh biasanya akan menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan.

Baca juga:  Cara Pengobatan Penyakit Difteri yang Tepat Menambah Peluang Hidup

Pasien yang mengalami difteri dapat diobati dengan obat-obatan, namun jika tidak mendapatkan penanganan yang segera ini dapat berakibat serius dan fatal.

Pada stadium lanjut, difteri dapat merusak jantung, ginjal, dan sistem saraf.

Sejak tahun 2018,  World Health Organization (WHO) menyatakan adanya peningkatan kasus difteri di beberapa tempat termasuk Indonesia, India, Afrika dan Amerika Selatan.

Salah satu cara pencegahan difteri adalah dengan melakukan vaksinasi difteri.

Vaksinasi difteri dapat dilakukan bersama dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Gejala Difteri Pada Orang Dewasa

Difteri merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di masa lalu, akan tetapi kini menjadi penyakit menular yang hampir terlupakan.

Bahkan banyak yang tidak mengetahui apa saja gejala difteri pada orang dewasa.

Padahal difteri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang seperti India.

Seperti yang diketahui, gejala difteri pada orang dewasa merupakan penyakit yang mudah menular.

Ini disebarkan melalui batuk dan bersin, atau melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.

Gejala difteri pada orang dewasa biasanya dimulai 2 hingga 5 hari setelah seseorang terinfeksi.

Gejala difteri pada orang dewasa termasuk antara lain:

  • Kelelahan
  • Kesulitan untuk bernapas
  • Sakit tenggorokan
  • Suara menjadi serak
  • Pembengkakan kelenjar di leher
  • Demam
  • Menggigil

Bakteri difteri dapat membuat racun yang membunuh jaringan sehat dalam sistem pernapasan.

Baca juga:  Ini Bahaya Wabah Penyakit Difteri yang Harus Dipahami

Kemudian dalam dua sampai tiga hari, jaringan tersebut akan mati dan membentuk lapisan abu-abu tebal yang dapat menumpuk di tenggorokan atau hidung. 

Lapisan abu-abu tebal ini disebut sebagai pseudomembran, yang mampu menutupi jaringan di hidung, amandel, dan tenggorokan.

Sehingga penderita difteri akan kesulitan untuk bernapas dan menelan.

Selain itu, gejala difteri pada orang dewasa juga dapat menyerang kulit. 

Biasanya gejala difteri pada orang dewasa di kulit ini menimbulkan bengkak, kemerahan, dan nyeri.

Gejala difteri pada orang dewasa juga ditandai dengan timbulnya bisul yang ditutupi oleh selaput abu-abu.

Pada beberapa orang, infeksi bakteri penyebab difteri hanya menyebabkan penyakit ringan atau tidak ada tanda dan gejala difteri pada orang dewasa yang jelas sama sekali.

Orang yang terinfeksi namun tidak menyadari dikenal sebagai pembawa difteri, karena mereka tetap dapat menularkan penyakit difteri kepada orang lain.

Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Jika Anda dan keluarga terdekat mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya jangan menggunakan alat makan dan handuk yang sama dengan penderita gejala.

Ini sebagai upaya pencegahan penyakit difteri, selain itu segera juga hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan segera.

Anda bisa menghubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

DMCA.com Protection Status