Cara Menggunakan Air Infus untuk Luka beserta Manfaatnya

Merawat luka bukan sekadar menempelkan plester dan selesai. Ada langkah-langkah penting agar luka sembuh sempurna dan tidak menimbulkan infeksi. 

Salah satu metode yang sering digunakan dalam perawatan luka baik di rumah sakit maupun dalam perawatan mandiri di rumah adalah menggunakan air infus untuk luka.

Meskipun terdengar sederhana, penggunaan air infus (biasanya cairan NaCl 0,9% atau Ringer Lactate) punya banyak manfaat yang kadang tidak diketahui orang. Apalagi dalam menangani luka bernanah, luka operasi, atau luka bakar, air infus bukan hanya membersihkan, tapi juga membantu proses penyembuhan secara optimal.

Yuk kita bahas secara lebih mendalam, mulai dari fungsi, manfaat, cara pemakaian, hingga harga air infus untuk luka yang sering jadi pertanyaan.

Perawatan Abses Gigi Medi-Call

Air Infus untuk Luka

Air infus adalah larutan steril yang biasanya digunakan untuk mengganti cairan tubuh melalui intravena. 

Namun selain untuk infus, cairan ini juga banyak dimanfaatkan secara eksternal sebagai irigasi luka atau pembersih luka. Dua jenis cairan yang paling umum dipakai adalah:

  • NaCl 0,9% (normal saline) – larutan garam fisiologis yang aman dan tidak mengiritasi jaringan.
  • Ringer Lactate – mengandung elektrolit tambahan, sering digunakan untuk luka bakar atau trauma.

Menurut CDC (2020), kedua jenis larutan ini aman digunakan untuk membersihkan luka karena bersifat isotonik dan tidak mengganggu sel-sel sehat.

Fungsi Air Infus untuk Luka

Fungsi utama air infus dalam perawatan luka adalah sebagai cairan pembersih steril. Tapi secara spesifik, berikut beberapa fungsi pentingnya:

  1. Mengangkat kotoran dan debris dari luka
  2. Membilas bakteri atau mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi
  3. Menurunkan risiko kontaminasi silang, terutama pada luka terbuka
  4. Menjaga kelembapan luka agar proses penyembuhan lebih cepat
  5. Mengurangi nyeri saat membersihkan luka dibanding air biasa atau antiseptik keras

Penggunaan air infus membantu menciptakan lingkungan penyembuhan yang ideal tanpa merusak jaringan sehat, terutama pada luka bernanah atau luka kronis seperti ulkus diabetikum.

Manfaat Air Infus untuk Luka Bernanah dan Luka Operasi

Kalau Anda pernah melihat luka dengan nanah atau luka operasi yang masih terbuka, pasti tahu betapa sulitnya menjaganya tetap bersih dan tidak infeksi. 

Di sinilah manfaat air infus untuk luka bernanah sangat terasa. Beberapa manfaat spesifiknya antara lain:

  1. Membersihkan nanah tanpa menyebabkan iritasi tambahan
  2. Mencegah penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya
  3. Membantu mengevaluasi kondisi luka, karena air infus tidak mengubah warna jaringan seperti antiseptik
  4. Meningkatkan efektivitas obat topikal, karena jaringan sudah bersih

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Wound Care (2021) menyebutkan bahwa irigasi luka menggunakan NaCl 0,9% secara rutin menurunkan risiko infeksi luka hingga 30% dibanding metode pembersihan dengan air biasa atau antiseptik non-steril.

Baca juga:  Tiba-Tiba Sakit? Ini Cara Panggil Dokter ke Rumah yang Mudah

Cara Menggunakan Air Infus untuk Luka

Anda tidak harus selalu ke rumah sakit untuk membersihkan luka kecil atau luka pasca operasi. Dengan teknik yang benar, air infus bisa digunakan di rumah dengan bantuan tenaga medis atau perawatan mandiri (dengan panduan dokter tentunya).

Yuk, kita bahas secara lebih rinci langkah-langkah penggunaan air infus untuk luka secara mandiri di rumah.

1. Persiapkan Alat dan Bahan Steril

Sebelum mulai membersihkan luka, pastikan semua alat yang digunakan dalam kondisi higienis dan steril. Ini penting untuk menghindari masuknya kuman baru ke luka yang terbuka.

Alat yang perlu disiapkan:

  • Air infus NaCl 0,9% (kemasan botol atau ampul steril)
  • Spuit (syringe) 10–20 ml tanpa jarum
  • Kasa steril
  • Pinset steril (jika ada kerak atau kotoran menempel)
  • Sarung tangan medis (opsional, tapi sangat disarankan)
  • Gunting kecil bersih (jika perlu membuka balutan lama)

2. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Luka

Ini adalah langkah yang sering diremehkan tapi sangat krusial. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Jika tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol setelahnya.

Kalau Anda memiliki sarung tangan medis, pakai sebelum memegang peralatan dan luka.

3. Buka Balutan Luka Lama (Jika Ada)

Jika sebelumnya luka sudah ditutup dengan kasa atau perban, buka dengan hati-hati. Gunakan gunting kecil yang bersih jika perban terlalu lengket, dan jangan ditarik paksa karena bisa merusak jaringan yang sedang tumbuh.

Perhatikan warna, bau, dan kondisi luka. Jika ada nanah kuning kehijauan atau bau menyengat, sebaiknya hubungi layanan kesehatan seperti Medi-Call untuk konsultasi atau perawatan lanjutan.

4. Lakukan Irigasi Luka dengan Air Infus

Ambil spuit, isi dengan air infus NaCl 0,9%, lalu semprotkan perlahan ke arah luka. Arahkan cairan dari satu sisi luka ke sisi lainnya agar kotoran dan jaringan mati terdorong keluar. Gunakan tekanan sedang tidak terlalu kuat, tapi cukup untuk mengangkat kotoran.

Kalau tidak ada spuit, Anda bisa tuangkan air infus langsung dari botol ke atas luka, tapi pastikan botol tidak menyentuh permukaan luka untuk menghindari kontaminasi silang.

5. Keringkan dan Balut Luka dengan Benar

Setelah dibersihkan, tepuk-tepuk perlahan area sekitar luka dengan kasa steril sampai agak kering. Jangan menggosok luka karena bisa merusak jaringan yang mulai tumbuh.

Jika dokter menyarankan penggunaan salep antibiotik, oleskan tipis di atas luka setelah dibersihkan.

Terakhir, tutup luka dengan kasa steril yang baru dan rekatkan dengan plester medis. Pastikan tidak terlalu kencang agar sirkulasi darah tetap lancar.

6. Ganti Balutan Setiap Hari

Perawatan luka dengan air infus sebaiknya dilakukan setiap hari, atau dua kali sehari jika lukanya cukup parah. Pastikan balutan diganti segera jika basah, kotor, atau lembap karena kondisi itu bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Baca juga:  Hati-Hati Berikut Gejala Rabies Setelah Dicakar Kucing

Simpan botol air infus dalam suhu ruang dan gunakan hanya dalam 24 jam setelah dibuka. Setelah itu, buang sisa cairan yang tidak terpakai untuk menghindari risiko kontaminasi.

Harga Air Infus untuk Luka

Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan adalah: berapa harga air infus untuk luka?

Untuk cairan NaCl 0,9% ukuran 500 ml, harganya cukup terjangkau, berkisar:

Rp8.000 – Rp15.000 per botol di apotek

Rp20.000 – Rp30.000 jika dibeli dalam bentuk kemasan siap pakai untuk irigasi

Layanan Medi-Call yang mencakup perawatan luka (termasuk cairan, kasa, dan alat steril) bisa diakses mulai Rp150.000, tergantung lokasi dan jenis luka.

Penting untuk diingat bahwa air infus yang sudah dibuka sebaiknya digunakan dalam 24 jam, terutama jika digunakan untuk pembersihan luka. Jangan disimpan terlalu lama karena risiko kontaminasi meningkat.

Penting: Kapan Harus ke Dokter?

Kalau setelah dibersihkan dengan air infus, lukanya:

  • Masih mengeluarkan nanah lebih dari 3 hari
  • Menjadi bengkak, merah terang, dan sangat nyeri
  • Disertai demam atau menggigil
  • Tidak menunjukkan tanda penyembuhan dalam 7 hari

Segera cari pertolongan medis. Bisa jadi terjadi infeksi dalam atau gangguan lain yang butuh penanganan lebih lanjut.

Layanan Medi-Call siap bantu Anda 24/7 dengan kunjungan dokter atau perawat ke rumah. Tinggal pesan lewat aplikasi atau situs resmi kami.

Penggunaan air infus untuk luka adalah salah satu langkah pembersihan luka yang sederhana tapi sangat efektif. 

Dengan manfaat yang luas, mulai dari mencegah infeksi sampai mempercepat penyembuhan, air infus menjadi andalan dalam perawatan luka, terutama luka bernanah dan luka operasi.

Harga air infus untuk luka juga relatif terjangkau, dan bisa digunakan di rumah jika dilakukan dengan prosedur yang benar. 

Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Kini, Anda tidak perlu repot ke luar rumah. Medi-Call hadir untuk membantu Anda dengan layanan panggil dokter ke rumah.

Medi-Call menyediakan dokter ke rumah yang dapat melakukan tindakan medis seperti (injeksi, infus, suntik vitamin C, vaksin, perawatan luka dan tindakan.

Dokter Medi-Call akan memberikan sesi konsultasi terlebih dahulu untuk  menentukkan diagnosis dan penanganan yang tepat, serta akan melakukan pemeriksaan fisik pasien seperti tanda-tanda vital pasien, tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, cek darah dan layanan medis lainnya langsung di lokasi.

Anda bisa memanggil dokter ke rumah melalui panggilan call center 24 jam atau aplikasi Medi-Call.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives