Medi-Call

Pecinta Hewan Wajib Tahu, Bagaimana Cara Penularan Rabies ke Manusia

Bagikan artikel ini

Sebelum berinteraksi dengan hewan baik hewan liar maupun peliharaan, yuk cari tahu dulu bagaimana cara penularan rabies dan bahaya yang terjadi jika terkena rabies berikut ini!

Rabies adalah infeksi yang disebabkan oleh hewan, meskipun jarang terjadi namun rabies merupakan penyakit yang serius.

Tidak hanya hewan liar saja yang dapat menjadi pembawa virus rabies, akan tetapi hewan peliharaan juga.

Rabies terdapat di semua benua kecuali Antartika, dan 95% penderita rabies di Asia dan Afrika mengalami kematian akibat penyakit ini.

Biasanya anak-anak berusia 5 sampai 14 tahun yang paling sering menjadi korban rabies.

Meskipun berbahaya dan mematikan, bukan berarti rabies tidak dapat dicegah.

Salah satu cara pencegahan infeksi rabies adalah dengan mendapatkan vaksinasi rabies.

Jika Anda dan keluarga ingin mendapatkan vaksinasi rabies, tidak perlu bingung di Medi-Call saja.

Medi-Call menyediakan layanan vaksinasi rabies di rumah bersama Tenaga Medis Medi-Call, hubungi Call-Center 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Cara Penularan Rabies

Hingga saat ini, masih belum bisa dipastikan bahwa rabies dapat menular dari manusia ke manusia.

Begitu juga dengan cara penularan rabies melalui konsumsi daging mentah atau susu hewan yang terinfeksi.

Oleh karena itu cara penularan rabies tidak bisa dianggap sepele, dan sebaiknya berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan terutama hewan liar.

Di atas sudah dijelaskan bahwa rabies merupakan infeksi yang disebabkan oleh hewan, tapi bagaimana cara penularan rabies kepada manusia?

Berikut ini beberapa cara penularan rabies oleh hewan kepada manusia yang perlu Anda perhatikan sebelum berinteraksi hewan:

 

  • Air liur

 

Cara penularan rabies dari hewan kepada manusia yang pertama adalah melalui air liur.

Baca juga:  Penularan Rabies dari Manusia ke Manusia, Apakah Bisa Terjadi dan Berbahaya?

Hewan yang terinfeksi rabies memiliki virus dalam air liurnya.

Sehingga Anda mungkin mengalami rabies apabila hewan tersebut menjilat bagian mata, hidung, atau mulut.

Selain itu, apabila air liur atau hewan yang terinfeksi menjilat bagian tubuh Anda yang terluka juga dapat menyebabkan rabies.

Virus rabies akan masuk dan berjalan melalui saraf ke otak, kemudian akan berkembang biak, menyebabkan peradangan serta kerusakan pada otak.

 

  • Gigitan

 

Gigitan merupakan penyebab utama dari cara penularan rabies dari hewan kepada manusia.

Terlebih jika gigitan tersebut dalam dan menyebabkan luka yang terbuka.

Hewan-hewan seperti anjing, rakun, kelelawar, rubah, tupai, tikus, kucing dan kelinci merupakan hewan yang sering menyebabkan rabies melalui gigitan mereka.

 

  • Cakar

 

Selain gigitan, cakar hewan-hewan yang terinfeksi juga dapat menjadi cara penularan rabies.

Cakaran yang dalam dan melukai tubuh membuat virus rabies dapat masuk ke dalam tubuh serta merusak saraf.

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Gejala pertama rabies mungkin sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Namun disertai juga dengan gejala lain seperti kecemasan, kebingungan, hiperaktif, kesulitan menelan dan air liur yang berlebihan.

Beberapa juga mengalami halusinasi, kelumpuhan dan juga insomnia.

Apabila Anda mengalami gejala seperti di atas setelah terkena gigitan, cakaran atau air liur hewan sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau melalui Call-Center 24 Jam.

DMCA.com Protection Status