Cara perawatan luka gangren yang benar penting untuk diketahui karena penanganan yang salah akan memperburuk keadaan luka yang berpotensi menyebabkan kematian pada jaringan.
Luka Gangren adalah luka yang disebabkan karena pasokan darah ke jaringan tubuh terhenti akibat penyakit kronis seperti diabetes serta kecelakaan yang menyebabkan cedera parah pada tubuh.
Seluruh bagian tubuh beresiko mengalami luka gangren, akan tetapi jari kaki dan tangan merupakan bagian tubuh yang paling paling rentan terkena luka gangren.
Darah berfungsi untuk menyuplai oksigen,nutrisi serta antibodi ke seluruh jaringan tubuh.
Sehingga apabila pasokan darah terhenti, sel-sel tidak dapat bertahan hidup.
Akibatnya, jaringan tubuh akan mengalami kerusakan dan terbentuk luka gangren, kondisi-kondisi yang dapat meningkatkan resiko luka gangren meliputi:
- Diabetes
- Penyakit arteri perifer
- Kolesterol Tinggi
- Merokok
- Kegemukan
- Sistem kekebalan tubuh melemah
- Luka bakar
Luka gangren terbagi atas dua jenis yaitu luka gangren kering dan basah.
Luka gangren kering umumnya dialami oleh orang yang menderita penyakit arteri perifer, diabetes, dan penyakit yang melemahkan sistem imun tubuh seperti AIDS.
Luka gangren kering biasanya menyerang bagian tangan dan kaki.
Karakter dari luka seperti ini adalah kering dengan warna bervariasi dari coklat hingga kehitaman.
Sedangkan luka gangren basah biasanya dialami oleh orang yang menderita luka bakar atau mengalami cedera parah.
Luka gangren basah biasanya disertai oleh bengkak dan lepuhan pada sekitar luka.
Jenis luka ini disebut basah karena nanah yang muncul akibat infeksi.
Luka gangren kering juga dapat menjadi basah apabila terinfeksi oleh bakteri.
Cara Perawatan Luka Gangren yang Benar
Cara perawatan luka gangren biasanya berfokus pada pengangkatan jaringan mati, pencegahan penyebaran infeksi serta mencegah penyakit kronis yang menyebabkan gangren berkembang.
Semakin cepat perawatan dilakukan, semakin tinggi kemungkinan untuk sembuh. Perawatan luka gangren berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya, antara lainnya adalah:
- Membersihkan luka dengan rutin
Luka gangren rentan mengalami infeksi, maka membersihkan luka secara rutin penting untuk dilakukan.
Bersihkan luka dengan gerakan satu arah menggunakan larutan NaCL.
Kemudian keringkan luka menggunakan kain kasa dan kembali balut menggunakan perban.
Untuk luka gangren kering, perban tidak perlu dibalutkan di sekitar luka.
Pastikan proses pembersihan luka dilakukan secara steril.
Apabila Anda membutuhkan tenaga profesional untuk membersihkan luka, dapatkan layanan perawat luka di rumah melalui aplikasi Medi-Call.
- Pemberian Antibiotik
Antibiotik berperan dalam melawan bakteri yang menyebabkan infeksi pada luka gangren.
Pemberian antibiotik dapat dilakukan melalui infus atau lewat oral dalam bentuk kapsul atau tablet.
Untuk mengatasi infeksi pada luka gangren parah, dapat dilakukan dengan penyuntikan antibiotik ke area luka guna mempercepat penyembuhan luka.
Pemberian antibiotik harus dibarengi dengan tindakan lainnya karena antibiotik sendiri tidak dapat menghentikan perkembangan luka gangren.
- Mengangkat jaringan mati
Salah satu cara perawatan luka gangren yang penting dilakukan adalah dengan mengangkat jaringan mati pada luka gangren.
Hal ini penting dilakukan karena dapat menghentikan penyebaran luka gangren serta memungkinkan jaringan yang sehat untuk pulih.
Jika memungkinkan, dokter juga dapat memperbaiki pembuluh darah yang rusak sehingga dapat kembali mengalirkan darah ke jaringan yang terkena.
Pada kasus yang parah, bagian tubuh yang terkena luka gangren perlu diamputasi untuk mencegah penyebaran luka ini.
- Terapi oksigen hiperbarik
Salah satu cara perawatan luka gangren yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan terapi oksigen hiperbarik (HBOT).
Terapi ini yang bertujuan meningkatkan pasokan oksigen pada tubuh.
Kadar oksigen yang tinggi pada tubuh dipercaya dapat memicu pembentukan pembuluh darah yang nantinya akan mempercepat penyembuhan luka gangren.
Pada terapi ini, penderita luka gangren akan berada di dalam ruangan khusus dan menghirup oksigen bertekanan tinggi selama 30 sampai 120 menit.
Efek samping dari terapi ini meliputi tekanan pada telinga dan hidung serta rabun dekat.
Terapi ini harus diawasi oleh profesional untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat efek samping yang muncul.
Olahraga rutin serta perubahan pola makan dapat dilakukan untuk menghindari penyakit diabetes yang merupakan salah satu penyebab utama dari luka garen.
Pemeriksaan secara rutin dengan dokter dapat mempercepat proses penyembuhan luka, atau konsultasikan cara perawatan luka Anda langsung melalui Medi-Chat.
