Bagaimana dampak polusi udara mempengaruhi kesehatan Anda baik jangka pendek maupun jangka panjang? Simak penjelasannya.
Maraknya polusi udara di beberapa kota di Indonesia saat ini, khususnya di bulan Agustus membuat banyak warga menjadi resah.
Namun sebelum jauh membahas dampak polusi udara bagi kesehatan, mari mengenal lebih jauh apa yang dimaksud dengan polusi udara.
Polusi udara adalah pencemaran lingkungan akibat bahan kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer.
Alat pembakaran rumah tangga, kendaraan bermotor, fasilitas industri dan kebakaran hutan merupakan sumber umum pencemaran udara.
Data WHO (World Health Organization) menunjukkan hampir semua populasi global (99%) menghirup udara yang mengandung polutan tinggi dan melebihi batas pedoman WHO.
Zat utama yang mempengaruhi kesehatan adalah nitrogen oksida (NO2), sulfur oksida (SO2), ozon dan materi partikulat.
Terutama materi partikulat di bawah 2,5 mikron (PM 2.5) perlu menjadi perhatian.
Karena partikel kecil ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru sehingga mempengaruhi sistem pernapasan dan pembuluh darah.
Jika Anda saat ini mengalami sesak nafas dan batuk terutama setelah keluar rumah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter Medi-Call datang ke rumah dengan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
Dampak Polusi Udara
Tahukah Anda bahwa dampak polusi udara sekarang dianggap sebagai ancaman kesehatan lingkungan terbesar di dunia?
Dampak polusi udara menyebabkan 7 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.
Ada banyak masalah kesehatan yang terjadi sebagai dampak polusi udara, mulai dari asma hingga kanker.
Berikut ini penjelasan mengenai dampak polusi udara untuk kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang:
- Jangka pendek
Dampak polusi udara bagi kesehatan jangka pendek adalah penurunan fungsi paru dan juga jantung.
Akibatnya, orang-orang akan lebih mudah mengalami serangan jantung, stroke, asma dan penyakit paru-paru lainnya.
Tidak hanya itu, dilansir dari lung.org dampak polusi udara pada jangka pendek dapat menyebabkan kematian dini.
Kematian dini diakibatkan terlalu menghirup partikel tidak baik di udara sehingga membuat adanya gangguan di pernapasan dan jantung.
Lung.org menyatakan, kasus kematian dini tidak akan terjadi jika udaranya lebih bersih.
- Jangka panjang
Dampak polusi udara bagi kesehatan juga dapat berdampak pada jangka waktu yang panjang.
Menghirup partikel polusi udara setiap harinya selama bertahun-tahun dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Pada anak-anak dampak polusi udara jangka panjang adalah meningkatnya meningkatnya risiko kelahiran prematur dan berat lahir rendah, meningkatnya kematian janin dan bayi.
Selain itu, perkembangan saraf, dan paru-paru anak akan terganggu.
Pada orang dewasa, akan berisiko tinggi terkena kanker paru-paru meskipun Anda bukan perokok.
Selain itu, orang dewasa berisiko lebih tinggi terkena diabetes, parkinson, alzheimer dan demensia di kemudian hari.
Mengingat bahaya yang mungkin terjadi akibat menghirup udara yang berpolusi setiap hari, sebaiknya gunakan masker saat bepergian ke luar rumah.
Bila Anda merasa sesak nafas, demam, batuk setelah bepergian, sebaiknya segera panggil dokter Medi-Call ke rumah agar tidak perlu repot keluar rumah.
Anda bisa menggunakan Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
