Gangguan Mobilitas Fisik
Gangguan mobilitas fisik dapat timbul karena adanya penyakit atau masalah kesehatan, adapun beberapa di antaranya sebagai berikut:- Artritis
Artritis merupakan penyakit radang sendi akibat autoimun dimana sistem imun tubuh menyerang sel-sel sehat di sekitar sendi.
Terdapat 2 macam artritis, yaitu rheumatoid arhtritis dan osteoarthritis.
Bila tidak segera diatasi, artritis dapat menyebabkan kerusakan parah pada sendi sehingga tidak dapat digerakkan kembali.
Artritis bisa menyerang sendi di seluruh tubuh seperti pundak, pergelangan tangan, ruas-ruas jari, siku, lutut, pinggang, pergelangan kaki, serta tulang punggung.
- Cedera Otak
Otak merupakan organ vital, ia mengendalikan aktivitas psikologis sekaligus fisik.
Cedera parah pada otak akibat kecelakaan misalnya, dapat menimbulkan kerusakan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya seperti semula.
Dalam kondisi demikian, tidak menutup kemungkinan tubuh juga dapat kehilangan kendali sehingga terjadi gangguan mobilitas fisik.
- Cerebral Palsy
Cerebral palsy disebabkan karena perkembangan otak yang tidak terjadi sebagaimana mestinya sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan pergerakan ototnya.
Gangguan ini dapat diketahui sejak anak masih kecil.
Pada umumnya, anak-anak dengan cerebral palsy akan membutuhkan bantuan alat seperti kursi roda untuk mengatasi keterbatasan aktivitas fisik yang mereka alami.
- Penyakit Legg-Calve-Perthes
Penyakit ini terjadi pada femur atau tulang paha, lebih tepatnya pada bagian yang tersambung dengan tulang panggul.
Kepala tulang paha tidak tersambung dengan tepat ke soket tulang panggul.
Akibatnya, darah tidak bisa mengalir dengan baik ke tulang paha sehingga tulang menjadi mati.
Kondisi ini dapat menimbulkan resiko seperti kerusakan pada sendi hingga lepasnya tulang paha.
Penyakit Legg-Calve-Perthes umumnya menyerang anak-anak.
- Polio
Poliomyelitis atau lebih dikenal dengan polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh poliovirus.
Polio menginfeksi bagian sumsum tulang belakang sehingga bila tidak dicegah dengan imunisasi dapat menyebabkan gangguan mobilitas fisik pada sebagian anggota tubuh seperti tungkai.
Beberapa penyebab timbulnya gangguan mobilitas fisik ada yang dapat dan tidak dapat disembuhkan.Kondisi ini dapat menyerang sebagian anggota tubuh hingga keseluruhan yang menyebabkan pasien hanya mampu berbaring di tempat tidur.Dengan keterbatasan jangkauan gerak, diperlukan penanganan khusus agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk.Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani pasien dengan serupa:- Pantau kondisi tubuh, gangguan mobilitas fisik mungkin dapat menimbulkan beberapa masalah lainnya seperti pada sistem pernapasan, sistem pencernaan, kesehatan kulit, dan lainnya.
- Bila pergerakan benar-benar terbatas, bantulah pasien dalam menjaga kebersihan diri.
Jagalah kebersihan pakaian, alas tidur, dan ruangan.
- Mintalah penjelasan dari dokter atau tenaga medis profesional terkait hal-hal teknis seperti aturan pemberian makan, jadwal minum obat, serta cara memposisikan tubuh pasien dengan benar.