Gejala awal hipotermia muncul saat suhu tubuh mengalami penurunan ekstrim dan dapat menyebabkan kematian.Hipotermia dapat menjadi salah satu kondisi dimana tubuh kesulitan menyesuaikan suhu atau menghasilkan panas di dalam tubuh.Kondisi ini memiliki kemungkinan terburuk yaitu kematian jika tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut.Hipotermia adalah keadaan dimana suhu tubuh seseorang turun secara drastis di bawah 36ºC sehingga beberapa fungsi tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.Kondisi ini sering terjadi saat terjadi bencana alam seperti banjir dan terjebak di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama.Terdapat beberapa gejala awal hipotermia yang dapat diidentifikasi dan memerlukan penanganan lebih lanjut dari tenaga medis ahli seperti dokter.Hal tersebut diperlukan agar seseorang yang terserang hipotermia tidak semakin memburuk seperti gagal jantung, sistem pernapasan hingga kematian.Apabila seseorang seperti keluarga atau kerabat telah teridentifikasi terserang hipotermia, maka Anda dapat menghubungi call center Medi-Call atau menggunakan aplikasi Medi-Call untuk mendatangkan dokter profesional ke rumah.Dokter Medi-Call akan datang untuk memeriksa keadaan hingga penanganan lebih lanjut terhadap seseorang yang terserang hipotermia.
Gejala Awal Hipotermia
Pada umumnya hipotermia adalah keadaan dimana tubuh kehilangan suhu panas di dalam tubuhnya karena lingkungan yang terlalu dingin.Kemudian tubuh akan kesulitan menghasilkan panas dalam tubuhnya sehingga terjadilah hipotermia.Kondisi ini juga didukung dengan terlalu lama menggunakan pakaian basah dan terlalu lama di tempat bersuhu rendah.Perlu diperhatikan bahwa penyakit ini dibagi menjadi tiga dan ketiganya memiliki gejala awal hipotermia yang berbeda, antara lain:- Hipotermia Ringan (32 - 35 ºC)
Tingkat ini merupakan gejala awal hipotermia pada seseorang yang dapat dilihat.
Seseorang akan kesulitan untuk berbicara, menggigil dan produksi urine yang cepat akibat suhu rendah.
Pada tingkat ini tubuh masih bisa bekerja untuk menjaga suhu agar tetap normal (37ºC).
- Hipotermia Sedang (28 -32 ºC)
Keadaan seseorang akan lebih berbahaya pada saat suhu tubuh semakin turun.
Pada tingkat hipotermia sedang, seseorang mulai berhenti menggigil, menurunnya denyut nadi, pernapasan dangkal, refleks tubuh melambat, disorientasi serta detak jantung melemah.
- Hipotermia Berat (Dibawah 28 ºC)
Pada tingkat ini, kondisi seseorang yang terserang hipotermia sudah sangat kritis dan memerlukan pertolongan secepatnya.
Karena, pada tingkat ini seseorang akan mengalami koma, hipotensi, edema paru dan detak jantung berhenti.
Cara Menangani Gejala Awal Hipotermia
Untuk memberikan pertolongan pertama pada seseorang terserang hipotermia ada beberapa hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah metode ABCDE (Airways, Breathing, Circulation, Disability dan Exposure), penjelasannya adalah sebagai berikut:- Pindahkan seseorang ke tempat dengan suhu lebih tinggi serta berikan selimut.
- Airways, meninjau kelancaran jalan nafas seseorang yang terserang hipotermia
- Breathing, memastikan pertukaran oksigen dan karbon dioksida berjalan dengan baik
- Circulation, menilai keadaan hemodinamik dengan observasi tingkat kesadaran, warna kulit, nadi dan tekanan darah.
- Disability, memeriksa kesadaran, ukuran dan reaksi pupil
- Exposure, melepaskan seluruh pakaian basah agar individu tersebut agar dapat membuat suhu tubuh naik dan tetap hangat
- Kemudian cek tubuh untuk melihat apakah terdapat luka akibat hipotermia dan segera obati.