Dehidrasi Secara Umum
Kekurangan cairan tubuh menyebabkan gangguan pada keseimbangan zat elektrolit yang terdiri dari sodium, potasium, klorin, magnesium, kalsium dan bikarbonat.Perlu diketahui bahwa macam macam dehidrasi memiliki gejala yang berbeda tergantung kategorinya.Berikut ini adalah macam macam dehidrasi berdasarkan tingkat keparahannya:- Dehidrasi Ringan Untuk dehidrasi jenis ini memiliki ciri-ciri antara lain rasa haus luar biasa, tenggorokan terasa agak perih, kulit menjadi kering dan bibir pecah-pecah.
Macam macam dehidrasi yang tergolong ringan akan kehilangan cairan tubuh sekitar 5% dari total berat badan.
- Dehidrasi Sedang Ciri-ciri dehidrasi yang sudah cukup parah atau termasuk dehidrasi sedang adalah detak jantung meningkat dan terasa berdebar kencang.
Tidak hanya itu, tubuh juga akan terasa lemas serta air seni kuning/coklat pekat dengan jumlah yang sedikit.
Hal tersebut diakibatkan adanya peningkatan pada tekanan darah.
Macam macam dehidrasi yang tergolong sedang biasanya akan kehilangan cairan tubuh sekitar 5-10% dari berat badan.
- Dehidrasi Berat Dehidrasi berat adalah tingkat terparah dari macam macam dehidrasi yang ada.
Dehidrasi berat menyebabkan seseorang kehilangan cairan diatas 10% dari total berat badan.
Ciri-ciri dehidrasi berat adalah kram otot, lidah membengkak, tubuh menjadi tidak berdaya dan kehilangan kesadaran atau pingsan.
Kondisi ini memerlukan tindakan lebih lanjut karena organ ginjal akan kehilangan fungsi utamanya bahkan kematian jika dibiarkan terus-menerus.
Cairan tubuh didapatkan dari berbagai macam makanan, minuman dan metabolisme/oksidasi makanan.Asupan tersebut dibutuhkan karena cairan yang keluar setiap hari sekitar 2.600 ml.Sedangkan, kebutuhan air harian untuk orang dewasa tanpa aktivitas fisik setidaknya 1.500–2.000 ml.Macam Macam Dehidrasi
Setiap macam macam dehidrasi membutuhkan asupan cairan yang berbeda-beda. Ada tiga jenis dehidrasi yang biasa dialami oleh manusia berdasarkan komposisi kadar mineral elektrolit dari tubuh, antara lain:- Dehidrasi hipertonik
Salah satu jenis dari macam macam dehidrasi ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar elektrolit natrium (sodium) tubuh meningkat, yaitu lebih dari 145 mmol/liter.
Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi dan anak-anak yang kurang minum air, sedang diare atau sakit dengan muntah bertekstur encer.
Cairan rehidrasi yang dianjurkan untuk masalah ini adalah air putih/mineral atau minuman rendah natrium seperti jus jeruk atau apel (buah segar).
- Dehidrasi Isotonik
Dehidrasi isotonik adalah kadar air dan natrium yang berkurang dalam jumlah sama.
Salah satu dari macam macam dehidrasi yang terjadi saat sakit diare.
Cairan rehidrasi yang harus dikonsumsi adalah air dan minuman isotonik dengan banyak kandungan elektrolit.
- Dehidrasi Hipotonik atau Hiponatremia
Salah satu dari macam macam dehidrasi ini disebabkan oleh kadar natrium dalam tubuh berkurang lebih banyak dari air kurang dari 135 mmol/liter).
Penyebabnya adalah minum air terlalu banyak sehingga jumlah natrium lebih rendah. Kehilangan cairan tubuh bisa terjadi melalui pernapasan (paru-paru), penguapan (kulit), kemih (ginjal), dan tinja.
Jagalah tubuh agar tidak terkena dehidrasi karena banyak risiko dan bahaya bisa terjadi. Dengan banyak mengkonsumsi air putih serta lakukan pemeriksaan secara berkala dengan dokter.