Tujuan pemberian infus ringer laktat adalah menambah elektrolit tubuh untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Pemberian cairan dan obat melalui pembuluh darah atau biasa disebut infus, telah menjadi metode pengobatan efektif bagi pasien di rumah sakit yang berfungsi sebagai pemelihara (resusitasi).
Kandungan infus ringer laktat adalah kalsium, kalium, laktat, natrium, potassium klorida dan air.
Penggunaan atau pemberian cairan infus (intravenous fluid) harus berdasarkan rekomendasi dokter Medi-Call dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call agar mendapat dosis yang sesuai.
Tujuan Pemberian Infus Ringer Laktat
Seseorang akan banyak kehilangan cairan tubuh saat mengalami luka, cedera atau menjalani perawatan pasca operasi.
Maka dari itu, tujuan pemberian infus ringer laktat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang serta meningkatkan diuresis, yaitu penambah cairan kencing (urine), baik pada individu dewasa maupun anak-anak.
Selain menggantikan cairan tubuh yang hilang, infus ringer laktat juga berguna untuk meringankan beberapa kondisi tubuh, seperti:
- Tetani hipokalsemia (kejang).
- Ketidakseimbangan elektrolit tubuh.
- Gagal ginjal akut.
- Rendah kadar natrium.
- Kekurangankalium dan kalsium.
Kemudian tujuan pemberian infus ringer laktat adalah mengatasi hipertensi, diare serta aritmia (gangguan irama jantung).
Infus ringer laktat memiliki beberapa ukuran sesuai kebutuhan antara lain 250 ml, 500 ml, dan 1.000 ml.
Pemberian infus ringer laktat ditentukan oleh kondisi seseorang mulai dari umur, berat badan, perawatan yang sedang dijalani dan kondisi-kondisi lainnya.
Efek Samping Ringer Laktat
Tujuan pemberian infus ringer laktat serta manfaatnya memang beragam, akan tetapi metode ini memiliki efek samping antara lain dada terasa nyeri, detak jantung tidak normal, tekanan darah menurun, sulit bernafas, batuk, bersin, muncul ruam dan terasa gatal di bagian tubuh tertentu serta sakit kepala.
Selain itu, pasien juga mungkin mengalami efek samping seperti infeksi di daerah infus diinjeksikan, peradangan pada pembuluh darah balik (vena) di daerah injeksi, menimbulkan lepuh pada daerah injeksi (ekstravasasi) dan meningkatnya volume cairan (hipervolemia).
Konsumsi Obat Lain
Hal yang harus dipertimbangkan saat menggunakan infus ringer laktat adalah konsumsi obat lain secara bersamaan.
Cairan ini berisikan ion kalsium yang dapat mengendap ketika fosfat mengandung larutan aditif.
Infus ringer laktat dapat bereaksi dengan makanan atau alkohol yang akan mengubah cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping.
Tujuan pemberian infus ringer laktat harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam pemberian larutan yang mengandung sodium atau potassium.
Hal ini harus dijauhi dari seseorang dengan keluhan insufisiensi ginjal atau jantung serta dengan atau tanpa gagal jantung kongestif terutama setelah dioperasi atau telah berusia lanjut.
Tujuan infus ringer laktat memang beragam dan memiliki banyak manfaat, akan tetapi tidak semua orang dapat menggunakannya.
Ada beberapa individu dengan kondisi tertentu seperti penderita alergi terhadap sodium laktat dan bayi baru lahir (usianya kurang dari 28 hari) yang tidak dapat menggunakan infus ringer laktat.
Untuk bayi baru lahir tidak boleh diberikan infus bersamaan dengan ceftriaxone, meskipun diberikan di jalur infus yang terpisah.
Penggunaan infus ini secara bersamaan dapat mengakibatkan risiko yang fatal, yaitu pengendapan garam kalsium ceftriaxone.
Jika menggunakan satu selang infus secara bergantian maka selang tersebut harus dibersihkan dengan cairan lain.
Maka dari itu, penggunaan infus ringer laktat harus berdasarkan rekomendasi dan arahan dokter.
Untuk berkonsultasi, Anda dapat memanggil dokter ke rumah terkait penggunaan infus ringer laktat dengan cara langsung menghubungi call center Medi-Call atau menggunakan aplikasi Medi-Call.
