Merawat luka pasca amputasi khusus pasien diabetes membutuhkan perhatian dan penanganan ekstra agar luka cepat sembuh dan tidak menyebabkan infeksi.Prosedur amputasi sendiri adalah tindakan menghilangkan bagian anggota tubuh tertentu yang mengalami kerusakan akut dan berbahaya apabila dibiarkan.Saat di rumah sakit, petugas medis akan melakukan pemeriksaan rutin pada pasien.Bila telah dirasa cukup mampu untuk dipulangkan, oleh sebab itu penting bagi pasien untuk mengetahui bagaimana cara merawat luka pasca amputasi dengan tepat.
Merawat Luka Pasca Amputasi
Pasca pelaksanaan operasi, penting untuk memperhatikan kebersihan luka serta bagian tubuh yang diamputasi.Infeksi sekecil apapun dapat berpotensi menjadi lebih buruk, oleh karena itu utamakan mencegah sebelum mengobati.Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat luka pasca amputasi, seperti:- Selalu pastikan kebersihan tangan sebelum merawat luka pasca amputasi.
- Ikuti instruksi dokter terkait hal teknis seperti waktu pelepasan perban atau kapan harus dilakukan pengecekan kembali.
Hindari melakukannya sendiri tanpa bantuan medis.
- Jangan membersihkan luka dengan banyak air, cukup gunakan kain lembut yang lembab dan usap perlahan.
Keringkan setelahnya.
- Bila perlu, gunakan pelembab kulit agar tidak kering dan mengelupas.
Hindari lotion dengan kandungan alkohol.
- Hindari terlalu banyak menggaruk jika luka terasa gatal agar tidak menimbulkan luka.
- Jangan memberi paparan sinar matahari terlalu banyak agar luka tidak terlalu berbekas
- Aplikasikan salep antibiotik sesuai anjuran dokter.
- Rajinlah memeriksa kondisi bagian tubuh pasca amputasi.
- Jika terdapat riwayat diabetes, pantau selalu kadar gula darah.
- Apabila dokter meresepkan obat antibiotik, konsumsilah sampai habis agar tidak beresiko resistensi antibiotik.
- Hindari mengkonsumsi makanan tinggi garam, rempah, atau kandungan lain penyebab penurunan kondisi kulit.
- Senantiasa jaga pola hidup sehat, hindari rokok dan alkohol selama merawat luka pasca amputasi agar tubuh dapat beregenerasi dengan baik.
Pasca Prosedur Amputasi
Bagi seseorang yang telah terlahir normal, setelah melakukan prosedur amputasi tentunya akan menemukan banyak kendala.Masing-masing bagian tubuh memiliki fungsi khusus, kehilangan salah satu organ gerak tubuh tentunya akan mengganggu keseimbangan dan mobilitas seseorang.Seiring perkembangan zaman, penggunaan anggota tubuh prostetik atau buatan menjadi yang umum dan mudah didapatkan.Pada awal penggunaannya, pasti ada proses pembiasaan terlebih dahulu sebelum bisa benar-benar merasa nyaman.Pasien mungkin akan disarankan untuk melakukan serangkaian terapi fisik agar tidak kaku dan mampu beraktivitas.Selain itu, perhatikan kondisi anggota tubuh saat penggunaan prostetik.Jika mulai terasa seperti mati rasa, lepaskan sesekali dan periksa bagian tersebut.Sesuaikan pula ukuran prostetik yang digunakan agar tidak sulit saat digerakkan.Luka Komplikasi dan Infeksi
Meski perawatan telah dilakukan, tidak menutup kemungkinan luka tetap dapat mengalami infeksi akibat helai rambut atau abses.Untuk itu, segera hubungi dokter apabila terdapat tanda-tanda berikut ini pada luka amputasi:- Area sekitar luka terasa panas atau hangat
- Menjadi merah dan bengkak
- Terdapat nanah putih atau kekuningan
- Tiba-tiba luka menjadi lebih sakit dari sebelumnya
- Pasien mengalami demam
- Luka mengeluarkan aroma tidak sedap
- Kulit pada area sekitar luka menjadi terbuka
- Keluar darah
- Ukuran luka membesar dari sebelumnya
- Terdapat cairan berwarna kecoklatan