Panduan Mengatasi Masalah Lansia Tidur Terus dan Tidak Mau Makan

Lansia yang terus tidur dan kehilangan nafsu makan bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius. Cari tahu penyebab, dampak, dan cara mengatasinya di sini.

Seringkali, orang lanjut usia mengalami perubahan pada pola tidur maupun pola makan mereka. Salah satu kondisi yang mungkin membuat cemas adalah lansia tidur terus dan tidak mau makan.

Hal ini sering membuat khawatir, bila terjadi pada orang tua atau kakek dan nenek kita. Tetapi, untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi, berikut ini penjelasan detail tentang kondisi ini.

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Pola Tidur dan Makan Lansia yang Normal

Secara umum, kebutuhan tidur lansia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Mereka tetap disarankan tidur setidaknya 7 jam setiap malam.

Namun, yang membedakan adalah pola tidurnya. Lansia cenderung tidur lebih awal di malam hari dan bangun lebih pagi dibandingkan orang dewasa muda.

Dari segi pola makan, kebutuhan kalorinya juga relatif sama, yaitu sekitar 2.000 kalori per hari. Tapi tentu saja, kualitas makanan yang dikonsumsi tetap penting karena lansia perlu mengutamakan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang.

Misalnya, lansia laki-laki dianjurkan mengonsumsi sekitar 30 gram serat per hari, sementara lansia perempuan membutuhkan sekitar 21 gram.

Untuk kebutuhan protein, sebaiknya mencakup 10–35% dari total kalori harian dan karbohidrat sekitar 45% dari total kalori.

Jadi, bisa dibilang pola tidur dan pola makan lansia secara umum mirip dengan orang dewasa.

Namun, jika muncul perubahan drastis, seperti tidur terus-menerus atau kehilangan nafsu makan, bisa jadi itu pertanda adanya masalah kesehatan tertentu.

Selanjutnya, mari kita bahas kemungkinan penyebab gangguan tersebut.

Baca juga:  Hindari Stres, Berikut Penyebab Lain Gangguan Pola Tidur Pada Lansia

Penyebab Lansia Tidur Terus dan Tidak Mau Makan

Kebiasaan lansia yang terus-menerus tidur bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu. Beberapa kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab antara lain:

  • Alzheimer
  • Penyakit jantung
  • Artritis
  • Depresi
  • Demensia
  • Gangguan tidur

Pada lansia dengan gangguan jantung, kemampuan tubuh untuk mengalirkan darah beroksigen ke organ dan jaringan menjadi menurun.

Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan menjadi lebih mudah lelah. Rasa lelah ini sering kali membuat lansia merasa mengantuk dan membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama.

Gangguan tidur juga berperan dalam pola tidur lansia. Ketika kualitas tidur terganggu, tubuh mencoba “mengganti” waktu istirahat yang kurang dengan rasa kantuk di luar jam tidur biasanya. Inilah mengapa lansia bisa tampak terus mengantuk atau tertidur sepanjang hari.

Sementara itu, hilangnya nafsu makan pada lansia bisa disebabkan oleh faktor fisik maupun psikologis.

Secara fisik, penurunan fungsi indera seperti pengecap dan penciuman dapat membuat makanan terasa kurang menarik, sehingga lansia menjadi enggan makan.

Di sisi lain, demensia juga dapat memengaruhi nafsu makan. Lansia dengan kondisi ini bisa lupa bahwa mereka belum makan, lalu menolak makanan karena merasa sudah kenyang atau baru saja makan.

Secara psikologis, perasaan kesepian atau depresi juga bisa menjadi penyebab menurunnya selera makan. Lansia yang merasa sendiri atau kehilangan semangat hidup sering kali kehilangan minat untuk makan.

Karena itu, keberadaan pendamping sangat penting bagi lansia. Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi secara langsung, Anda bisa mempercayakan perawatan kepada tenaga profesional.

Dalam hal ini, perawat Medi-Call hadir sebagai solusi. Medi-Call menyediakan layanan perawatan dan pendampingan yang dapat disesuaikan untuk berbagai usia, termasuk lansia.

Layanan ini membantu memastikan lansia mendapatkan perhatian dan perawatan yang mereka butuhkan.

Penanganan yang tepat sangat penting, karena jika kondisi seperti tidur berlebihan dan hilangnya nafsu makan dibiarkan tanpa penanganan, bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Dampak Buruk dari Lansia yang Tidur Terus dan Tak Mau Makan

Kondisi lansia yang terus-menerus tidur dan kehilangan nafsu makan tidak bisa dianggap sepele. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang bisa muncul akibat kondisi tersebut:

  • Malnutrisi

Salah satu dampak paling awal dan nyata adalah malnutrisi. Lansia yang tidak cukup makan akan mengalami penurunan berat badan yang drastis dan terlihat kurang berenergi.

Malnutrisi membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga mereka juga lebih rentan terkena berbagai penyakit.

Pada usia lanjut, terutama di atas 85 tahun, infeksi atau penyakit ringan sekalipun bisa menjadi ancaman serius.

  • Gangguan Psikologis

Gangguan mental seperti depresi atau kecemasan bisa menjadi pemicu lansia tidak mau makan dan terus tidur. Jika tidak segera ditangani, kondisi psikologis ini bisa makin memburuk.

Pola tidur yang berantakan dan nafsu makan yang terus menurun akan saling memperburuk, menciptakan siklus gangguan kesehatan yang sulit diputus.

  • Risiko Demensia Meningkat

Terlalu sering tidur dapat memengaruhi fungsi otak. Kurangnya stimulasi kognitif membuat kemampuan berpikir dan mengingat menurun, sehingga meningkatkan risiko terjadinya demensia.

Lansia pun menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan kesulitan menangani hal-hal penting dalam kehidupan sehari-hari.

  • Risiko Kematian yang Lebih Tinggi

Kombinasi dari asupan nutrisi yang buruk dan kondisi mental yang menurun secara signifikan dapat meningkatkan risiko kematian.

Tubuh yang lemah karena kekurangan gizi serta kurangnya kesadaran akibat gangguan psikologis menjadi faktor pemicunya.

  • Masalah Kesehatan Fisik

Bukan hanya mental, kesehatan fisik pun ikut terdampak. Lansia yang jarang bergerak dan tidak cukup makan berisiko mengalami berbagai penyakit seperti hipertensi, gangguan jantung, dan masalah metabolisme.

  • Dekubitus

Dekubitus adalah kondisi di mana kulit mengalami kerusakan karena tekanan terus-menerus di area tertentu, biasanya akibat terlalu lama berbaring atau duduk.

Lansia yang terlalu sering tidur tanpa banyak bergerak sangat rentan mengalami luka ini. Jika tidak ditangani dengan tepat, luka tersebut bisa menimbulkan infeksi, rasa sakit, hingga komplikasi yang lebih serius.

Baca juga:  Menu Makanan Sehat untuk Lansia, Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup

Cara Atasi Lansia yang Terus Tidur dan Tak Selera Makan

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu lansia tetap sehat dan menjaga nafsu makan mereka. Beberapa di antaranya adalah:

  • Rutin Memeriksa Kondisi Mulut

Periksalah kondisi mulut lansia secara berkala. Hal ini penting untuk mendeteksi apakah ada masalah seperti sakit gigi, gangguan gusi, atau kelainan pada indera pengecap seperti lidah.

Dengan mengetahui gangguan sejak dini, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Ini sangat membantu dalam mengembalikan nafsu makan lansia yang mungkin menurun karena rasa tidak nyaman di area mulut.

  • Mengatur Ukuran Porsi Makan

Porsi makan yang terlalu besar bisa membuat lansia merasa cepat kenyang atau enggan makan. Sebaiknya, sajikan makanan dalam porsi kecil namun dengan frekuensi yang lebih sering.

Cara ini bisa membantu memastikan kebutuhan nutrisi harian mereka tetap terpenuhi tanpa membuat mereka merasa terbebani saat makan.

  • Memberikan Pendampingan

Luangkan waktu untuk menemani lansia dalam aktivitas harian mereka. Ajak makan bersama, ngobrol santai, atau lakukan kegiatan ringan bersama-sama secara rutin.

Kehadiran orang terdekat dapat membuat mereka merasa lebih bahagia, tidak kesepian, dan lebih bersemangat menjalani hari. Dampaknya, pola tidur bisa membaik dan nafsu makan pun berangsur kembali.

Layanan Medi-Call

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Terkadang, Anda mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi lansia atau orang tua tercinta secara langsung.

Anda tidak perlu khawatir karena bisa memanfaatkan layanan perawat lansia dari Medi-Call. Dengan dukungan tenaga profesional, Medi-Call memastikan orang terdekat Anda mendapatkan perhatian dan perawatan terbaik.

Jadi, jika Anda membutuhkan pendampingan untuk lansia yang mengalami masalah seperti terlalu sering tidur atau kehilangan nafsu makan, perawat Medi-Call siap membantu. Segera hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call segera.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives