Pemberian vaksin hepatitis A pada anak diperlukan sebagai penguat sistem kekebalan tubuh mereka.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.
Hal ini membuat mereka rentan untuk terjangkit berbagai macam penyakit, karena tertular dari sesama teman atau bersentuhan langsung dengan sumber terkontaminasi.
Kemungkinan terjangkit hepatitis A dapat meningkat bila anak tinggal di lingkungan dengan tingkat kebersihan rendah.
Sebagai salah satu langkah pencegahan, diperlukan pemberian vaksin hepatitis A pada anak.
Hepatitis A
Hepatitis A merupakan penyakit peradangan liver (hati), pada anak biasanya disebabkan oleh Virus Hepatitis A yang menyebar secara fecal-oral.
Artinya, seseorang dapat terjangkit Hepatitis A jika mengkonsumsi sesuatu yang telah terkontaminasi oleh kotoran dari orang terinfeksi.
Misalkan jika seseorang terjangkit hepatitis A menyajikan makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu atau tidak menggunakan sarung tangan, maka ia dapat menularkan virus hepatitis A ke orang yang memakannya.
Umumnya, butuh waktu sekitar 15-50 hari sejak mengalami kontak dengan pengidap atau sumber terkontaminasi hingga anak menunjukkan gejala hepatitis A namun, secara umum dibutuhkan waktu kurang lebih 28 hari.
Terdapat beberapa gejala untuk diperhatikan seperti:
- Demam
- Nafsu makan menurun
- Lemas
- Mual muntah
- Nyeri pada bagian perut (bagian rusuk kanan)
- Mata dan kulit berwarna kekuningan
- Urin berwarna coklat seperti air teh
- Kotoran berwarna pucat
Gejala tidak timbul semata karena aktivitas virus tetapi hal tersebut merupakan reaksi perlawanan tubuh.
Anak berusia di bawah dari 6 tahun biasanya tidak menampakkan gejala hepatitis A sebab sistem imun tubuh mereka belum mampu melakukan perlawanan secara sempurna.
Gejala awal hepatitis bisa tampak seperti flu biasa, maka dari itu lakukan konsultasi atau pemeriksaan secara menyeluruh dengan dokter.
Apabila anak mengalami kejang, muntah terus-menerus, tidak bisa makan-minum sama sekali, hingga sedikit demi sedikit kehilangan kesadaran segera bawa ke rumah sakit.
Pemberian Vaksin Hepatitis A pada Anak
Penyuntikan vaksin pada anak bertujuan agar sistem imun tubuh anak dapat membangun pertahanan lebih dulu sebelum berhadapan dengan virus sesungguhnya.
Pemberian vaksin hepatitis A pada anak sangat dianjurkan setidaknya ketika sudah menginjak usia 2 tahun dan diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak waktu tiap 6 bulan-1 tahun sekali.
Efeknya akan mulai bekerja setelah 15 hari sejak pemberian vaksin hepatitis A pada anak.
Bagi anak di atas usia 2 tahun atau orang dewasa, pemberian vaksin dapat diulang setiap 10 tahun sekali.
Pertahanan vaksin dapat bertahan kurang lebih selama 20-50 tahun.
Adapun dalam menanggapi informasi atau pemberitaan simpang siur tentang dampak buruk pemberian vaksin hepatitis A pada anak, sebagai orang tua yang bijak tentu akan lebih baik jika mencari klarifikasi terlebih dahulu.
Jangan sampai informasi negatif tersebut justru membuat nyawa buah hati terancam dimasa depannya.
Di Indonesia sendiri, penyelenggaraan program imunisasi diawasi oleh BPOM, Litbangkes,KIPI, Subdit Surveilans dan Epidemiologi Kemenkes, ITAGI, Satgas Imunisasi IDAI, serta badan penelitian fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat yang terdapat pada beberapa universitas di Indonesia.
Konsultasikan pemberian vaksin hepatitis A pada anak dengan dokter melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi Call Center Medi-Call.
