Penyebab Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes
Keringat berlebih tidak hanya disebabkan penyakit gula darah saja, akan tetapi ada beberapa sebab lainnya, antara lain:- Hiperhidrosis
Hiperhidrosis dalam merupakan kondisi medis dimana tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan sehingga para penderita diabetes rentan mengalami dehidrasi.
Keringat yang keluar bukan berasal dari suhu panas atau olahraga, tetapi karena kadar gula darah terlalu rendah.
Faktanya, penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes adalah gula darah rendah yang dapat menyebabkan pelepasan hormon sehingga produksi keringat meningkat.
Penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes utamanya adalah hidrosis yang dapat memunculkan sejumlah gejala seperti mengeluarkan keringat walau tidak sedang mengerjakan pekerjaan berat seperti tidur di ruangan ber-AC.
- Hipoglikemia
Para penderita diabetes pasti mengurangi asupan gula terlebih dari nasi yang berkarbohidrat tinggi sehingga kadar gula darah menjadi terlalu rendah.
Beberapa penderita diabetes sangat takut untuk makan, terutama jika mengkonsumsi makanan berkarbohidrat sehingga asupan hariannya menjadi sangat rendah.
Kondisi rendahnya gula darah ini disebut hipoglikemia yang menjadi salah satu penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes.
- Saraf Mengalami Kerusakan
Saraf rusak (neuropati otonom) adalah penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes yang sering tidak disadari.
Kerusakan saraf juga membuat fungsi kandung kemih, tekanan darah dan jaringan keringat terganggu.
Keringat yang berlebihan ini umumnya dialami oleh para penderita diabetes yang sangat gemuk atau kelebihan berat badan (obesitas).
Saraf rusak juga menjadi penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes karena makanan dengan sebutan gustatory sweating yang mengakibatkan malfungsi dalam produksi ludah ataupun indera pengecap.
Saraf-saraf pengatur ludah dan saraf-saraf pada kelenjar keringat yang seharusnya dapat memproduksi ludah justru memproduksi banyak keringat.
Gustatory sweating bisa menyebabkan pengeluaran keringat di wajah, kepala, dan leher setelah makan.
Gustatory sweating mungkin menjadi hal normal jika kondisi ini muncul setelah konsumsi makanan panas atau sangat pedas.
Komplikasi yang mungkin muncul antara lain gangguan pada penglihatan, saraf, fungsi ginjal dan fungsi jantung serta serangan stroke, dan lain-lain.
Penyebab keringat berlebih pada penderita diabetes adalah komplikasi gangguan saraf yaitu rusaknya saraf involunter dan saraf otonom.
Saraf ini berfungsi mengatur beberapa sistem secara otomatis, termasuk kemampuan untuk berkeringat.
Terkadang, penderita diabetes justru tidak dapat berkeringat karena sistem sarafnya rusak.
Gejala lain dari penderita diabetes adalah sering merasa lapar (polifagi), sering haus (polidipsi), dan sering buang air kecil (poliuri).
Konsultasi ke dokter dengan cara menghubungi call center Medi-Call atau menggunakan aplikasi Medi-Call agar pelayanan rutin memeriksakan kadar gula darah dapat dilakukan di rumah.